Sebagai Generasi Muda, Kita Kok Nggak Peka?

Ir. Soekarno pernah berkata

Advertisement

Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda maka akan ku guncang dunia.

Bung Karno yakin dan percaya peran generasi muda sangatlah besar terhadap nasib suatu bangsa. Generasi muda menjadi generasi penerus bangsa yang nantinya akan memimpin Indonesia ke depannya. Namun generasi muda sekarang ini atau yang biasa disebut dengan Generasi Milenial, banyak dari mereka yang tidak menunjukkan sikap sebagai penerus bangsa yang baik dan beretika.

Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih dan semakin diperbaikinya fasilitas infrastruktur yang diberikan pemerintah, hal tersebut malah membuat generasi muda sekarang ini lupa bahwa dirinya mengemban tugas sebagai penerus bangsa yang nantinya akan membawa Indonesia semakin maju atau malah semakin buruk.

Advertisement

Masih banyak dari generasi muda yang kepekaannya kurang. Sifat egoisme yang dimiliki terlalu tinggi. Merasa bahwa dirinyalah yang paling penting dan harus didahulukan. Padahal generasi muda harus memiliki kepekaan yang tinggi sehingga dapat membaca situasi dan bisa menganalisis lalu mengkritisi fenomena yang terjadi di sekitar.

Kepekaan yang tinggi haruslah tertanam pada jiwa generasi muda sekarang. Tidak hanya peka terhadap sesama melainkan juga terhadap lingkungan sekitar dan sosial masyarakat. Masalah kepekaan ini sering terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.

Advertisement

Contohnya sepele, seperti ketika melihat teman jatuh terpeleset, tetapi yang kita lakukan malah menertawakan dan merekamnya lalu mengunggah ke media sosial. Tidak hanya itu ketika ada teman yang sedang dirundu masalah atau sedang tidak enak badan, kita sebagai temannya malah acuh dan tidak ada sedikitpun niatan untuk sekedar bertanya

Apakah kamu baik-baik saja?
Aku perhatikan wajahmu pucat sekali, kamu sehat?

Hal ini sangat memprihatinkan sekali.
Bagaimana kita akan bisa membawa bangsa kita semakin maju apabila terhadap sesama saja kita tidak peduli? Bagaimana jadinya bangsa kita apabila semua orang didalamnya memiliki egoisme yang tinggi?

Peka terhadap sesama dan lingkungan sekitar dapat dilatih dan dibiasakan melalui hal hal kecil terlebih dahulu. Misalnya seperti saat melihat sampah berserakan di dekat tong sampah alangkah baiknya kita memasukkan ke dalam tong sampah, saat naik kendaraan umum keudian terdapat orang yang lebih tua dan lebih membutuhkan tempat duduk alangkah baiknya kita mempersilahkannya duduk dan  masih banyak lagi.

Sebuah bangsa akan menjadi baik apabila orang didalamnya baik pula.
Peka tidaklah sulit apabila dibarengi dengan hati yang ikhlas ?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE