Usai Putuskan Rehat dari Dunia Akting, Aktor Bruce Willis Didiagnosis Demensia Frontotemporal

Kesehatan tubuh memang tidak ternilai harganya. Kondisi kesehatan yang semakin menurun akan mempengaruhi aktivitas yang kita lakukan sehari-hari. Hal inilah yang sedang terjadi pada aktor kenamaan Hollywood Bruce Willis. Kabarnya, kondisi kesehatan Bruce Willis kini semakin menurun.

Advertisement

Aktor kelahiran tahun 1955 ini dikabarkan mengidap afasia dan memutuskan untuk beristirahat sejenak dari dunia akting.  Namun baru-baru ini, ada informasi terbaru bahwa Bruce Willis didiagnosis terkena penyakit demensia frontotemporal.

Pihak keluarga mengonfirmasi Bruce Willis mengidap demensia frontotemporal

Bruce Willis

Pernyataan keluarga tentang penyakit Bruce Willis | Foto dari Instagram @dobledebruce

Kabar ini dibenarkan oleh pihak keluarga Bruce dalam sebuah laman Association for Frontotemporal Generation pada hari Kamis (16/2). Pihak keluarga mengungkapkan bahwa sebelumnya Bruce didiagnosis terkena afasia pada tahun 2022. Namun, saat ini penyakitnya meningkat menjadi lebih spesifik yaitu demensia frontotemporal.

“Sejak kami mengumumkan diagnosis afasia Bruce pada musim semi 2022, kondisi Bruce berkembang dan kami sekarang memiliki diagnosis lebih spesifik: demensia frontotemporal (FTD),” kata pihak keluarga berdasarkan dikutip dari Insider, Jumat (17/2).

Advertisement

Keluarga juga mengatakan bahwa penyakit demensia frontotemporal ini tidak pandang bulu. FTD bisa menyerang siapa saja dengan kejam. Duh, serem banget, ya!

“Penyakit kejam dapat menyerang siapa saja,” tambah pihak keluarga.

Advertisement

Demensia frontotemporal membuat proses komunikasi Bruce menjadi terganggu. Namun, itu hanya satu dari banyaknya gejala. Meskipun keluarga merasa berat dengan diagnosis ini, keluarga mengaku merasa lega karena tahu apa yang sebenarnya sedang diderita Bruce.

“Sayangnya tantangan komunikasi hanya salah satu gejala dari penyakit yang dihadapi Bruce. Meski ini menyakitkan, kami lega karena akhirnya mendapat diagnosis yang jelas,” kata pihak keluarga lagi.

Unggahan putri sulung Bruce Willis

Unggahan putri sulung Bruce Willis | Foto dari Instagram @rumerwillis

Putri tertua Bruce Willis, Rumer Willis juga menuliskan dalam media sosial Instagramnya @rumerwillis terkait diagnosis Bruce. Ia menuturkan rasa terima kasih kepada semua yang telah mendukung Bruce. Ketika Bruce diketahui mengidap demensia frontotemporal, banyak orang yang mendoakan kesembuhan Bruce.

“Keluarga kami ingin memulainya dengan berterimakasih sangat dalam atas cinta dukungan, dan kisah-kisah begitu luar biasa yang kami terima sejak berbagi diagnosis Bruce,” kata Rumer Willis.

Kabar penyakit yang diidap Bruce Willis tentu membuat keluarga merasa sedih. Apalagi melihat kondisi Bruce yang komunikasinya terganggu. Namun, keluarga berharap bahwa apa yang sedang dialami Bruce saat ini akan segera berlalu.

“Atas dasar itu, kami ingin menginformasikan kabar terbaru suami, ayah dan teman tersayang karena kami sekarang mengerti hal yang sedang ia lalui,” tambah Rumer Willis.

Dilansir dari National Health Service (NHS UK), demensia fronrotemporal atau FTD adalah jenis demensia yang tidak umum terjadi yang menyebabkan permasalahan pada perilaku dan bahasa. Demensia merupakan sebutan untuk masalah kemampuan mental yang disebabkan oleh perubahan bertahap pada kerusakan otak.

Sementara itu, demensia fronrotemporal mempengaruhi bagian depan dan samping otak (lobus frontal dan temporal). Kondisi ini cenderung bertahap secara perlahan dan bisa jadi memburuk selama beberapa tahun. Jadi bisa dibilang bahwa perkembangan penyakitnya tidak disadari dan diketahui ketika sudah memburuk.

Sebelumnya, Bruce Willis dikabarkan mengidap afasia hingga harus berhenti dari dunia akting

Bruce Willis

Bruce Willis berhenti dari dunia akting | Foto dari Instagram @dobledebruce

Sebelum demensia frontotemporal menyerang kesehatannya, Bruce pernah mengidap penyakit afasia. Menurut Halodoc, afasia adalah gangguan yang disebabkan kerusakan pada area otak yang memproduksi dan memproses bahasa. Akibatnya, penderita mengalami kesulitan bicara, membaca, menulis, dan memahami bahasa sehingga tidak bisa berkomunikasi dengan baik.

Karena penyakit afasia tersebut, Bruce terpaksa untuk beristirahat sejenak dari dunia akting. Sejumlah sineas pun mengungkapkan keprihatinan mereka atas kondisi kesehatan sang aktor. Seperti sutradara film Armageddon yang pernah bekerjasama denga Bruce, Michael Bay, mengenang saat Bruce syuting film tersebut. Menurut Michael, Bruce merupakan sosok aktor yang luar biasa.

“(Waktu itu) kami sedang syuting film Armageddon selama sebulan tanpa Bruce Willis dan semua pemainnya luar biasa. Ada Owen Wilson, Ben Affleck, Billy Bob Thornton, Steve Buscemi, Peter Stormare, dan masih banyak lagi,” ungkap Michael.

Dikutip dari VOA, pakar kesehatan di Amerika dari Johns Hopkins University, Brenda Rapp, menerangkan bahwa biasanya penyebab dari afasia ini adalah stroke. Namun, tidak menutup kemungkinan juga karena trauma kepala atau gangguan otak lainnya. Hal itu menyebabkan kemampuan berbahasa seseorang menjadi terganggu.

“Jadi bisa saja diakibatkan oleh trauma pada kepala, penyakit neurodegeneratif, operasi otak, tergantung bagian otak mana yang terganggu. Berbagai hal ini dapat memengaruhi bagian otak yang berhubungan dengan kemampuan berbahasa dan mengakibatkan afasia,” katanya pada Associated Press.

Selama kariernya, Bruce Willis telah memerankan banyak film populer seperti Die Hard (1998), Pulp Fiction (1994), Sixth Sense (1999), dan Moonrise Kingdom (2012). Dari aktingnya tersebut, Bruce banyak menuai penghargaan. Seperti penghargaan Golden Globe, Primetime Emmy Awards, dan People’s Choice Awards.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Introvert

Editor

Writing...

CLOSE