Tren Fashion 2020, Mengenal Apa Itu Tie Dye dari Sejarah Hingga Tekniknya.

Sejarah dari Tiedye merupakan berasal dari bahasa inggris yang diartikan menjadi ikat dan celup dan teknik ini biasa di beri warna. Sebenarnya sudah ada dari puluhan bahkan ratusan tahun lalu dan Tiedye itu sendiri awalnya muncul di Afrika lalu membawanya ke Amerika sekitar pada era 1700-1800an. Kurator museum tekstik George Washington University, Lee Talbot, mengatakan kepada Vox, seiring berjalannya waktu, kehadiran mode tie-dye menjadi mainstream. 

Advertisement

Selera masyarakat Amerika mulai berubah dan dianggap ketinggalan zaman di 1980-an, terlebih karena melambangkan pertentangan budaya di Amerika. Sejak saat itu masyarakat mempelajari teknik ikat dan celup ini lalu di aplikasikan pada sejumlah kain atau pakaian lalu dikembangkan menjadi fashion and streetwear dan menjadi  semakin terkenal luas pada era 60an sampai saat ini di banyak negara. Saat itu Tiedye menjadi symbol bagi para hippies yang disebut dengan Flower Generation. 

Flower Generation pada saat itu di aplikasikan untuk merepresentasikan “Fight With Flower” (lawanlah dengan bunga) yang meurpakan gerakan perlawanan lewat kreasi simbol perdamaian dan cinta. Sampai teknik ini dilirik oleh suatu perusahaan pewarna kain bernama Rit Dyes dan memperkenalkan teknik pewarnaan yang mudah di akses dan menghasilkan kain tau pakaian yang unik. Pada tahun 1969 beberapa musisi seperti Janis Joplin, John Sebastian, dan Joe Cocker tampil dengan mengenakan busana tie dye di atas panggung.

Di Indonesia sendiri biasanya teknik Tiedye ini di sebut sebagai teknik jumputan yang berasal dari kerajinan tenun lalu proses jumputan ini menghasilkan motif yang beragam di atas kain yang berwarna putih. Selain itu terkadang teknik jumputan ini kalua di Indonesia terkadang di kombinasikan dengan batik. Jumputan menjadi teknik mewarnai kain dengan cara diikat, ditekan, atau dijahit untuk menciptakan motif tertentu dalam kain. Di Indonesia teknik jumputan cukup populer di beberapa daerah besar, seperti Jawa, Kalimantan, Palembang dan Bali. Popularitas jumputan di Indonesia membuat sejumlah desainer lokal tertarik menggunakan teknik ini dalam rancangan busananya.

Advertisement

Di tengah pandemic ini tren fashion tie-dye 2020 bisa dikatakan saat ini mungkin sedang marak-maraknya. Hal tersebut dikarenakan, tie-dye menjadi salah satu aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan saat ini, untuk mengisi hari-hari selama karantina diri #dirumahaja, dari virus Covid-19. Karena adanya pandemi ini menuntut semua orang untuk menyesuaikan diri dengan keadaan baru seperti pekerja harus mengubah kegiatannya menjadi work from home bahkan mahasiswa dan pelajar harus belajar di rumah, walaupun keadaan banyak yang berubah dan tidak berjalan seperti biasanya dan kondisi ekonomi makin memburuk ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dimasa pandemi salah satunya adalah dengan membuka small business fashion tie dye. Para pejuang small business membuat tie dye dari baju, celana sampai masker menurut saya inovasi yang sangat bagus di masa pandemi ini dimana kita sangat membutuhkan masker.

Ketertarikan masyarakat akan tren ini semakin meningkat sampai akhir tahun 2020 dimana tren ini dapat menghilangkan kebosanan kita di saat pandemic dan juga mudah untuk membuat teknik Tiedye ini dan bisa di aplikasikan di kain apa saja yang berwarna putih seperti baju, celana sepati kaos kaki topi masker sepatu dan lainnya. Tidak hanya masyarakat biasa yang mengikuti tren ini namun artis ternama seperti Bella Hadid dan Victoria Beckham turut mengenakan pakaian dengan motif tersebut. Lalu beberapa brand terkenal juga terlihat banyak mengeluarkan koleksi spring/summer motif tie-dye, seperti misalnya Dior, Fyodor Golan, Alberta Ferretti, Oscar de la Renta, H&M dan lain sebagainya.

Advertisement

Cara pembuatan tie dye

Bahan-bahan yang harus disiapkan

1. Pertama yang harus disiapkan kain, baju atau apa saja yang ingin di Ttiedye berwarna putih polos kalau bisa berbahan kain katun agar pewarna lebih gampang masuk ke dalam kain dan juga tidak mudah luntur.

2. Siapkan pewarna tekstil / pewarna pakaian lalu larutkan di air hangat dan tambahkan garam sedikit agar menjaga warna yang akan dipakai.

3. Sediakan karet gelang untuk memisahkan warna agar tidak terlalu tercampur, sarung tangan untuk menjaga tangan agar tidak terkena iritasi, kantong plastik untuk membungkus baju yang sudah di tie dye dan alas untuk pewarnaan bisa berupa baskom.

Sebelum kita mulai men-tie dye kita harus ketahu motif apa yang ingin di pakai untuk pewarnaan nanti.

Motif Tiedye

1. Spiral

Dengan memutarkan pakaian dari bagian tengah untuk menciptakan bentuk spiral lalu berilah karet gelang sekitar 4 sampai 5 buah untuk menahan spiral agar tidak copot. Cara ini akan membuat motif pada baju membentuk putaran.

2. Crumple

Teknik Crumple ini merupakan teknik tidak beraturan dimana caranya dengan mengumpulkan kain dari pinggir ke seluruh bagian hingga menjadi bulat lalu berilah karet gelang sekitar 4 sampai 5 untuk menahan motif yang kita buat. Cara ini akan membuat motif tidak beraturan atau bisa di bilang abstrak.

3. Stripe

Teknik stripe merupakan teknik agar memunculkan efek bergaris pada baju yang sudah di warnai caranya dengan melipat baju kedepan dan kebelakang sampai bagian ujung baju sehingga menjadi tumpukan panang baju lalu karetkan 4 sampai lima karet pada bagian tengah kanan dan kiri.

Proses pembuatan tie dye

1. Harus membasahkan bahan polos lalu peras sampai setengah kering

2. Tentukan mode tie dye

3. Lalu ikat dengan karet gelang agar menjaga warna saat pewarnaan

4. Berikan warna pada setiap bagian kaos

5. Masukan dalam kantong plastik lalu diamkan selama 8-24 jam untuk hasil warna yang maksimal

6. Ketika sudah didiamkan lalu bilas dengan air bersih untuk menghilangnya sisa pewarna yang menempel

7. Peras baju yang sudah di warnai jangan terlalu keras

8. Jemur hingga kering

9. Tie dye sudah siap dipakai

Cara merawat kain tie dye

1. Saat mencuci, pisahkan kain motif tie dye dengan kain atau baju yang lain agar tidak ikut terkena luntur.

2. Jangan pernah menjemur kain motif tie dye di bawah sinar matahari langsung agar warnanya tetap awet.

3. Jangan dicuci dengan deterjen tapi cucilah dengan sabun mandi karena warnanya akan cepat pudar apabila dicuci dengan deterjen.

Ternyata cara membuat tie dye sangat mudah dan praktis kan dan kamu bebas berkreasi sesuai imajinasimu dan buat sendiri motif unik ala kamu di rumah untuk membuang waktu bosan di karenakan #dirumahaja. Selamat mencoba temen temen.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE