Hijrah antara Agama atau Trend

Hijrah mendadak begitu viral di dunia maya maupun di dunia nyata. Tidak asing lagi ditelinga kita,satu kata yang sangat membius siapa saja, apalagi marak ustad/ustadzah yang sibuk berdakwah dengan orasi hijrahnya, marak slogan-slogan tentang hijrah, baju hijrah, novel hijrah, semuanya yang bertema hijrah. Alhamdulillah.

Advertisement

Dulu yang saya tahu, hijrah merupakan cerita perjalanan nabi dan para sahabat suatu ketika berhijrah dari Mekah ke Madinah untuk menyelamatkan dakwahnya dari kaum kafir Quraish. Sedangkal itu pengetahuan saya tentang hijrah. Sedangkan akhir-akhir ini hijrah menjadi trending topik semua kalangan.

Dari situ, saya tertarik untuk mencari tahu makna hijrah itu sendiri, karena banyak orang yang mengatakan hijrah tapi tidak tahu makna sesungguhnya dari hijrah itu sendiri dan banyak pula yang mengklaim dirinya merasa sudah berhijrah dengan mudah.

Hijrah sebagai salah satu prinsip hidup, harus senantiasa kita maknai dengan benar. Secara bahasa hijrah berarti meninggalkan. Seseorang dikatakan hijrah jika telah memenuhi 2 syarat yaitu

Advertisement
  1. Sesuatu yang ditinggalkan
  2. Sesuatu yang dituju (tujuan).

Kedua-duanya harus dipenuhi oleh seorang yang berhijrah. Meninggalkan segala hal yang buruk, negatif, maksiat, kondisi yang tidak kondusif, menju keadaan yang lebih yang lebih baik, positif dan kondisi yang kondusif untuk menegakkan ajaran Islam.

Advertisement

Di era globalisasi ini ada begitu banyak pengaruh yang sangat luar biasa terhadap perubahan berbagai hal. Dari yang namanya teknologi informasi dan telekomunikasi hingga hal terkecil dalam kehidupan ini, termasuk fashion salah satunya. Kemudian munculah berbagai macam bentuk busana muslim yang diperkenalkan dan dipamerkan, baik untuk pria maupun wanita.

Hijab juga tidak luput dari pengaruh modernisasi tersebut. Hal inilah yang menyebabkan sebagian wanita dalam mengenakan hijab agar terlihat stylist. Apakah hijab hanya digunakan sebagai model aksesoris pelengkap hidupnya untuk memperlihatkan betapa modis dan stylist-nya wanita-wanita ini dengan trend hijab yang ia gunakan?

Lalu apakah dengan memakai hijab yang syari ala-ala selebgram atau ala-ala siapa saja, sudah bisa mengklaim bahwa telah berhijrah dan menjadi orang yang baik?

Hijrah tidak bisa disimpulkan hanya karena kita berhijab dan hijab tidak bisa menjadi satu-satunya parameter seseorang bahwa dia akan benar-benar menutupi auratnya luar dan dalam. Hijab tidak bisa dijadikan parameter jaminan untuk tetap berperilaku sebagai muslimah yang sebenarmya.

Misalnya sekarangkan banyak kaum wanita mengenakan hijab karena memang modelnya yang trendy, up to date, fashionable, hanya ingin mendapatkan pujian dan di hargai oleh orang lain dan lain sebagainya. Jadi begitu lucu sekali jika ada orang yang sangat sombong dengan hijabnya. Berhijab merupakan perintah agama dan tentu saja hal itu harus disertai dengan perilaku yang terpuji pula.

QS. Al-a'raf ayat 26 Allah berfirman:

"Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat."

Takwa itu di hati, jadi ketika hatinya baik maka akan baik pula semuanya. Berhijrahlah karena hati bukan karena trendy dan urusan duniawi.

Ada orang yang belum siap berhijrah, karena ia menyadari bahwa berhijrah tidaklah semudah membalikan telapak tangan, ada juga kutipan dari Emha Ainun Najib yang mengatakan :

"Kalau saya datang dengan berpakaian gamis dan sorban, memang tidak ada salahnya. Hanya saja saya takut semua orang akan berkesimpulan bahwa saya lebih pandai daripada yang lain. Lebih parah lagi, kalau mereka berkesimpulan bahwa saya lebih alim. Kalau itu tidak benar, itu kan namanya penipuan."

Berhijrah tidaklah mudah, hanya dengan berpakaian syar’i. membuat sogan-slogan, berfoto menggunakan gamis syar’i, untuk dilihat publik dan mencari pengakuan, bahkan pujian dari netizen agar ia diklaim bahwa dirinya sudah berhijrah dengan posthingannya di sosial media yang ia buat dan mencari popularitas di media sosial.

Berhijrah yang sesungguhnya berasal dari hati manusia, yang bertujuan memperbaiki hidupnya untuk menjadi lebih baik lagi untuk nekal diakhirat kelak, berhijrah tidak hanya dalam bentuk pakain, model hijab. Hijrah bisa berupa tingkah laku, hati, pola fikir untuk menjadi lebih baik. Tidak hanya memposting foto di sosial media hanya untuk asumsi publik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE