Teruntuk Sabar yang Memilih Diam dalam Doa, Percayalah Semua Akan Indah Pada Waktunya

Semua akan indah pada waktunya

Jika kamu bertanya, apakah aku menyerah? Tidak. Aku tidak menyerah. Aku hanya istirahat sejenak untuk memulai kembali. Jika kamu bertanya, kenapa kamu bersedih? Aku tidak bersedih. Hanya saja air mataku tak mampuku bendung mengalir begitu saja hari ini, aku yakin esok tak lagi.

Jika kamu bertanya, kenapa murung dan kecewa terlihat jelas di diriku saat ini? Itu benar, tapi aku segera mengatasinya. Jika kamu bertanya, apakah aku masih mampu mengatasinya setelah berbagai cobaan dan rintangan menguras impian dan harapanku? Sangat mampu, bahkan sangat yakin bisa mengatasinya kembali, apapun itu.

Bukankah kamu tahu aku punya Allah? Untuk apa aku harus takut, untuk apa aku harus menyerah, untuk apa aku harus takluk pada keadaan yang membuatku lemah. Bukankah kamu tahu sabarku begitu tangguh. Jadi, untuk apa aku harus berhenti sampai disini. Perjalananku masih panjang, dan aku akan baik-baik saja.

Jika tak mampu aku hadapi sendiri, aku tinggal bilang kepada pemilik diriku, Jika aku butuh bantuan-Nya. Jika tak mudah bagiku, Bagaimana jika Allah SWT berkehendak? Sulit Bagimu, Bagaimana jika Allah Memudahkan?

Mustahil bagiku? Bagaimana jika Allah SWT mentakdirkan? Sebatas angan bagiku, bagaimana jika Allah SWT mengabulkan. Selagi aku punya Allah, apa yang ditakutkan di dunia ini. Selagi yakin dengan Allah, apa yang dirisaukan di dunia ini.

Tugasku hanya menjalani, bukan menghakimi. Tugasku hanya berencana, bukan menentukan. Tugasku berdoa, bukan memaksa. Semua akan baik-baik saja jika menjalaninya dengan baik. Semua akan indah pada waktunya, Aku percaya itu.

Begitu jgua dengan dirimu yang masih setia dalam sabar. Untuk apa kamu berusaha, jika kamu tak pernah yakin dengan kerja kerasmu itu akan berhasil. Untuk apa kamu memikirkan masa depan, jika hari ini saja kamu sudah mengeluh.

Untuk apa kamu menginginkan bahagia, jika kamu takut untuk memperolehnya. Untuk apa kamu berdoa setiap waktu, jika dirimu saja tak pernah percaya akan dikabulkan. Untuk apa kamu punya Allah, jika kamu tak pernah melibatkan-Nya dalam hidupmu, jika kamu tak pernah mengerti dan memahami, apa tujuan dan tugasmu di dunia ini?

Jangan menghakimi dirimu karena sesuatu yang terjadi dalam hidupmu adalah sesuatu yang buruk yang diberikan oleh Robbmu.

Ingatlah, Allah SWT memberikan hidup kepadamu untuk dijalani sesuai dengan ketentuan-Nya. Apapun alasannya, Bahagia atau tidak, selamat atau sengsara, baik atau buruk, semua sudah diatur sebaik mungkin dan sesuai dengan porsi setiap manusia. Lalu, apa yang kamu takutkan di dunia ini?

Di saat badai cobaan dan rintangan menghampiri resah hidupmu, maka ingatlah pada-Nya dalam sujud ikhlasmu. Disaat air mata mengalir karena duka yang begitu dahsyat menyayati hati, ingatlah akan Dia dalam helaan lafaz ayat-Nya kamu tuangkan dalam ucapmu.

Di saat prasangka mengoyak amarahmu, ingatlah Dia dalam waktumu agar kamu selalu terjaga dalam sebuah dermaga hati yang suci. Dan disaat gemerlap nafsu dunia mulai mengelilingimu, maka ingatlah Dia yang menemanimu agar kamu selalu terjaga hingga temukan sebuah kedaiman dalam hidupmu.

Jangan pernah kamu lari dari-Nya, betapa kencang kamu akan berlari, sesungguhnya Dia-lah penguasa adamu. Jangan bersembunyi dibalik rasa takut akan-Nya karena Dia maha mengetahui seisi alam ini.

Tetaplah kamu berdiri di samping-Nya, apapun alasanmu jika Dia terbaik untuk kamu mengadu. Jadi, apapun yang terjadi, tetaplah melangkah. Jangan bersedih karena Dia akan selalu ada untukmu, melihatmu, memelukmu, mendengarkanmu, menghapuskan air mata yang jatuh hingga kamu tentram dalam lindungan-Nya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Jejak Rindu Di Telaga Nurani"

Editor

Not that millennial in digital era.