Dalam dunia parenting, bukan rahasia lagi bahwa seorang ayah cenderung lebih dekat dan memiliki ikatan emosional dengan anak perempuan mereka. Kedekatan tersebut bisa terlihat dari aksi mereka yang lebih protektif, lebih memanjakan sampai lebih gampang kecewa jika menyangkut anak perempuan mereka. Fenomena ini sendiri bukanlah hal baru dan terjadi di banyak keluarga.
Yang lebih menarik, ternyata ada alasan ilmiah dibalik “fenomena kenapa ayah lebih sayang kepada anak perempuan” ini.
Pada ulasan kali ini, kami akan bicara lebih dalam mengenai fenomena dalam dunia parenting ini dan alasan ilmiah dibaliknya. Penasaran?
Langsung saja scroll down dan ikuti ulasan yang sudah kami rangkum di bawah ini!l
ADVERTISEMENTS
Kenapa Ayah lebih Sayang Kepada Anak Perempuan?
Didasarkan pada beberapa penelitian dan jurnal ilmiah, ada 2 alasan utama yang bisa menjelaskan kenapa ayah lebih sayang kepada anak perempuan ketimbang anak lelakinya. Adapun kedua alasan yang tersebut, antara lain:
ADVERTISEMENTS
1. Respon Alami Otak
Sumber gambar: pexels.com/@googledeepmind
Salah satu alasan yang menjelaskan kenapa seorang ayah lebih sayang ke anak perempuan adalah karena respon alami otak mereka. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa otak seorang ayah cenderung lebih memberikan respon kepada hal terkait anak perempuan daripada anak lelakinya. Salah satunya datang dari jurnal Behavioral Neuroscience yang rilis di tahun 2017.
Studi tersebut didasarkan pada pengamatan melalui MRI dan rekaman interaksi terhadap 52 ayah (30 ayah dari anak perempuan dan 22 ayah dari anak laki-laki). Pada pengamatan MRI, aktivitas otak dari para ayah dipantau saat ditunjukkan foto dari anak mereka dalam berbagai ekspresi – netral, bahagia dan sedih. Hasilnya?
Dari pemantauan MRI, didapatkan bahwa area otak ayah dari anak perempuan menunjukkan respon saat kuat saat kuat saat ditunjukkan foto anak perempuan mereka dalam ekspresi bahagia. Di lain sisi, aktivitas otak ayah dari anak laki-laki justru menunjukkan respon kuat saat ditunjukkan foto anak laki-laki mereka saat berekspresi netral.
Selanjutnya; dari rekaman interaksi, ditemukan bahwa ayah anak perempuan cenderung lebih ekspresif saat bersama anak perempuan mereka.
Sedangkan, ayah anak laki-laki cenderung lebih banyak terlibat dalam aktivitas fisik bersama (bermain). Ketika berinteraksi dengan anak laki-laki mereka, para ayah juga cenderung menggunakan achievement-related language; bahasa yang melibatkan vocab dan frasa terkait pencapaian anak, seperti bangga, hebat dan lainnya. Dalam kata lain, mereka memuji pencapain anak laki-laki mereka dan memupuk kemandirian dalam diri mereka.
Selain penelitian sebelumnya, ada juga penelitian dari US yang menemukan bahwa para ayah menghabiskan sekitar 60% lebih banyak waktu untuk merespon anak perempuan mereka, ketimbang anak laki-lakinya.
Intinya; kondisi otak dari para ayah cenderung memberikan respon lebih kuat terhadap emosi anak perempuan mereka – membuat mereka secara alami menunjukkan kedekatan emosional lebih dalam. Di lain sisi, fenomena ini tidak terjadi terhadap emosi anak laki-laki.
ADVERTISEMENTS
2. Naluri Sebagai Pelindung
Sumber gambar: pexels.com/@tatianasyrikova
Alasan ilmiah lainnya yang melatarbelakangi kenapa ayah lebih sayang kepada anak perempuan adalah naluri para ayah sebagai pelindung.
Didasarkan pada beberapa penelitian psikologi evolusioner, salah satunya dari Carin Perilloux and Diana Fleischman dalam Daughter‑Guarding Hypothesis yang rilis di tahun 2008, para ayah memiliki kecenderungan mengendalikan aktivitas sosial dan percintaan dari anak perempuan mereka demi memberikan penjagaan terhadap reputasi seksual dan tindak eksploitasi.
Dalam studi ini, juga dijelaskan bahwa orang tua – lebih khususnya ayah memberikan batasan atau peraturan lebih ketat kepada anak perempuan dibandingkan kepada anak laki-laki dalam aktivitas sosial seperti bergaul dengan lawan jenis, aktivitas di malam hari bahkan dalam percintaan.
Singkatnya, alasan ilmiah dibalik kenapa ayah lebih sayang kepada anak perempuan lebih condong kepada respon otak dan nature dari para ayah. Meskipun demikian, bukan berarti para ayah cenderung lebih sayang kepada anak perempuan secara kuantitas.
Pada dasarnya, mereka memberikan kasih sayang yang setara kepada anak perempuan dan laki-laki, tapi dengan bentuk yang berbeda.
Jika kasih sayang kepada anak perempuan lebih dalam bentuk perhatian, interaksi dan kedekatan emosional, maka rasa sayang kepada anak laki-laki umumnya mereka berikan dalam bentuk aktivitas bersama, mengajarkan kemandirian dan achievement-related language.
Gimana menurutmu?