Yogyakarta, daerah istimewa dalam kepulauan nusantara, menyimpan banyak pesona yang luar biasa. Bagaimana tidak? Indahnya nuansa kota berpadu dengan sejuknya suasana pedesaan. Dilengkapi dengan kemegahan keraton di jantung kotanya. Belum lagi candi-candi yang begitu menawan berdiri kokoh di dataran dengan indahnya.
Tak heran jika banyak dari para pengunjung dan pendatang yang ogah untuk kembali ke tempat asalnya jika sudah berpijak di Daerah Istimewa ini. Selain menghadirkan tempat-tempat excited dan kekinian, Jogja juga dapat mengubah suasana hati dengan orang-orangnya yang ramah-tamah. Infinity Smiling, itulah yang saya rasakan ketika bertemu dan berpapasan dengan masyarakat kota Jogja. Dan lagi, kata yang terngiang di telinga ketika kita menyapa masyarakat setempat adalah "monggo-monggo".
Yang lebih asyik lagi, kita bisa berwisata kuliner sepuas hati ketika berada di Jogja. Bayangkan hanya dengan kocek 10 ribu rupiah, kita bisa sedikit menaikkan gengsi untuk memilih tempat dimana kita hendak makan. Berbeda dengan Medan, tempat asal saya, dengan harga yang sama tak bisa memilih banyak variasi kuliner yang ada. Di Jogja, kita bisa memilih untuk berwisata kuliner di angkringan jalanan, cafe, hingga restoran. Namun, ada tempat wisata kuliner yang sayang untuk di lewatkan. Tempatnya adalah angkringan pinggir jalan, namanya "Kopi Joss". Banyak minuman dan jajanan bahkan "nasi kucing" yang disajikan. Namun yang menarik adalah kopi joss itu sendiri. Pikir saya itu hanyalah kopi biasa, namun ketika disajikan ternyata kopi joss adalah kopi yang ditambahkan bara arang di atasnya sembari penjual mengatakan "awas panas mas".
Dari segi tempat wisata, banyak tempat-tempat wisata yang memantik cinta dalam jiwa. Namun untuk jomblo sepertiku, hanya bisa berangan-angan. Pesona-pesona kota Jogja yang menghadirkan kata "amazing" di dalam benakku. Apalagi keadaan Jalan Malioboro dan Titik Nol kota Jogja terutama di malam hari. Serta pesona Tugu Jogja yang luar biasa. Tak hanya itu, deburan ombak di Parangtritis juga sangat menenangkan hati. Tapi jangan coba-coba untuk mandi di sana jika anda masih ingin melihat keluarga dirumah, karena ombaknya yang begitu besar. Yang terpenting ketika bertandang ke Jogja, siapkan memori smartphone yang lega ya, karena anda pasti akan berfoto di spot mana saja di setiap sudut kota Jogja.
Yang terakhir memberikan kesan yang "mantul" adalah bakpianya kota Jogja. Tersedia dalam berbagai varian rasa, mulai dari Keju yang paling digemari, coklat, kacang hijau, dan banyak lainnya. Sekali memakannya, akan begitu memanjakan lidah dan membuat kita tak ingin berhenti melahapnya.
Masih banyak keajaiban lainnya di Jogja loh. Untuk anda yang ingin berkunjung ke sana, have fun deh. Kirimin saya bakpia ya kalau bisa. Dan untuk yang sudah berkunjung, atau rakyat Jogja asli, boleh di komentari opini ini di bawah untuk menambah informasi dan testimoni tentang Yogyakarta ya!
Sekian, Wassalam.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Tim Dalam Artikel Ini
