Wanita Adalah Perhiasan Dunia Paling Indah, Lantas Bagaimana Selayaknya Menjadi Idaman Pria?

Bukan jaminan saat melihat wanita cantik, pikiran tak buyar

Wanita adalah perhiasan dunia paling indah. Banyak yang digoda dengan uang, orang bisa tahan. Banyak orang yang dibujuk dengan jabatan, orang bisa melawan. Namun ketika digoda dengan perempuan, pria bisa gelagapan. Bolehlah orang dianggap ahli agama. Rajin shalat dan ibadah. Selalu berdzikir dan menyebut nama Allah.

Advertisement

Namun bukan jaminan ketika bertemu dengan perempuan hati tak gusar. Bukan jaminan ketika melihat wanita cantik pikiran tak buyar. Dan bukan jaminan ketika ada yang menggoda tubuh tak bergetar. Maka benarlah ketika al-Quran mengajarkan kita agar berjauhan dari orang yang bukan mahram. Karena zina bisa saja terjadi karena adanya kesempatan.

Bolehlah orang dibilang kuat iman. Namun kita punya musuh tak terlihat yang bernama setan. Dimanapun kita berada, setan selalu mengganggu dan menyesatkan. Satu hal kelebihan setan dari manusia, dia tak gampang bosan. Kelemahan terbesar pria secara umum adalah wanita. Banyak orang yang melakukan segala macam demi wanita yang dicinta. Banyak orang korupsi dan mencuri demi membuat sang istri tersenyum indah. Dan banyak orang berbuat dusta hanya agar sang wanita bahagia. Semuanya gara-gara “makhluk halus” yang selalu menggoda.

 


Nabi pun menegaskan dalam sebuah hadist, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”.( HR. Muslim ).


Advertisement

Wanita memanglah perhiasan. Namun tidak hanya sekadar wanita. Tapi wanita salihah. Karena kemualiaan seorang wanita bukan pada kecantikan, kekayaan, kepandaian, atau jabatan. Melainkan kesalihannya. Bahkan Allah memaparkan perbandingan antara wanita yang beriman dan yang tidak beriman, “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu." (QS Al Baqarah : 221).



Tak heran ketika pria menikahi seorang wanita karena kecantikannya, di kemudian hari dia menyesal karena ada pria lain yang menggoda dan mengajaknya selingkuh. Tak heran ketika ada laki-laki berdebat dengan istrinya karena sang istri merasa lebih pintar dan berpendidikan. Tak heran ada istri yang merendahkan kehormatan sang suami gara-gara sang istri lebih bersuit dari sang suami. Bukan kecantikan yang salah. Bukan kepandaian yang salah. Dan juga bukan kekayan yang salah. Yang salah adalah ketika tidak ada iman di dadanya. Jika kadar keimanan seseorang begitu kuat, maka bagaimanapun keadaan seseorang, pasti akan terus berada di jalan-Nya.


Rasulullah pun bersabda, “Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim).


Semua yang bersifat fisik dan nampak menggoda itu akan menemui ajalnya. Harta akan habis dimakan anak dan keluarga. Kecantikan fisik akan sirna dimakan waktu dan usia. Jabatan akan hangus jika tiba masa tenggangnya. Ilmu pengetahuan akan hilang jika nyawa pergi meninggalkan empunya. Hanya imanlah yang akan tersisa. Ketika dua hati bertemu karena iman dan takwa, maka akan dipertemuakan lagi di alam selanjutnya. Akan hidup bahagia selamanya di sana.



Itulah cinta hakiki yang dibawa mati. Kalau cinta hanya sekedar cinta, matilah cinta itu dalam waktu yang tak lama. Namun jika cinta itu hadir karena Allah, insya Allah akan bertahan lama hingga tiba di kehidupan selanjutnya yang lebih kekal dan lebih bertahan lama. Wallahua’alam.. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

guru bahasa inggris di MILBoS internasional