Walapun Tidak Sama, Sulitkah untuk Menghargai Sesama?

Setiap manusia di dunia ini merupakan makhluk sosial. Tak ada satupun manusia yang dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Uluran tangan dari orang lain bukan semata-mata untuk menghina. Namun uluran tersebut dapat diartikan sebagai sebuah kekuatan. Tanpa memandang bulu siapa orangnya, patutlah kita selalu mengutamakan tolong menolong dimanapun dan kapanpun.

Advertisement

Ada kalimat kita yang menanam maka kita yang akan menuai nya. Ibarat biji yang baik jika dirawat dengan baik, maka hasilnya pasti juga pasti baik. Orang yang memiliki rasa iba yang tinggi akan merasa mudah di setiap urusannya. Iba disini dapat diartikan kepekaan terhadap sekitar.

Setiap momen yang ada di hidup kita tak luput dari rasa menghargai. Menghargai antara yang tua dan yang muda, maupun sebaliknya. Saling mengerti dan memahami sangat mempengaruhi rasa menghargai. Jika hanya salah satu saja, maka akan sering terjadi pertikaian.

Menghargai bagi sebagian orang merupakan hal yang penting. Bisa jadi itu merupakan prinsip yang dijunjung untuk mencapai ketentraman. Adanya sikap saling menghargai antar sesama manusia bisa menjadi kunci untuk hidup nyaman dan tentram di dunia ini. 

Advertisement

Menyukai sesuatu tak perlu ada kata paksa dan memaksa. Rasa suka akan tumbuh sesuai apa yang telah ditakdirkan. Contohnya menyukai k-pop (boygrup dan girlgup), k-drama, c-drama, dll. Itu beberapa objek yang sering dibicarakan akhir-akhir ini.

Sebagian orang menyukai hal-hal tersebut untuk kesenangan. Penyegaran mata begitu yang sering dilontarkan oleh orang-orang. Tetapi bagi sebagian orang lainnya itu bisa sebagai obat lelah, sedih, dan sebagainya atas apa yang telah dia lalui selama ini.

Advertisement

Rasa senang bisa didapatkan jika pola pertemanannya sehat misalnya mengutamakan sikap saling terbuka, selalu melakukan hal-hal yang positif, berusaha berpikir maju di setiap waktu, dan lainnya. Begitu pula rasa kecewa bisa muncul dalam pertemanan yang kurang sehat, misalnya tidak saling percaya, sikap tidak saling terbuka, adanya sikap menuju hal yang negatif, dan masih banyak lagi.

Setiap orang memiliki porsi dalam menunjukkan rasa sayangnya terhadap sesuatu. Satu orang dengan orang yang lain tentu memilki caranya masing-masing untuk menunjukkan perasaanya. 

Manusia berhak atas hidupnya sendiri dan terkadang kita juga berhak untuk bersikap egois. Egois dalam hal ini maksudnya kita tidak harus selalu mementingkan perasaan orang lain. Karena yang tahu bahagia kita, ya kita sendiri.

Pandangan orang lain tidak selamanya sama dengan kita. Cukup jadikan pandangan itu sebagai pembelajaran yang bisa diterapkan. Pahami, renungkan, dan lakukan yang lebih baik untuk mewujudkan impian kita. 

Kita bisa berekspektasi, tapi kita tidak akan tau bagaimana akhirnya. Oleh karena itu jangan memberikan ekspektasi yang tinggi kepada orang lain, apalagi yang baru saja kita kenal. Untuk itu juga jangan selalu memandang orang hanya dari cover saja. Cover mulus bukan berarti hatinya juga mulus.

Tak ada kata aku mungkin di dunia ini. Setiap apa yang kita usahakan pastinya akan ada hasilnya nanti. Kesabaran adalah kuncinya. Menikmati proses dan ambil hikmahnya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis