Kedewasaan dalam Menjalin Hubungan, Pentingkah?

Kenapa harus marah pada masa lalu pasangan kalian? Bukankah kalian sendiri juga punya masa lalu? Selama kita masih bisa bersabar dan legowo kenapa tidak?

Ketika berbicara tentang hubungan asmara atau antara lelaki dan perempuan, sangatlah kompleks yang perlu kita sadari. Akan ada banyak persoalan yang kita temui disana. Menjalin hubungan asmara itu butuh kedewasaan.

Advertisement

Apa jadinya jika kita berhubungan tanpa kedewasaan?
Paling ujung-ujungnya jadi cinta monyet. Begitu punya pasangan, salah sedikit ditinggal. Lalu cari pasangan baru. Nah, kayak gitu tuh kalau punya hubungan tanpa pernah menyadari akan pentingnya kedewasaan dalam hubungan asmara.

Kedewasaan adalah ketika kita mampu berfikir mana yang merupakan kebutuhan, bukan lagi tentang keinginan. Bagi saya, kedewasaan itu sudah tidak lagi mengingat berapa usia kalian. Karena kedewasaan bukan tentang umur, tapi tentang cara fikir kita.

Kedewasaan dalam berhubungan akan membuat kita menyadari bahwa dalam menjalin hubungan itu perlu yang namanya pengorbanan. Seperti waktu, pikiran, dan finansial. Itu sih menurutku tentang kedewasaan. Kalau semisal ada perbedaan pendapat ya dipersilahkan.

Advertisement

Dalam berhubungan, kita perlu untuk mengorbankan waktu kita bersama teman-teman, sahabat, bahkan mungkin keluarga.
Hal ini berlaku bagi kalian para lelaki dan perempuan. Bahwa quality time itu sangat penting. Karena quality time itu akan menjadikan hubungan kalian semakin mesra. Apalagi yang lagi berhubungan jarak jauh. Lalu pengorbanan yang kedua berupa pikiran.

Di sini kita akan mulai berpikir mana yang merupakan kebutuhan dalam sebuah hubungan. Bukan lagi berpikir tentang keinginan kita sendiri. Karena dalam menjalin hubungan, tidak hanya memikirkan apa yang kita mau saja, sebab itu namanya egois. Tetapi sudah harus berfikir apa yang kita butuhkan agar hubungan kita itu langgeng sampai akhir hayat kita nanti.

Advertisement

Lalu yang terakhir pengorbanan yang berbentuk finansial. Ya kita sudah tahu lah, kalau kita sedang makan berdua, kencan, atau yang lainnya akan membutuhkan finansial. Dan saya rasa hal ini juga tidak hanya berlaku bagi lelaki saja. Karena lelaki itu bukan ATM berjalan bagi perempuan. Nah saya rasa itu pola pikir yang harus kita pelajari dalam menjalin sebuah hubungan.

Selanjutnya ketika berbicara tentang persoalan-persoalan yang akan kita temui dalam menjalin hubungan, maka kita sangat perlu untuk berpikir dewasa. Contoh ketika misal pasangan kalian memiliki masa lalu yang mungkin bisa dibilang susah untuk dilupakan. Kemudian pasangan kalian cerita tentang masa lalunya. Ya, yang mungkin juga hal itu bisa buat kalian sakit hati, atau cemburu, atau bahkan takut kehilangan. Hal itu sangat wajar untuk kita rasakan.

Tetapi apakah lantas kita harus mengungkapkan kecemburuan kita?
Melampiaskan sakit hati kita dengan kemarahan? Atau bahkan bakalan ninggalin dia gara-gara baru cerita tentang masa lalunya setelah menjalin hubungan dengan kalian? Ya tidak semudah itu kalau kita berpikir dewasa.

Jika kita sudah memiliki kedewasaan dalam berpikir, kita akan mulai memperhitungkan.
Kalau marah sama masa lalunya untungnya apa sih? Nggak ada toh?
Bukankah masa lalu itu memang untuk dikenang agar bisa kita jadikan pelajaran untuk masa depan kita.

Kalau kata anak jaman now,
"jangan mau jatuh ke lubang yang sama, karena masih banyak lubang-lubang yang lain yang perlu kita coba"

Begitulah kira-kira dan bagiku selama masih bisa bersabar dan legowo, kenapa kita harus marah ?
Lalu yang terakhir, yang ingin aku sampaikan dalam tulisan ini adalah bahwa kedewasaan dalam menjalin hubungan itu adalah ketika kita mampu memilah dan memilih sesuatu yang akan selalu membuat hubungan kita hangat serta mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya.

Tahu kapan waktunya harus bermanja-manja kepada pasangan, tahu dimana waktunya manjailin pasangan, dan tahu kapan waktunya mengedepankan kebutuhan berdua dibandingkan kebutuhan diri sendiri. Itu saja sih yang mau aku bagi kali ini.

Semoga bermanfaat yah!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

berbagi itu indah, selama kita masih bisa dan mampu untuk berbagi tentang apapun itu kenapa tidak ? karena tidak menutup kemungkinan apa yang kita alami di butuhkan oleh orang lain.

CLOSE