Untuk Calon Masa Depanku, Terima Kasih Telah Berusaha Keras Mengetuk Pintu Hatiku

Tentang cinta dan jatuh cinta lagi?

Perihal sesuatu yang semula kupikir tidak akan pernah ku rasakan lagi. Luka lama yang pernah terukir dihati membuatku lupa dan enggan untuk merasakan jatuh cinta lagi. Namun nyatanya, mungkin kini Tuhan sedang menguji perasaanku kembali dengan memperkenalkan kita yang sedang sama-sama ingin saling memiliki. Mungkin kamulah jawaban dari doaku selama ini, atau mungkin juga bukan. Aku paham, perihal jodoh itu masih menjadi rahasia Tuhan. Kita yang sedang sama-sama memperbaiki diri, Tuhan pertemukan dengan cara yang tak ku sangka selama ini.

Advertisement


Untukmu yang sudi berjuang bersamaku.


Aku tak ingin bertemu dengan kekecewaan sekali lagi, terlebih perihal cinta dalam hubungan yang tak pasti. Maka, aku memilih cuek saat kamu mulai membahas perihal perasaan ataupun masa depan. Aku tak ingin berharap lebih pada seseorang selain dari pada-Nya, karena aku tahu itu akan mengecewakanku pada akhirnya. Dear kamu yang bersedia mencoba berjuang bersamaku, ku harap kau pun tak akan berharap terlalu lebih padaku, karena aku pun tak ingin mengecewakanmu pada akhirnya.

Aku adalah seorang perempuan, yang tak jauh beda dengan perempuan lainya. Butuh sebuah kepastian dalam sebuah hubungan, namun bukanlah ikatan “pacaran” yang aku inginkan. Jika kau tanya mengapa, kurasa kau cukup tahu jawaban yang aku maksudkan. Sebab, apa yang sudah pernah kulalui dulu itu cukup memberiku pelajaran berharga perihal hubungan dalam sebuah ikatan di luar pernikahan.

Advertisement

Ku harap kau paham! Terima kasih sudah mau berjuang bersamaku untuk sebuah kepastian ikatan yang kita impikan. Aku tahu, kita adalah dua orang yang sama-sama sedang bekerja keras berjuang membahagiakan orang orang tersayang, yakni keluarga, dan kehidupan di masa depan. Aku pun tahu kamu datang dengan membawa niatan yang baik, namun karena kita berdua sama-sama belum bersedia untuk mengambil keputusan melangkah ke arah yang lebih jauh lagi, kuharap kita tak usah saling berharap lebih. Sebelum salah satu dari kita merasakan kekecewaan. Kurasa cukup biasa saja.

Perihal apapun yang akan terjadi nantinya, jika berjodoh mungkin itu akan sangat membahagiakan kita berdua. Namun jika tidak, ku harap jangan ada permusuhan di antara kita. Tetaplah menjadi saudaraku dan kita masih bisa berbahagia dengan pasangan kita masing-masing nantinya.

Advertisement

Dariku,

Yang juga sedang menaruh hati padamu. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mencoba bermanfaat buat orang lain

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE