#WisataFilipina-Tidak Lengkap Rasanya Saat Mengunjungi Suatu Negara Tapi Tidak Mengunjungi Ibu Kotanya.

Filipina menjadi salah satu negara yang penasaran saya datangi. Berwisata ke negara Filipina, pasti tidak asing dengan satu kota ini: Manila. Yap, ibu kota negara Filipina ini pasti sudah dikenal banyak orang. Menurut saya, tidak lengkap rasanya saat mengunjungi suatu negara tapi tidak mengunjungi ibu kotanya. Secara, ibukota gitu, loh! Pusat kota suatu negara dan pasti punya banyak hal menyenangkan. Bukan begitu?

Advertisement

Manila. Seperti yang orang-orang kenal, ia ibukota Filipina. Tidak kalah dengan Jakarta ibu kota Indonesia, saya merasa banyak hal menarik di ibukota satu ini. Manila terletak di pulau terbesar Filipina, Luzon. Ketika saya mencari tau tentang ibukota ini, saya menemukan salah satu kegiatan menarik. Namanya Tiket Enchanted Kingdom. Sebuah tur perjalanan khusus mengelilingi Enchanted Kingdom ini saya pikir akan membuat siapapun dapat pengalaman sangat menyenangkan. Tur perjalanan ini sebenarnya cocok buat menelusuri lebih luas bagian-bagian lain Enchanted Kingdom.

Tapi walaupun menyenangkan, kalau dipikir-pikir, saya yang senang berpetualang sepertinya lebih memilih jalan kaki menelusuri sudut-sudut Enchanted Kingdom. Saya merasa lebih leluasa ke sana-ke mari, berhenti sejenak untuk mengambil potret, ataupun duduk-duduk sambil melihat bagaimana kebahagiaan para pengunjung menikmati liburan mereka. Walaupun berisiko pegal dan tidak bisa menyusuri keseluruhan, tapi, saya pikir akan lebih terasa petualangannya kalau berjalan.

Omong-omong soal Enchanted Kingdom, memangnya apa sih? Enchanted Kingdom: tempat wahana bermain yang punya maskot andalan—penyihir. Tempat wisata ini jadi salah satu bucketlist saya. Tentu saja tempatnya terbentang luas dan pastinya tersedia banyak wahana yang bakal bikin saya kebingungan; mau naik yang mana dulu?

Advertisement

Seakan memang dibuat untuk pengunjung seperti saya yang senang mengunjungi suatu tempat di mana bisa bebas ke sana-ke mari. Tempat ini cocok juga buat semua usia: anak-anak, remaja, dewasa, atau lansia. Saya jadi terbayang ketika masuk ke dalam disambut gelak tawa kebahagiaan para pengunjung, suara obrolan hangat keluarga, wajah-wajah berbinar pengunjung lain menikmati wahana demi wahana.

Jiwa kebebasan saya jadi tergugah! Ada juga arsitektur patung Si Penyihir di sebelum masuk gerbang yang menyambut para pengunjung. Nah, pelataran tempat patung ini pun bisa saya manfaatkan untuk berpotret. Malah, saya pasti akan foto sama patung itu. Biar rasanya saya benar-benar ada di sebelah penyihir seperti pada cerita khayalan anak-anak, hehehe. Enchanted Kingdom dibangun dengan bertema magic atau sihir, makanya maskot andalannya Si Penyihir itu. Setelah masuk, rasanya seperti diajak masuk ke dunia lain—dunia khayalan sihir. Terlebih kalau mengunjunginya malam ditambah suasana tahun baru. Beh!

Advertisement

Tempat seperti ini cocok banget kalau saya ajak teman-teman, keluarga, atau justru teman dan keluarga? Wah, gak terbayang serunya! Tiket masuknya tidak lebih dari Rp. 300.000 per orang, baik itu usia kanak-kanak, remaja, atau dewasa. Benar-benar pas untuk saya yang ingin menikmati liburan tapi tetap menghemat tipis-tipis, hehehe.

Beralih dari Enchanted Kingdom, jiwa petualang saya rasanya tidak cukup. Saya menemukan kegiatan lain untuk ditulis di bucketlist. Daytrip Kota Tagaytay. Yap, lagi-lagi tur perjalanan. Eits, tapi yang ini bukan berkeliling satu tempat—berkeliling menyusuri satu kota! Saya cukup mengeluarkan biaya setara Rp. 296.774, lalu saya akan menikmati perjalanan dengan bus ber-AC mengelilingi seisi kota Tagaytay. Tagaytay sendiri adalah sebuah kota yang terletak di provinsi Cavite dan menjadi salah satu tempat favorit turis karena pemandangan cantik dan cuaca yang sejuk. Tagaytay menawarkan suasana asli desa yang asri, berada di atas bukit dengan pemandangan danau terhampar luas di depan mata dan Gunung Api Taal gunung yang menjadi incaran kunjungan para wisatawan.

Tapi Gunung Api ini masih aktif loh, ya!  Kadang-kadang perjalanan tidak bisa dilakukan kalau Gunung Taal sedang posisi siaga karena pemandu tur berjaga-jaga supaya wisatawan tidak kena bahaya. Dilindungi banget, deh! Sebagai gantinya, bisa ditawarkan tur Villa atau tur lain supaya biaya yang dikeluarkan tidak sia-sia dan tetap dapat pengalaman perjalanan.

Pada tur Kota Tagaytay itu, wisatawan diajak mengunjungi Lemery Castle di Fantasy World. Nah, cocok tuh buat para pecinta petualang; dapat perjalanan, dapat juga pengalaman merasakan sensasi berada di kastil ala-ala di film Harry Potter. Saya dan wisatawan lain akan diajak ke People's Park sebuah taman atau lapangan berumput yang enak buat jalan-jalan sambil foto-foto, kumpul bareng keluarga atau teman melepas penat. Ada juga alternatif taman berkumpul lain, yaitu Picnic Grove di pegunungan Tagaytay disediakan beberapa bangku kayu panjang, lapang hijau yang terbentang dan bisa piknik di sini! Selain itu, pengunjung juga bisa melintasi pegunungan dengan pepohonan subur di Adventure Jungle Zipline.

Nah, belum cukup sampai di situ, Manila juga punya tempat wisata seni buat orang-orang seperti saya yang suka seni. Salah satunya, Metropolitan Museum of Manila. Yap, museum seni ini berisi 92 karya seni 72 lukisan, dan dua dimensi karya, 22 patung dan 24 koleksi cetakan komtemporer.

Museum dengan arsitektur cantik ini memanjakan siapapun dengan karya-karya dari ahli waris seniman, seniman Filipina, dan kolektor pribadi. Ada pameran seni asing hasil kurasi dari lembaga budaya yang diselenggarakan museum ini. Museum ini punya dua lantai, lebih leluasa untuk pengunjung melihat-lihat karya seni. Tempatnya cocok untuk memenuhi feed Instagram saya biar aestetik.

Tidak hanya untuk pecinta seni, petualangan, dan pecinta fotografi, Manila juga punya buat pecinta laut! Namanya, Manila Ocean Park. Saya baru mengetahui kalau wisata air ini diklaim sebagai oceanarium terbesar di Asia. Wah, saya langsung membayangkan betapa menyenangkannya berpetualang ke dunia laut. Apalagi Manila Ocean Park ini punya spesies ikan laut sebanyak 400 ekor, uniknya lagi saya bisa dapat kesempatan melakukan kegiatan snorkeling! Tempat ini menyediakan atraksi singa laut dari Sea Lion Show. Ada Marine Life Habitat, Fish Spa saya tertarik mencoba terapi ikan ini! Trails to Antartica, Jellies Exhibit, dan Musical Fountain Show.

Duh, itu cuma sedikitnya aja. Saya jadi benar-benar tergoda untuk ke sana, bertemu satwa laut dan menikmati berbagai kegiatan yang ditawarkan. Dijamin lupa waktu! Terlebih, saya tertarik dengan Jellies Exhibit atau pameran ubur-ubur. Yap, ini pameran, tapi bukan lukisan atau karya seni lainnya, melainkan ubur-ubur! Saya akan masuk ke satu ruangan gelap di mana ada banyak akuarium pilar dan cahaya pada ruangan itu terpancar dari ubur-ubur di dalam akuarium pilar. Di sini, selain bisa melihat kecantikan ubur-ubur, bisa buat foto-foto juga! Bayangkan, ruangan gelap dengan cahaya ubur-ubur ada di feed Instagram. Ugh, menarik!

Manila Ocean Park tidak cuma sekadar oceanarium aja. Tapi ada hotel, restoran, mall, dan kolam renang! Saya jadi gak perlu kebingungan kalau lapar atau mau cari penginapan tapi tetap dekat dengan tempat wisata. Melipir sedikit, ada Manila Ocean Park. Melipir lagi, ada Rizal Park—taman terkenal yang cocok buat lari-lari pagi atau sore.

Itulah mengapa saya menjadikan Manila sebagai salah satu isi di bucket list. Jiwa petualang saya benar-benar ingin menelusuri seisi kota Manila. It's more fun in Philippines!

Adapun informasi mengenai Filipina ini didapatkan di www.wisatafilipina.com. Informasinya sangat beragam, mulai dari tempat wisata, hotel, kuliner, diving, ESL, pilgrimage, sampai muslim-friendly, semuanya ada di sini. Selain isinya lengkap dan terpercaya, website milik PDOT Indonesia ini juga dilengkapi panduan wisata serta berbagai fitur keren dan seru yang membuat semakin tertarik untuk menjelajah Filipina. Ditambah lagi, ada berbagai kuis berhadiah menarik yang bisa aku ikuti. Tentunya ini sangat mengobati kerinduan untuk bisa liburan ke Filipina. It’s More Fun in the Philippines!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

seorang perempuan. 19 tahun. menulis adalah menciptakan rumah untuk menjadi diri seutuhnya.

CLOSE