#WorldPoetryDay2022 – Tak Lekang

Sebagaimana hari-hari tidak lagi menjadi sepi Ditelan oleh ragam warna warni ilusi

 1. Tak lekang

Advertisement

Sebagaimana asa ini terajut

Oleh kepingan tajam serta kasarnya permukaan yang tersudut

Sebagaimana hari-hari tidak lagi menjadi sepi

Advertisement

Ditelan oleh ragam warna warni ilusi

Sebagai gambar diri

Advertisement



Ia warnai pada kanvas

Sebagai titik hempas

Senyumnya terbit sebagai warna

Tak lekang, pada perjumpaan setiap hari yang ada

 

2. Persimpangan Jalan

Persimpangan jalan yang rumpang

Elegi-elegi yang mengudara bersebrangan

Seolah kau meletakkan sekuntum tulip merekah

Yang kau dekap ialah rindu lain

Pada raga yang tak menggangap dirinya ada

Seolah kau tak tahu

Yang kau selancarkan aksi nyata

Di tengah kota dengan kalimat terbata-bata

Kau menimbang-nimbang untuk peka

Hanya saja, yang terguncang resahnya

Layaknya selimut dan penutup matanya

Sebab jatuhnya, sudah suka sejak lama

Seolah genggamannya, berarti tidak berada pada suka yang sama

Seolah tidak ada rasa saja

Jauh dalam lautan yang terdalam

Riak airnya menyelami, teramat dalam jatuhnya

Sebagai jangkar yang tahu sisi lautan favoritnya

Teramat jatuh, hanya saja kau tak tahu

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hai, selamat datang diruangku 🌼. Aku blogger pemula yang selalu ingin belajar hal-hal yang baru 🙂

CLOSE