Teruntuk Kamu Teman Kuliahku, Kucintai Hatimu Dalam Doaku

Dear teman kuliahku yang baik,

Ini kali pertama aku memberanikan diri untuk menulis sebuah surat untuk orang yang special yang sudah lama aku kagumi. Entah ada angin apa aku kembali mengingatmu, mengingat rasa yang sedari dulu sejak aku mengenal bangku kuliah. Aku kagum atas kecerdasanmu, ahlakmu serta ketaatanmu dalam beribadah. Awal mula rasa kagum itu muncul adalah ketika aku melihatmu sedang asyik mengadu dan bercengkrama sambil menengadahkan kedua tanganmu, bersimpuh dihadapan Tuhan tanpa perduli orang disekitarmu.

Istimewa itu muncul ketika tak sekalipun sampai detik ini aku melihatmu berpacaran layaknya anak muda zaman sekarang.

Aku tau diri karena pasti seleramu sangatlah tinggi apalagi menyangkut iman dan ahlak. Rasa ini sudah lama ku pendam namun Tuhan tau aku masih sangat berharap Dia dapat merestuinya. Aku percaya jika Tuhan sudah berkehendak semua pasti terjadi.

Tapi..

aku juga harus realistis dan sadar diri, tak mungkin aku sebagai wanita mengungkapkan secara langsung kepada lawan jenisku, bagaimana jika aku ditolak? Pasti rasanya sangat menyakitkan.. tidak.. aku tidak mungkin melakukan itu. Aku memohon kepada sang pemilik cinta agar dapat memudahkan jalanku dengan cara seperti apa agar niat baikku dapat diterima olehnya. Ini rahasia aku dan Tuhan, hanya Dia yang tau seberapa besar aku ingin bersanding dengannya. Tiap kali aku melihat goresan tulisan yang dia curahkan lewat status sangatlah menginspirasi, kamu istimewa.. karena itu rasanya aku malu jika rasa ini diketahui orang lain. Aku berusaha memantaskan diri agar Tuhan meridhoi niat baik ku.

Niatku sangatlah suci, jangan pandang siapa aku.. tapi percayalah, namamu selalu ku sebut dalam setiap doa – doaku.

" Semoga Tuhan segera memantaskanku untuk jiwa teristimewa sepertimu. Tetaplah menjadi jiwa yang menginspirasi, berani dan selalu berada dijalanNya "

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Menjadi jiwa yang lebih baik lagi