Ketika Lukman Sardi Memilih untuk Pindah Keyakinan, Kenapa Malah Menghujat Agama Lain?

Saat ini Lukman Sardi tentunya sedang menjadi topic terhangat di setiap gossip baik gossip di media maupun gossip antar pribadi. Yup, Lukman Sardi yang membuat keputusan untuk berpindah keyakinan tentunya bukan hal yang mudah untuk dipahami oleh masyarakat. Sebenarnya, berbeda-beda keyakinan di Indonesia bukan hal baru, namun faktanya kata “toleransi” dan “menghargai perbedaan” adalah kata-kata yang sulit untuk diterima oleh beberapa warga negara ini.

ADVERTISEMENTS

Kita seringkali lupa bila Indonesia tercinta ini adalah negara demokrasi yang berlandaskan Pancasila, bukan berlandaskan agama tertentu.

Saya bangga menjadi seorang Indonesia, malah cenderung fanatik. Indonesiaku sangat kaya. Terdiri dari bejuta kekayaan flora, fauna, gugusan pulau, pantai nan indah, beraneka bahasa daerah, budaya, suku, ras, dan agama.

Dulu, pendahulu kita tidak pernah mempermasalahkan urusan agama. Mereka bersatu padu untuk mempertahankan tanah ibu pertiwi dan memerdekakan diri dari tangan penjajah. Namun sekarang, kita bisa saling bunuh karena agama. Miris.

Bagi setiap kita manusia, tentunya agama merupakan hal yang sangat penting. Agama dikatakan sebagai jalan menuju Tuhan.

Banyak yang berkata,

"Lo boleh hina gue, tapi jangan coba-coba hina agama gue!"

Ketika kita berkata seperti itu, pernahkah kita berpikir, apakah kita sendiri pernah menghina agama lain? Pertanyaan ini tentunya penting untuk kita orang Indonesia yang bernegara demokrasi, di mana setiap warganya berhak memilih untuk beragama apa, bahkan untuk tidak beragama sekalipun.

ADVERTISEMENTS

Lukman Sang Pemicu

Saya seorang warga Indonesia yang beragama Kristen. Nenek saya seorang Muslim, sahabat saya sebagian besar adalah seorang Muslim yang taat. Saya sadar keberadaan orang Kristen di Indonesia itu minoritas. Tapi apakah itu harus menjadi alasan untuk menekan eksistensi kami di bumi pertiwi ini? I don't think so guys…

Saat ini sedang ramai pemberitaan "LUKMAN SARDI MURTAD". Saya miris, sekaligus kecewa. Apakah yang menulis berita ini pernah mempelajari etika jurnalistik dan cara menulis yang benar? Apa yang ada dalam pikirannya? Apakah pikirannya hanya berisikan provokasi?

Sejauh ini, Lukman Sardi bukan orang pertama yang mengambil keputusan untuk berpindah keyakinan. Banyak juga tokoh yang berpindah keyakinan ke agama lain dan tidak pernah dipermasalahkan. Mulai dari Dewi Lestari dan Marcell yang pindah dari Kristen ke Budha, Anglina Sondakh pindah dari Kristen ke Islam hingga yang masih segar diingatan kita, Selvi Ananda, menantu Presiden Jokowi yang pindah dari Kristen ke Islam.

Setiap tokoh masyarakat yang pindah ke Kristen entah mengapa selalu dijadikan berita hiperbola oleh media dan bekonotasi sangat buruk. Saya yakin setiap orang Muslim pun akan marah apabila Islam dikaitkan dengan terorisme di Negara barat.

Sama halnya, kami orang Kristen juga tidak senang apabila agama kami dikaitkan dengan kemurtadan.

Ketika Lukman Sardi pindah keyakinan, saya yakin banyak yang kecewa dengan keputusannya. Saya percaya kalian kecewa karena tidak mau kehilangan saudara seiman kalian, dan saya sangat menghargai itu. Tapi kemudian, apakah kalian sadar bahwa yang kalian hujat bukan Lukman Sardi, melainkan Tuhan dan agama saya? Menjadikan agama sebagai bahan hinaan dan ejekan menurut saya sangatlah tidak dewasa.

Saya sama sekali tidak membela Lukman Sardi. I don't even know him. Membela dia tidak membuat gaji saya naik atau membuat saya kaya mendadak. Tidak! Tapi saya sangat terganggu dengan banyaknya tulisan yang (katanya mau memberitakan Lukman Sardi) menjelekkan dan menghina Tuhan dan agama saya.

Kalian mau marah, silakan. Tidak ada yang melarang. Tapi tolong, berhenti menghina dan menjelekkan agama lain. Lukman mungkin tidak peduli dengan omongan dan tulisan kalian. Tapi, ada jutaan orang yang kalian sakiti hatinya.

ADVERTISEMENTS

Memperdebatkan masalah perpindahan agama menunjukkan bahwa kita belum dewasa dalam berpikir dan beragama.

Menurut saya, agama seharusnya menjadi hal yang spiritual di mana seorang individu memilih apa yang dianggapnya benar. Ingat, kebenaran itu berdasarkan kesepatan bersama. Seandainya dulu kanibalisme tidak dianggap salah, mungkin sekarang manusia makan manusia karena mereka anggap benar.

Agamamu ya agamamu, agamaku ya agamaku. Biarlah itu berjalan secara damai tanpa harus saling melukai.

Tolonglah, dewasa sedikit dan buka pikiran. You're not living alone guys. Hidup menghargai orang lain itu menyenangkan kok. Jangan pernah menghakimi orang lain atas apa yang mereka lakukan. Kalian bukan Tuhan.

Hidup cuma sekali, jangan sia-siakan hidup kita cuma untuk saling hujat dan saling menyakiti. Toh, tidak akan membuat kita damai atau bisa meningkatkan keimanan kita, bukan? Percuma kalau kita setiap menit berdoa tapi setiap detik kita habiskan dengan menyakiti orang lain.

Siapapun dia, apapun agamanya, saya rasa tidak ada manusia yang pantas disakiti karena agama atau keyakinan yang dianutnya. Tentunya agama adalah urusan tiap makhluk hidup dengan Tuhannya.

Mari kita sama-sama introspeksi diri dan mencoba menjadi manusia yang baik. Karena saya percaya, Dia yang kita panggil Allah atau Tuhan tidak senang melihat kita saling menebarkan benih kebencian dan permusuhan. Saya rasa Dia akan senang melihat kita menanam benih kebaikan dan damai di dunia yang diberikanNya secara cuma-cuma kepada kita manusia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

754 Comments

  1. Ramdan SE berkata:

    Misi kalian itu sudah sangat berhasil, mengaku islam tapi kelakuan, gaya hidup dan fashion sudah ikut kalian ko, nasrani dan yahudi akan selalu berusaha mengajak muslim ikut kalian sudah ada dalam Alquranukarim kami tdk kaget bahkan kami akan lebih kuat membentengi misi2 kalian..

  2. Sam Red Arowana berkata:

    Intinya jadi manusia tuh gak blh merasa agama kita yg paling benar n paling hebat,sementar pny org lain salah n jelak,….buang jauh2 hati yg fanatik,semua manusia ciptaan Tuhan,nanti setelah di akhirat kln br akan tau mana yg bnr n mana yg salah,jgn msh hidup di dunia sdh merasa ahli di akhirat,selagi di dunia,jlnin mslh dunia sebaik mgkn,saling hormat n menyayangi semua ciptaan Tuhan,dan paling penting jadilah org yg berguna untuk klrga n masyarakat

  3. Arif Budiman berkata:

    Lingga Badra Purwana
    anda kalau meneriman suatu pelajaran ya jangan diterima mentah2..
    anda percaya aja gitu dengan perkataan Darwin.
    jelas beda antara manusia dengan monyet. emang anda mau di samakan dengan monyet?
    emang anda ikhlas kalo punya leluhur monyet?
    saya sih gak ya…^_^

    lalu pernyataan anda “Bumi tidak di ciptakan, tapi terbentuk dari partikel2”.
    bagaimana mungkin bumi dan alam semesta yg demikian teraturnya demikian indah nya tidak ada yang menciptakan?
    jelas ada lah. Dialah Allah SWT yang menciptakan alam semesta dan seisinya sekaligus Dia pula yang mengaturnya tanpa pernah lalai dan tertidur sedetikpun.

    satu lagi agama bukan ciptaan manusia.
    kalau anda percaya dengan adanya TUHAN yang menciptakan segalanya, maka anda juga harus percaya kalau agama juga diciptakan oleh TUHAN.

    mudah2an bisa menjawab kebingungan anda.

    kalo masih bingung komen lagi aja ya… ^_^

  4. Arif Budiman berkata:

    saya setuju ^_^

  5. Arif Budiman berkata:

    Beny Kakasan
    kalo menurut alkitab orang yang murtad (keluar dari kristen) hukumannya apa?

  6. Arif Budiman berkata:

    Zeki :
    yang teroris itu siapa??
    JANGAN ASAL BICARA ANDA.

    bukannya kami yang Muslim malah menjadi korban dari keterorisan kalian?
    jangan terlalu termakan informasi dari media yang belum tentu kebenarannya, banyak lho informasi yang kebenarannya di tutup-tutupi.

    kalo anda melihat derita warga Palestina, menurut anda siapa yang teroris?
    derita warga rohingya sampai mereka harus mengungsi meninggalkan negaranya, menurut anda siapa yang teroris?
    di Xinjiang China warga Muslimnya dilarang untuk berpuasa, menurut anda siapa yang teroris?
    baru2 ini Pas saat perayaan Idul Fitri di Papua, warga Muslim disana yang sholat Idul Fitri dilempari batu dan masjidnya dibakar, menurut anda siapa yang teroris?

    silahkan anda buka link di bawah.

    http://nasional.news.viva.co.id/news/read/651291-ini-surat-provokatif-pelarangan-idul-fitri-di-tolikara-papua

    http://islamedia.id/hanya-karena-suara-speaker-non-muslim-papua-bubarkan-pelaksanaan-sholat-idul-fitri/

    http://www.pkspiyungan.org/2015/07/masjid-di-papua-dibakar-saat-sholat.html

  7. Arif Budiman berkata:

    Nuyil Eskrim
    yah kalo menurut anda seperti itu sih ya sudah…
    kita buktikan saja nanti pas di hari akhir ^_^

  8. Arif Budiman berkata:

    Kian Fung Afung: Insya Allah saya istiqomah mempelajari firman Allah (Al Qur’an)
    semoga anda juga mempelajari alkitab dengan dengan hati dan pikiran yang jernih dengan tidak membawa doktrin gereja dalam mempelajarinya ^_^

    Leo Napitt: anda yakin dalam riwayat penulisan kitab suci anda tidak pernah ada revisi?
    mungkin ada baiknya anda mencari tau sejarah penulisan kitab suci anda.
    tapi kalo anda tidak berminat untuk membuka pikiran dan menggali lebih jauh tentang kitab suci anda, itu hak anda ^_^

    Oiya satu lagi buka Tuhan Yesus yang mengasihi saya, tapi ALLAH SWT yang selalu mengasihi saya dan seluruh makhluk-NYA

  9. Leo Napitt berkata:

    Arif Budiman ya..whatever lah. sy ga perlu jawab pertanyaan anda krn lari dr topik pmbahasan (kata murtad). prtanyaan anda sama dgn pertanyaan org muslim lainnya dan sy sudah bosan dgn itu. skali lg Tuhan Yesus mengasihimu

  10. Gini,gini,gini….
    Daripda debat kusir dan gak jelas ujungx gmn, coba dh searching d youtube,,,cari debat musyrikin Vs Muallaf….
    Lihat hasilx….
    Mna yg ngmng pke logika, mna yg ngmng tnpa dasar….
    Mna yg bicara lantang tp tak berdasar, mna yg bicara santun tapi jelas hukumx…
    Islam tak sejelek yg kalian kira,,,
    Lihat mna org yg berilmu dan org yg mudah goyah, dan 1 hal yg paling penting,,,,mana yg memang KEBENARAN, dan CATET siapa yg mencari PEMBENARAN!