Tak Perlu Terlalu Khawatir Jadi Orang Melarat, Percayalah Tuhan Tak Akan Pernah Salah Alamat

Uang memang bukan segalanya, tapi apa sih sekarang yang gak butuh uang? Yah, begitulah realita hidup. Uang… uang.. dan uang… Uang yang bikin kita jadi serakah. Uang yang bikin kita jadi lupa diri. Uang juga bikin kita pelit dan kikir. Uang bikin kita jadi manusia miskin kesabaran dan keikhlasan.

Di dunia ini, tak semuanya bisa kita pikir dengan logika. Tak semua sesuai dengan rencana. Tak selalu 1+1 = 2. Sudah kerja keras banting tulang, tak selalu berhasil. Ada banyak misteri Tuhan yang tak pernah bisa kita nalar. Rencana Tuhan itu kejutan, bagi mereka yang percaya kepadaNya.

Tak bisa kita pungkiri, bahwa kita semua butuh uang untuk hidup. Tapi bukan berarti kita harus serakah dengan uang. Semua orang tak ingin melarat, tapi bukan berarti kita harus jadi orang jahat hanya demi uang. Hidup, mati, jodoh, dan rezeki sudah ada yang mengatur bukan?

Jika Tuhan adalah investor, pasti Dia akan mencari orang yang mau bekerja keras, tapi juga jujur. Bukan begitu?

Realistis itu perlu memang, tapi percaya nggak percaya bahwa ada banyak hal ajaib yang terjadi dalam kehidupan ini.

Hidup di dunia seperti ini, seringkali kita terlalu terpatok pada hukum ekonomi, terlalu kapitalis. Selalu berharap apa yang sudah kita keluarkan sudah seharusnya kembali dengan jumlah yang lebih besar. Modal sekecil-kecilnya, dan meraup untung yang sebesar-besarnya – jangan rugi sepeserpun!

Manusia sekarang ini terlalu takut untuk rugi. Saking takutnya rugi, malah jadi berbuat curang dan licik. Saking takutnya melarat, jadi kikir dan pelit hingga lupa untuk berbagi. Bertahan hidup tak berarti harus mematikan hidup orang lain juga kan? Selalu ingatlah akan kejutan-kejutan Tuhan di tengah perjuangan hidupmu nanti.

Ada rezeki yang bisa kita usahakan dan terduga, tapi juga perlu kita ingat bahwa ada juga rezeki yang tak terduga yang secara ajaib dating pada kita. Bukankah yang namanya rezeki sudah ada yang mengatur? Tak usah takut melarat, Tuhan tak pernah tidur dan salah alamat. Selama terus berusaha dengan cara yang baik dan tak lupa berbagi, Tuhan tak akan pernah melupakan kesejahteraanmu di dunia dan akhirat.

Meski kita yakin bahwa rezeki tak akan pernah tertukar, kita tetap harus mengusahakannya dengan cara yang manusiawi.

Kata orang, sekarang ini sudah zaman edan. Mencari harta sudah tak lagi ingat tata cara dan juga etika. Demi harta dan kekayaan, kita sering sikut kanan sikut kiri, semua cara dihalalkan, dengan dalil untuk tetap bertahan hidup.

Kita memang ditakdirkan untuk jadi manusia tangguh, yang harus berjuang agar terus bertahan hidup di dunia dengan layak. Tapi sebagai manusia, kita dikarunia sisi kemanusiaan, dimana hal itulah yang membedakan kita dengan binatang ataupun setan.

Rezeki memang harus kita kejar, tapi kejarlah dengan cara yang baik, karena rezeki tak akan pernah berakhir berkah jika kita mencarinya dengan cara mencurangi orang lain. Mencuri atau korupsi, bisa membuatmu bergelimang harta, tapi siapkah kamu dengan konsekuensi berat yang mungkin akan kamu tanggung sampai mati?

Rezeki bukan hanya soal mencari uang sebanyak-banyaknya, tapi juga soal kejujuran dan saling berbagi. Ingatlah, Dia tak pernah salah menilai orang…

Selalu ada banyak hal yang tak bisa dimengerti oleh nalar manusia. Ada hal-hal ajaib di dunia yang tak bisa dimasuk akal oleh manusia sejenius Einstein sekalipun.

Demi uang, kadang kita jadi serakah dan lupa akan pentingnya sebuah kejujuran dan berbagi dengan sesama. Memang sih, kalau di nalar, dengan berbuat curang kita bisa dapat uang yang lebih banyak, dan tanpa harus memberi dan berbagi sudah pasti uang tabungan akan semakin menumpuk.

Tapi nyatanya, orang yang dermawan, yang suka berbagi rezeki pada sanak saudara dan juga orang-orang lain yang membutuhkan, tak pernah kehabisan uang dan juga rezeki yang lainnya. Kalau dipikir-pikir, sudah pasti dia akan rugi bandar bukan? Tapi yang terjadi justru sebaliknya.

Aneh memang, tapi beginila dunia. Ada hal yang terduga dan juga yang tak terduga. Hal yang tak terduga itu sudah tentu bukan ranah dan kuasa manusia biasa seperti kita. Di balik keajaiban ini, sudah ada yang mengaturnya, yakni Yang Maha Kuasa.

Tak usah takut jatuh miskin, taku usah khawatir hidup melarat. Dan tak perlu jadi orang yang curang, kikir, atau pelit haya karena ingin bergelimang harta. Selama kita terus berusaha, berikhtiar, sabar, jujur, dan juga senantiasa berbagi dan berbuat kebaikan, Tuhan tak akan pernah lupa menuliskan nama dan alamatmu dalam daftar pembagian rezekiNya.

Tuhan tak pernah salah dalam menilai orang. Jika kita terus jujur dalam bekerja, dan tak pernah lupa saling berbagi kepada sesama, percayalah Tuhan tak akan ragu untuk menginvestasikan hartanya padamu! 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Cogito Ergo Sum