Saatnya Mengubah Hobi Menjadi Ladang Rezeki

Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi dan videografi. Suatu alat yang membentuk dan merekam suatu gambar. Pengoprasi kamera di sebut dengan kameramen. Bagi sebagian orang berburu gambar atau video adalah suatu hobi yang sangat menarik untuk di lakukan. Selain untuk mengisi waktu luang hobi ini juga sering dilakukan sebagian orang untuk mencari uang.

Advertisement

Butuh skill yang terlatih untuk mengoprasikan kamera sehingga menghasilkan gambar atau video yang bagus dan mengesankan sebelum membahas tentang skill atau jenis-jenis pengambilan gambar. Kali ini kita akan mengenal pengaturan dasar pada kamera yang sering digunakan untuk mengatur tingkat kecerahan dan kecepatan gambar saat di ambil. Yang pertama adalah Shutter Speed pada kamera, Shutter speed adalah rentang waktu saat kita mengambil gambar atau kecepatan kamera saat mengambil gambar kita bisa meninggikan speed ini saat kita ingin mengambil gambar yang bergerak. Kemudian ISO, yaitu ukuran tingkat sensifitas sensor kamera pada cahaya

Seorang kameramen juga harus memiliki kepekaan dalam situasi di mana dia bisa mengambil gambar pada waktu yang tepat. Untuk menunjang kinerja cameraman juga harus membawa perlengkapan tambahan seperti flash tambahan, tripood dan juga baterai tambahan untuk mengantisipasi baterai kamera yang habis pada saaat melakukan kegiatan fotografi dan videografi

Kali ini kita akan membahas tentang kegiatan atat hobi fotografi yang bisa menghasilkan keuntungan. Menurut Erik Revian Yulnizar seorang cameraman spesialis acara pernikahan asal Pacitan ini mengatakan “Sangatlah senang jika kita melakukan kegiatan yang kita sukai dan kegiatan itu bisa menghasilkan uang”. Memanglah benar suatu pekerjaan yang dilakukan dengan kesenangan dan keikhlsan hati akan menjadi hasil yang memuaskan juga. Seperti menjadi fotografer atau videografer ini. Erik menyukai hobby ini sejak dia bersekolah di sebuah SMK swasta di Pacitan dan mengambil jurusan Multimedia.

Advertisement

Setelah lulus sekolah, dengan bermodal 2 buah kamera Video dan 1 buah Kamera Dslr dia bertekad mengembangkan bakatnya dan membuka sebuah usaha yang diberinama “Sang surya” dia di damping oleh seorang guru dari SMK tempat dulu dia sekolah dan juga seorang teman sekolahnya Erik pun perlahan menekuni usaha ini. Pekerjaan yang sering didapatakan Erik dan teman-teman adalah Job shooting atau foto acara pernikahan dan juga acara karaoke berhubung dia tinggal di pesisir utara laut jawa di mana penduduk mayoritas menyukai musik dangdut juga pada acara acara seperti ulang tahun, syukuran, khitan masyarakat sering memerlukan jasa Erik sebagai cameramen atau sebagai dokumentasi acara mereka.

Ada harga yang harus dibayar untuk memperoleh jasa ini. Jasa video shooting Erik dibandrol dengan harga Rp.600.000 untuk acara singkat di bawah 4 jam jika acara berlangsung lebih dari 4 jam ada negosiasi harga antara Crew Sang surya dan pelanggan. Untuk jasa fotografi dibandrol dengan harga Rp.300.000 per rol. Biasanya Per 1 Rol berisi 40 foto ber ukuran 4R.

Advertisement

Proses awal adalah pengambilan gambar, pada proses ini cameraman diwajibkan untuk fokus dan teliti dalam mengambil momen-momen berharga pada suatu acara. Pada acara pernikahan untuk team video dibutuhkan dua crew untuk mengambil gambar di mana masing masing crew mengoprasikan atau kamera, kamera 1berfungsi sebagai patokan gambar dan kamera 2 berfungsi untuk mengambil gambar selingan agar nantinya saat dilihat penonton tidak bosan pada tampilan layar. Untuk team fotografi hanya dibutuhkan satu orang di mana dia bertugas untuk memotret momen berharga pada sebuah acara

Setelah proses pengambilan gambar sekarang waktunya mengolah gambar atau video editing. Editing adalah proses menata gambar atau video hasil rekaman bertujuan untuk memperbaiki hasil tangkapan gambar yang kurang sesuai agar bisa lebih enak dilihat. Butuh ketelitian pada proses ini yang sering diedit pada gambar adalah tingkat kecerahan di mana pada saat mengambil gambar kita sering lupa atau kurang teliti dalam penataan cahaya. Dengan proses editing ini kita bisa memperbaiki pencahayaan pada gambar baik mencerahkan atau menggelapkan bagian pada gambar yang dianggap kurang sesuai.

Proses yang terakhir adalah proses rendering. Dalam dunia videografi di mana video akan dirender sesuai format yang diinginkan. Untuk menjadikan kepingan CD agar bisa diputar pada DVD video harus berformatkan *MPEG (Motion Picture Expert Group). Format ini adalah format yang mendukung DVD player. Proses terakhir pada fotografi adalah penyetakkan gambar di mana setelah diedit sesuai keinginan gambar akan di cetak sesuai ukuran yang diinginkan pelanggan.

Setelah semua proses itu selesai kini tiba saatnya mengonversikan kegiatan tersebut menjadi uang. Setelah video atau foto tercetak pelanggan akan segera dihubungi untuk mengambil pesanan mereka yaitu hasil dari foto atau video tersebut. Di sinilah proses yang paling menentukan sebelumya video atau hasil foto akan diperlihatkan pada pelanggan jika pelanggan tersebut kurang puas maka pelanggan berhak complain agar segera diperbaiki oleh editor, dan jika pelangan puas dengan hasil yang sudah di lihat maka pelanggan akan mengambil hasil tersebut dengan membayar jasa dengan harga yang telah disebutkan tadi.

Kegiatan ini sangat menyenangkan karena selain kita menjalankan hobi kita juga bisa mengembangkan bakat kita dan menghsilkan uang. Selamat berinovasi Guys gunakan masa mudamu sebaik mungkin.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE