Ternyata Komentar Warganet Bikin Kreator Konten Enggan Mengembangkan Karyanya

Komentar warganet mempengaruhi mental kreator konten di media sosial

Saat ini, hampir semua orang setidaknya memiliki satu akun media sosial (medsos). Medsos kini bertransformasi menjadi salah satu kebutuhan. Kebutuhan akan medsos tidak lepas dari fungsinya untuk mendapatkan informasi secara cepat dan berkomunikasi jarak jauh. Fungsi medsos kini berkembang sebagai wadah untuk berekspresi dan berkreasi. Banyak orang mengekspos bakat dan karya-karya di media sosial. Misalnya, pada aplikasi TikTok.

Advertisement

Banyak remaja dan anak muda memposting video menari dan menyanyi di TikTok. Tidak jarang mereka mendapat pujian dan komentar membangun dari pengguna lain yang menyukai karyanya. Akan tetapi, ada saja orang yang tidak suka bahkan memberikan hate comment atau komentar buruk terhadap karya tersebut. Apakah komentar warganet berpengaruh pada si konten kreator?

Seperti yang terjadi pada salah satu pengguna dan kreator di TikTok (@Ayugurnita12). Kolom komentar video dance di akunnya mendadak dibanjiri komentar warganet. Warganet mengkritik tentang gerakan dance yang dianggap berlebihan dan tidak umum dengan yang lain. Bahkan, beberapa memparodikan gerakan dengan menduetkan video tersebut. Meskipun terkesan bercanda, akan tetapi hal itu mengakibatkan pemilik akun menghapus video dance miliknya.

Kejadian tersebut tentu memprihatinkan, komentar dari warganet bisa berpengaruh pada si kreator. Walaupun tidak menyakiti secara fisik tetapi itu dapat mempengaruhi mental korbannya. Korban bisa kehilangan kepercayaan diri untuk tampil di depan publik.

Advertisement

“Hate comment bikin saya overthinking dan nggak percaya diri lagi buat bikin konten yang beda dan belum ada.” Ungkap Moch. Fiki Rifkiana, mahasiswa Universitas Negeri Semarang sekaligus kreator video. “Kalo mau mengkritik ya gapapa, namanya juga media sosial jadi bebas berpendapat. Asal kritikannya nggak parah, nggak menghina, dan nggak ngomong kasar,” lanjut Fiki.

Para kreator konten di medsos juga menyebutkan komentar warganet sangat mempengaruhi dalam mengembangkan karyanya. Seperti disampaikan oleh Fani Nursyafaturrohmah, “sebenernya mau bikin konten yang kreatif dan inovatif di medsos, tapi pas baca komentar netizen jadi hilang semangat. Buat cari aman jadi bikin konten yang sama aja kaya orang, ngikutin tren aja.”

Advertisement

Beberapa faktor mempengaruhi warganet memberikan komentar buruk di medsos. Bisa dari faktor warganet sendiri yang memang sudah terbiasa memberikan komentar buruk. Bisa juga karena mereka juga pernah menjadi korban. Namun, sebaiknya berkomentarlah dengan baik dengan tujuan membangun bukan malah menjatuhkan. Bagaimanapun, suatu karya dibuat tentu dengan proses yang tidak mudah.

Bijaknya, kita sebagai sesama pengguna media sosial harus saling menghargai. Jika ingin mengkritik, sampaikan kritik yang membangun dan dengan cara yang baik. Jika mendapat sebuah kritik, jadikan itu motivasi untuk tetap berkarya. Percaya saja pada kemampuanmu dan tetaplah berkarya. “Coba buat dibawa santai aja dan mencoba baca komentar yang bikin kita semangat aja. Berusaha ga terlalu peduli sama perkataan orang yang bikin down. Kan berkarya buat diri sendiri bukan buat netizen.” Ujar Danan Setiyadi, salah satu pengguna media sosial.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswi Jurusan Kesehatan Masyarakar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

CLOSE