Tulisan Teruntuk Diriku, Aku mencintaimu!

Teruntuk diri ini. Terima kasih sudah bertahan hingga sejauh ini. Kamu kuat. Kamu sudah melewati banyak hal dalam fisik hingga perasaan. Kamu hebat saat diterpa badai berkali-kali tetapi masih tetapi berdiri tegak. Walaupun terkadang kamu merasa ingin menyerah dan berhenti tetapi kamu bisa melewatinya. Sudah banyak hal yang sudah kita lewati bersama-sama.

Advertisement

Wahai diri, tidak apa jika raga dan jiwamu lelah. Tidak apa juga jika hatimu gundah. Itu adalah hal yang lumrah. Tetapi ingatlah selalu ada tuhan tempat kita berserah dan berkeluh kesah. Masih ada sajadah tempat kita menuangkan segala amarah.

Tidak apa-apa jika kita beristirahat sejenak untuk mengenang akan hal yang sudah kita lewati bersama. Dari suka hingga duka. Jiwa dan hati yang saling menguatkan yang mengatakan hari esok masih ada kesempatan.

Untukmu diri ini, maafkan aku terkadang yang tidak memikirkan akan kesehatan jiwa dan ragamu. Aku selalu memaksakan kehendakku bahwa kita bisa mencapainya. Aku tidak menghiraukan apakah kamu bisa atau tidak. Aku selalu memaksamu untuk terus bepikir dan berpikir tanpa menghiraukan apakah kamu lelah atau tidak. Maafkan aku yang egois ini.

Advertisement

Tak henti-hentinya aku mengucapkan kata maaf untuk hati ini. Maafkan aku yang terkadang membuatmu terluka atas hal-hal yang tidak penting. Maafkan aku sekarang kamu memiliki banyak luka di sekujur hatimu. Maafkan aku yang kurang bisa memilih orang untuk kita jadikan sandaran. Aku selalu tertipu akan kata-kata yang menjanjikan kebahagian sehingga kita terjatuh dalam lubang kesengsaraan.

Mari kita saling menggenggam satu sama lain. Mari kita saling menjaga. Jika kamu lelah, mari kita istirahat sejenak tetapi tidak untuk kita berhenti karena perjalan kita masih sangat panjang. Kuharap kamu selalu kuat dan tegar seperti ini saat badai menghantam kita lagi. Setelah ini kita tidak tahu badai seperti apa yang menghampiri kita. Kuharap kita selalu siap atas semua yang akan terjadi nantinya.

Advertisement

Tidak ada yang bisa aku andalkan selain kamu, diriku. Bayangku saja meninggalkan aku di saat aku berada dalam kegelapan. Sedangkan kamu selalu menedekapku dan mengatakan semua akan baik-baik saja. Tidak ada orang yang lebih mengerti selain kamu, diriku. Bahkan di saat aku menangis, yang pertama kali menghapus air mataku adalah kamu, diriku.

Untukmu diriku, maaf dan terima kasih atas segalanya. Aku mencintaimu!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini