Untukmu yang Memilih Sendiri Hingga Usia 25, Ketahuilah Bahwa Kamu Istimewa

Usia 25 masih sendiri

Mungkin orang lain akan bertanya-tanya, mengapa hingga kini kamu masih betah menyendiri. Kamu hanya ingin menjalin hubungan ketika sudah benar-benar siap.

Advertisement

Tak hanya siap untuk menikmati indahnya berbagi kasih, namun juga siap menerima segala konsekuensi yang mungkin bisa terjadi. Pertengkaran misalnya.

Bahkan ada orang lain yang mencurigaimu tidak normal hanya karna di usia seperempat abad ini kamu tak kunjung terlihat jalan berdua. Padahal kamu hanya ingin memiliki satu orang saja yang akan membawamu ke pelaminan seumur hidupmu.

Kamu tidak ingin mengoleksi mantan yang bisa saja akan mengganggu hubunganmu di masa depan. Sebagian lagi mungkin akan mengkritikmu kalau kamu terlalu memikirkan karier ketimbang membangun sebuah hubungan yang dianggap merugikanmu.

Advertisement

Sementara yang sebenarnya adalah kamu sedang berusaha membangun diri agar pantas dimiliki. Kamu ingin benar-benar dewasa menjalani sebuah komitmen. Terkadang kamu harus merasa sedikit terganggu dengan ocehan orang lain yang mengatakan kalau kamu terlalu pemilih.

Ya, memang begitu adanya. Kamu memang harus memilih dan kamu berhak memilih sosok yang terbaik yang akan menjalani hari-hari bersamamu seumur hidupmu. Tentu tidak mudah menemukan pujaan hatimu.

Advertisement

Satu waktu kamu memang merasa kesepian terlebih ketika melihat orang lain bergandengan tangan sementara kamu hanya bisa memandang sendirian dari kejauhan.

Tapi kamu tahu betul bahwa itu merupakan harga yang harus kamu bayar untuk sebuah penantian yang pasti memiliki jawaban. 

Bukan berarti kamu  tidak pernah menyukai seseorang dalam hidupmu dan mendamba ingin memilikinya. Tapi kamu sangat memahami kalau kamu sudah berkomitmen sedari awal untuk menjaga diri dan menjaga hatimu hanya untuk seseorang yang pantas menerimanya. Seorang saja.

Memang, diatas semua hasrat dan inginmu yang tulus kamu tahu ada Dia Maha Penentu dari segala cita-citamu, harapanmu dan impian yang kamu bangun dalam kehidupanmu. Kamu sangat mengerti bahwa segala yang kamu rencanakan dalam hidupmu bergantung pada kehendak-Nya. 

Kamu selalu berdialog dalam doa sepertiga malammu, meminta dengan kerendahan hati seseorang yang mampu membungkam semua cibiran orang disekitarmu dan menjawab sabarnya penantianmu. Dan kamu sangat yakin akan hal itu.

Pasti ada harapan. Itulah yang selalu kamu ucapkan dengan penuh keyakinan. Dirimu dan hatimu tahu, Dia sang pemilik kehidupan tak akan membiarkanmu kehilangan tujuan. Kamu dan penantianmu akan berujung pada akhir yang menyenangkan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta kopi, penikmat sajak, pecandu senja dan pemikat hatimu

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE