Tetap Ada dalam Satu Tahun Perjuangan, Bukan Saya Tak Mau Pulang ke Rumah Atau Kampung Halaman

Rasa kangen mah ada, tapi ada tugas yang memanggil hati untuk tetap berada di sini, melayani dengan hati dan senyuman untuk kesembuhan pasien

Satu tahun yang lalu bangunan  yang terletak di Kemayoran, Jakarta Pusat diperuntukan guna menangani kasus covid-19. Di tanggal  yang sama yaitu 23 Maret 2021, Wisma Atlet kemayoran diitari oleh karangan bunga dengan berbagai ucapan yang disematkan.

HashTag # 1TahunPerjuanganMelawanCovid-19, terpatri dalam papan yang berhias bunga tersebut, tertuju kepada para nakes medis maupun non medis yang sedang berjuang menangani kasus covid-19 yang tidak kunjung menemui kepastian. Bagaimana perjuangan para nakes di tengah sensitifnya penularan virus Sars-Cov-2?

Mereka berkontak langsung dengan pasien, baik itu perawat, dokter, admin zona merah (Tower Pasien), hingga ranger  (Pengantar Makanan ke Tower Pasien). Mereka memiliki potensi tertular yang tinggi, meski prosedur atau K3 untuk  menuju tower pasien sudah diterapkan. Kendati demikian hal tersebut tidak mereka pikirkan, mereka tetap melakukan tugas dan tanggung jawab untuk kesembuhan pasien. Dan terkadang juga pembayaran Insentif yang telat, tapi tidak mengendurkan semangat untuk memberikan layanan terbaik.

Buktinya para Nakes tetap eksis dan ceria untuk melayani kebutuhan pasien yang dibutuhkan selama 24 jam on call. Seperti halnya posisi perawat atau dokter  yang betugas di tim swab ketika ada atensi memanggil, meski tengah malam, sedang tidur enak-enak. Mereka tetap menjalankan tugasnya dengan baik dan tanpa alasan, mereka ke ruang APD, untuk menggunakan kostum tempur ke zona merah.

Tidak jauh berbeda dengan tim swab, ada juga ranger yang tugasnya mengantarkan makanan ke tower pasien dengan menggunakan gerobak motor atau biasa disebut Viar. Meski kadang hujan badai, mereka mengharuskan diri, untuk menjalankan tugas, agar makanan yang diantar tidak telat.Selain kedua devisi tersebut tak luput juga pada devisi Logistik meski masih satu bagian dengan Ranger. Tapi lokasi penempatan  tugas mereka berbeda. Mereka di tempatkan di zona kuning (tempat tinggal nakes). Tugas mereka menyediakan makanan para nakes. Di pagi buta mereka harus bangun untuk menata makanan di lobby, guna memudahkan para nakes mengambil makan.

Ada juga orang dapur/gizi yang mengolah makanan untuk dibagikan ke tower pasien atau tower nakes. Jika tim Gizi yang standbay di tower pasien, tugas mereka memastikan makanan tiba sesuai dengan jumlah permimtaan. Sedangkan tim Porter tugas mereka di zona merah, untuk mengantar makanan atau paket di tempat yang sudah disesuaikan.

Di luar itu semua, ada juga bagian ATLM (Bagian Lab), yang me-running hasil swab pasien. Dan bagian cleaning yang menjaga keasrian lingkungan wisma atlet. Serta bagian-bagian yang tidak disebutkan tapi berada di ruang lingkup wisma atlet. Seperti yang diungkapkan oleh dokter kawakan RSDC “ Dari tukang sapu sampai dokter jika berada di ruang lingkup wisma atlet, dalam menangani covid-19. Mereka semua adalah Nakes” Satu tahun ini adalah pembuktian bahwa nakes tetap setia melayani. Dengan slogan “pantang pulang sebelum corona tumbang” menjadi acuan untuk tetap semangat dan pantang menyerah.


“Bukan saya tak mau pulang ke rumah atau kampung halaman, rasa kangen mah ada, tapi ada tugas yang memanggil hati untuk tetap berada di sini, melayani dengan hati dan senyuman untuk kesembuhan pasien”

 


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Aku adalah mimpi yang patah. Raut wajahku tersimpan di dalam doa