Pa, Akulah Putri Kecilmu dan Kau Adalah Inspirasiku

Papa

Usia mu yang sudah tak lagi muda, kulitmu yang tak lagi mulus, tangan mu yang tak lagi halus, akulah anak perempuan mu,

akulah putri kecilmu dan akulah gadis kecilmu

aku merindukan masa di mana kau angkat tinggi tubuhku, kau hapus air mata sedihku, kau kejar aku ketika ku berlari dari pelukanmu, mengingat dimana masa kecilku sepulang sekolah hanya berbalut kaos dalam dan celana pendek ku, ketika kau berikan aku selembar baju untuk menutupi tubuhku, agar tidak ada nyamuk yang mengigii tubuhku, aku merindukan timanganmu ketika aku akan terlelap tidur, dengan penuh semangat kau datang dari rasa lelahmu, tujuan kau pulang hanya untuk diriku.

aku ingat ketika pagi hari kau pergi dengan kemeja yang rapih , akan selal ada pertanyaan yang kau lontarkan kepadaku "papa kerja dulu yah… nanti pulang mau di bawakan apa ?" permintaanku ketika kau pulang adalah 1 kaleng susu dan 1 buah apel merah,, itu selalu kau bawakan ketika kau pulang dari tugasmu sbg seorang ayah …

papa, kini aku sudah beranjak besar, aku sudah bisa berdiri tanpa papahan tanganmu, aku berjalan tanpa tuntunan tanganmu, aku bersandar tanpa bahumu, saat ini hanya doa yang kau panjatkan untukku, tapi maaf sampai saat ini aku belum memenuhi harpan dan cita cita indahmu,

Aku belum bisa menjadi impianmu, sarjana, pekerjaan yag menjamin, jenjang karir yang tinggi, itu semua belum ku dapatkan

walau aku berusaha mandiri dan kau membiarkan ku berdiri sendiri tapi aku butuh dirimu, ketika ku sakit ketika ku lemah, begitu pula yang kau rasakan, begitu banyak kekhawatiran mu terhadapku begitu banyak rasa cinta yang kau berikan, dan begitu banyak pengorbanan mu, kesakitan ku bukan lah sesuatu kehancuran buatku, tp ketika ku melihat kau merasakan lebih sakit dari yang ku rasakan begitu hancur hati dan perasaanku

tetapi ketahuilah aku berusaha atas semua impian mu, aku belajar dari yang kau ucapkan

mungkin kau berlapang dada atas semua kekuranganku, mungkin kau mencoba menerima atas kegagalanku, tp aku mengetahui isi hati mu, kau tetap berharap aku bisa menjadi harapanmu ,

yah aku berusaha pa, aku berusaha menjadi apa yang kau inginkan

harapanmu kali ini, berharap aku menjadi seorang istri agar kelak ketika aku sakit ketika aku lemah ada yang menopang dan memapah ku , agarku bangkit dari jatuhku… tapi maaf harapan mu belum terpenuhi, untuk ini pasti suatu saat akan ku berikan harapan muliamu, tp semua akan ada saatnya, ada waktunya aku berada di posisi menjadi seorang istri dan memberikan gadis dan pangeran hebat untuk mu

Pa.. Cintaku terhadapmu tak akan berubah walau ku sudah mempunyai pendamping