Salahkan Saja Aku, Tapi Jangan Hijabku

Sebagai wanita muslim dewasa saya rasa kalian mengetahui bahwa menutup aurat adalah kewajiban yang diperintahkan Allah untuk seluruh wanita muslim dimuka bumi ini. Walau sebagian besar dari kita masih banyak yang melalaikan perintah yang sudah jelas terdapat ayatnya dalam Al-Quran.

Advertisement

QS. Al-A’raf: 26, “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”

Namun sebagian besar wanita muslim dewasa yang tidak atau belum mengenakan hijab dan menutup auratnya masing-masing mempunyai beberapa alasan dan salah satunya adalah mereka menganggap bahwa akhlak mereka masih buruk dan jauh dari kata sempurna. Mereka takut jika mereka mengenakan hijab tetapi mereka melakukan kesalahan atau dosa, orang lain menilai bahwa mereka tidak pantas mengenakan hijab dan hanya mengotori hijabnya dengan dosa-dosa mereka.

Untuk menepis rasa takut akan penilaian orang lain tentang itu sebaiknya kita sama-sama mencoba dan perlahan belajar untuk menutup aurat sambil memperbaiki akhlak kita sejalan dengan penyempurnaan kita untuk menutup aurat sesuai dengan perintah Allah. Sementara untuk orang lain yang suka menilai perilaku buruk kami dari hijab yang kami kenakan, kalian salah karena hijab dan akhlak adalah dua hal yang berbeda, walaupun jika akhlak kami masih buruk atau kami masih suka melakukan kesalahan itu semata-mata akibat dari akhlak kami dan bukan dari hijab kami. Justru dengan memakai hijab dan mentaati salah satu perintah Allah tersebut adalah salah satu bentuk takwa dan perbaikan akhlak kami.

Advertisement

Alasan lainnya mungkin sebagian wanita beranggapan bahwa dengan memakai hijab kalian akan merasa kecantikan kalian berkurang atau bahkan karena kalian tidak dapat menampakkan rambut indah kalian yang lurus dan panjang serta terawat tersebut atau kalian tidak dapat memperlihatkan bentuk tubuh kalian yang indah dan ideal. Kalian takut bahwa mahkota kalian akan hilang karena kalian beranggapan bahwa mahkota wanita adalah rambutnya yang indah, kalian tidak akan kehilangan mahkota tersebut justru kalian akan mendapatkan mahkota pengganti yang jauh lebih indah dipandang tidak hanya di dunia melainkan saat diakhirat nanti.

Jika kalian belum merasa siap karena lingkungan kalian dan teman-teman kalian belum ada yang menggunakan hijab dan kalian takut berbeda dari mereka kalian melakukan pemikiran yang salah lagi karena menurut saya justru kalian bisa menjadi contoh dan penggerak temen-temen kalian untuk bersama-sama mulai menjalani perintah Allah dan juga Insya Allah kesempatan kalian untuk menuju surga akan jauh lebih besar dibandingkan jika kalian tidak sama sekali belajar untuk menutup aurat.

Advertisement

Untuk kalian yang berfikir akan menutup aurat dan berhijab setelah menikah nanti itu juga pemikiran yang salah besar, karena kalian tidak tahu sampai kapan Allah memberikan nikmat umur dan sehat kepada kita, belum tentu Allah memberikan kesempatan hidup sampai kalian menikah atau sesuai umur yang kalian targetkan untuk mengenakan hijab dan menutup aurat. Betapa jauh lebih baik justru kalian menutup aurat sedini mungkin paling tidak jika kalian sudah baliq dan dewasa segeralah menutup aurat dan mengenakan hijab, karena apa?

Setiap wanita pasti menginginkan jodoh yang baik, laki-laki yang soleh yang dapat menjadi imam yang baik untuk kalian dan anak-anak kalian kelak dan dapat membawa keluarga kalian menuju surga-Nya. Dan saya meyakini bahwa semua laki-laki baik dan soleh juga menginginkan wanita yang baik dan solehah pula dan salah satu ciri-ciri wanita solehah adalah mentaati perintah Allah yang salah satunya menutup auratnya.

Lain halnya jika ternyata beberapa orang terpenting dan tersayang dalam hidup kita justru melarang kita untuk menutup aurat dan mengenakan hijab sungguh saya fikir kalian harus segera menjauhi orang tersebut, jika itu orangtua kalian saya yakin seburuk-buruknya orang tua tidak akan melarang anaknya untuk melakukan kebaikan, jika yang melarang adalah teman kalian ada baiknya kalian kembali menilai apakah dia benar-benar teman yang baik jika malah melarangmu menuju proses kebaikan, jika itu adalah laki-laki terdekat atau kekasih kalian sebaiknya sebisa mungkin kalian meninggalkannya karena mereka tidak pantas untuk menjadi pendamping hidup kalian kelak karena mencegah kalian untuk menjalankan salah satu perintah Allah, karena keluarga, teman atau kekasih yang baik adalah mereka yang menuntun kita ke jalan yang lurus dan jalan yang diridhoi Allah bukan malah mereka yang menjerumuskan kita ke jalan yang dibenci Allah.

Lalu jika ada yang beranggapan bahwa masih banyak wanita yang berhijab namun masih belum menjauhi larangan Allah seperti masih berpacaran, ibadah solatnya masih jarang-jarang, masih suka ngomongin orang atau masih mempunyai rasa kebencian yang tinggi terhadap orang lain. Semua itu kembali lagi kepada akhlak kita masing-masing, apakah jauh lebih baik jika kita berpacaran tapi tidak mengenakan hijab?

Sebenarnya yang jauh lebih baik justru kalian mengenakan hijab dan tidak berpacaran tapi akhlak setiap wanita berbeda-beda dan saya yakin tidak ada ruginya menutup aurat karena pakaian yang kalian kenakan juga dapat menjadikan penilaian orang lain terhadap kita, alangkah indahnya suatu saat nanti seiring berjalannya waktu kita dapat menjadikan penutup aurat sebagai alat untuk membantu penyempurnaan akhlak kita.

Setiap tujuan pasti memiliki proses begitu juga dengan penyempurnaan kita untuk menutup aurat maka dari itu untuk kita janganlah malu untuk memulai proses tersebut bahkan dari awal sekalipun. Tidak ada sesuatu yang instan mungkin hanya sebagian kecil yang berani berhijrah langsung sempurna menutup auratnya tetapi ada baiknya juga kita memulainya dari proses awal seperti mencoba menutupi bagian rambut dan kepala kalian, poerlahan mulai meninggalkan pakaian yang terlalu ketat dan memperlihatkan bentuk tubuh kita dan lambat laun kita akan sempurna menutup aurat.

Sementara untuk orang lain yang menilai, saya berharap kalian dapat berfikiran positif dan tidak menuduh yang macam-macam dalam niat baik setiap manusia untuk menjadi hamba yang bertakwa kepada Tuhannya. Jika sampai saat ini kami masih dalam proses pembelajaran dan masih memiliki banyak kekurangan, betapa sangat baik jika kita saling mengingatkan dan sama-sama belajar untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya. Jadi tunggu apalagi? Mari kita bersama-sama secara perlahan menuju kebaikan dan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Terimakasih telah meluangkan waktu kalian untuk membaca tulisanku yang sederhana ini, penghargaan terbesar jika kalian bersedia membaginya:)

CLOSE