Usia Dua Lima Punya Uang 100 juta! Lalu Apa?

Yuk! Belajar mengelola finansial!

Akhir-akhir ini ada hal yang cukup menarik yang seringkali diperbicangkan di media sosial terutama di kalangan anak milenial. Sepertinya kehidupan anak milenial tak henti-hentinya menarik perhatian. Seperti halnya sekarang ini, di media sosial bertebaran wacana kekayaan ideal yang seharusnya dimiliki anak muda usia 25 tahun yaitu punya tabungan Rp 100 juta, kendaraan dan rumah pribadi, dan gaji minimal Rp 8 juta. Wah…keren dan luar biasa juga ya, diusia dua puluh lima tahun sudah mapan begitu.

Advertisement

Tentu sangat berbeda dengan orang-orang jaman dulu, yang mindsetnya belum seperti anak jaman sekarang.  Bahkan saat ini semboyan anak muda adalah sukses sebelum diusia 30-an. Atau bahkan yang lebih luar biasa adalah pensiun sebelum menjelang usia empat puluh. Semangat anak muda memang tidak ada duanya. Tapi jika dipikir-pikir memang nggak ada salahnya sih dan saya pribadi menilai semangat tersebut malah sangat bagus untuk memotivasi anak muda agar giat dalam berkarya maupun bekerja diusianya yang masih sangat produktif.

Di usia dua puluh lima, mempunyai tabungan Rp 100 juta, cicilan rumah sisa 20%,memiliki kendaraan pribadi, hingga memiliki gaji minimal Rp 8 juta/bulan. Apakah itu cuma halu semata? Dan apakah standar tersebut berlaku bagi semua orang? Mmm menarik yaa…

Seorang perencana keuangan Aidil Akbar mengungkapkan hal tersebut cukup tidak masuk akal karena biasanya anak-anak muda lulus kuliah berada di rentang usia 22-23 tahun. Kecuali kalau bapaknya orang kaya dan dapat warisan dari orang tuanya. Beliau juga mengungkapkan, kemungkinan lain adalah bisa didapatkan jika bekerja sejak lulus SMA dan bisnisnya moncer, sehingga ia bisa langsung menabung. Jika secara normal memulai dari nol, adalah hal yang kurang masuk akal jika hal tersebut bisa dicapai di usia 25 tahun. Menurut Aidil, kemampuan finansial setiap orang dan cara menggapainya sangat berbeda sehingga tak ada patokan ideal untuk memiliki jumlah tabungan atau properti di usia 25 tahun.

Advertisement

Saya pribadi tidak begitu peduli dan menyoroti mengenai mungkin atau tidaknya seseorang bisa mendapatkan tabungan 100 juta diusianya yang ke-25. Bahkan ada banyak artikel atau sumber yang bebas finansial di usia 25 dengan tabungan milyaran. Ada contoh yang lebih real lagi yaitu artis Raditya Dika yang bahkan bisa bebas finansial diusianya yang ke-20. Saya pribadi lebih menyoroti pada cara kita para kaum muda untuk cerdas finansial. Bukan lagi hanya memikirkan angka 100 juta dan 25, tapi kita bisa mengelola keuangan, bisa memanfaatkan uang yang kita miliki dengan baik dan lebih bermanfaat.

Saya sangat menyayangkan jika kita punya uang 100 juta diusia dua puluh lima, tapi kita tidak cerdas dalam menggunakannya. Mentang-mentang sudah dikatakan ideal bahwa diusia dua puluh lima punya tabungan 100 juta, lantas kita merasa aman dan leha-leha tak mau bekerja dan bahkan karena tidak cerdas mengelola finansial, kita malah hidup seenaknya dan foya-foya. Pada akhirnya, hal ini tidak lagi dikatakan ideal, melainkan malah menyengsarakan.

Advertisement

Menjadi orang yang cerdas dalam memanfaatkan uang tidak dinilai dari berapa banyak investasi yang kita  miliki. Atau berapa ratus juta rupiah yang ada di dalam tabungan kita. Tapi,apapun kondisi keuangan kita saat ini, berapapun penghasilan kita, orang yang cerdas dalam memanfaatkan uang adalah mereka yang paham bagaimana cara memanfaatkan penghasilan yang dimilikinya.

Hal yang perlu kita ketahui dengan pasti adalah berapa sesungguhnya penghasilan tahunan dan nilai dari seluruh kekayaan bersih kita saat ini. Dengan mengetahui dengan pasti nilai tersebut, maka kita bisa menetapkan tujuan besar yang ingin dicapai dalam usaha dan kehidupan pribadi kita.

Sehingga kita bisa  melihat apakah tujuan kita cukup realistis atau tidak untuk dicapai. Jika sekiranya mencapai uang 100 juta di usia dua puluh lima cukup realistis dicapai dengan posisi dan kondisi kita saat ini ya silahkan sah-sah saja. Tapi jika tidak, kita juga tidak perlu khawatir karena hal itu bukanlah patokan mutlak dikatakan hidup kita belum ideal jika kita belum punya tabungan 100 juta diusia 25.

Pencapaian tiap orang tentu berbeda. Ada yang punya banyak uang di usia 25 tahun, ada juga yang baru punya penghasilan di usia tua. Ya, namanya juga rezeki, nggak tahu kapan, nggak tahu di mana, dan yang pasti, enggak tergantung usia. Banyak orang di uar sana yang sudah usaha sana-sini, jatuh bangun membangun usahanya, dan mungkin baru berhasil dan sukses punya tabungan diusianya yang sudah cukup senja, itupun tak mengapa. Yang ideal buat seseorang belum tentu ideal buat yang lainnya.

Kurangi membandingkan diri dengan orang lain. Kurangi maksain ideal kita ke orang lain. Tiap orang punya jatah perjalanan yang beda-beda. Dan kita enggak tahu perjalanan orang lain itu seperti apa. Percuma saja kita punya tabungan banyak, tapi dalam penggunaanya kita belum bisa bijak. Bahkan, seakan menganggap yang lain yang belum se-mapan mereka, hidupnya dikatakan tak ideal dan tak sempurna.

Jadi, daripada sibuk memikirkan dan overthinking memikirkan gimana caranya dapet uang 100 juta, rumah pribadi, gaji 8 juta setiap bulan diusia 25, yuk mending kita belajar gimana caranya kita bisa cerdas finansial. Sehingga, berapapun uang atau gaji yang saat ini kita miliki, kita bisa mengelol dan  memanfaatkanya dengan baik. Dengan begitu, kebutuhan hidup kitapun akan terpenuhi dengan baik serta pengelolaan finansial kita pun bisa lebih terarah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

" Menulis untuk mengekspresikan, bukan untuk membuat terkesan."

CLOSE