Terlalu Nyaman dengan Suasana Tertentu Membuat Kita Lupa Akan Sekitar

Nyaman itu perlu namun jangan sampai mengabaikan kepentingan yang lain

Andreanto Sigit, pemuda asal Samarinda, Kalimantan Timur adalah seorang mahasiswa disalah satu universitas ternama di Samarinda. Pada Kamis pagi, Andre terlihat tidak seperti biasanya. Selepas ia bangun dari tidur, ia bergegas pergi ke tempat travel. Andre akan pergi ke bandara di Balikpapan dan akan melakukan penerbangan menuju Malang. Cuaca pada saat itu sedang turun hujan dan membahasi seluruh penjuru jalanan. Ia pun khawatir karena saat kondisi hujan seperti ini, biasanya supir travel tidak berani melaju kencang seperti saat cuaca tidak hujan. Apalagi, perjalanan menuju Balikpapan butuh waktu sekitar 3-4 jam menggunakan kendaraan roda empat.

Advertisement

Tidak seperti biasanya Andre telat dalam berpergian. Memang benar hawa pada saat malam itu sangat nyaman untuk melakukan kegiatan yang namanya tidur. Sampai-sampai Andre pun terbawa hawa tersebut, hingga ia pun telat bangun. Dan masih untung. Ia tidak ketinggalan travel yang sudah ia pesan kemarin sore. Walaupun ia tak ketinggalan travel, ia khawatir akan sampai tidak tepat waktu di bandara dan pastinya akan ketinggalan pesawat. Sebab, jalanan sudah mulai dipadati oleh kendaraan, ditambah lagi cuaca sedang hujan membuat jalan menjadi basah dan licin, membuat supir dan pengendara lainya tak berani melaju kencang. 

Di seperempat perjalanan, Andre pun memilih untuk tidur agar ia tidak terlalu memikir kan apakah ia akan sampai tepat waktu atau tidak. Setelah satu jam tertidur, Andre pun bangun karena ia mengetahui mobil yang ia naiki berhenti. Ternyata, ada salah satu penumpang ingin buang air kecil. Andre pun turun meghampiri supir yang berada di depan mobil. Kemudian menanyakan apakah ia mampu mengejar pesawat yang akan berangkat pada pukul 12.50 tersebut, sang supir pun berkata, “Saya tidak bisa janjikan mas. Tapi akan saya usahakan mas tidak akan ketinggalan pesawat,”

Mendengar ucapan dari supir tersebut, Andre pun sedikit lega dan memilih untuk melanjutkan tidur kembali. Tidurnya kali ini sedikit tenang karena telah mendengarkan ucapan supir tesebut, sampai-sampai ia tidak sadar di pemberhentian kedua ini ternyata ia sudah berada di bandara Balikpapan. Andre pun mengucapkan terima kasih banyak kepada supir travel tersebut karena ia sampai di bandara pukul sebelas lebih sedikit. Kemudian ia pun bergegas masuk ke ruang check-in.

Advertisement

Selepas chek-in, Andre pun memilih untuk bersantai disalah satu restoran yang berada di bandara. Di dalam restoran Andre pun memesan makanan dan minuman, sambil menghisap sebatang rokok dan memainkan ponselnya. Sibuk memanikan ponselnya, Andre pun tak sadar bahwa ia sudah dipangil, dan itu pun ternyata last call. Sontak andre pun kaget dan buru-buru menuju gate, Andre tampak sangat keteteran mengetahui dirinya sudah ditunggu.

Akibat kejadian tersebut, Andre menjadi paham bahwasannya ia tidak boleh terbawa suasana seperti itu lagi, jika ia tidak ingin mengulang kejadian tadi terulang kembali diperjalanan Andre berikutnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE