Kabar Duka, Aktor Senior Ikranagara Meninggal Dunia. Begini Kiprahnya di Dunia Perfilman

Kabar duka datang dari dunia perfilman Indonesia. Aktor senior Ikranagara tutup usia pada hari Senin (6/3) malam. Kabar duka tersebut diumumkan oleh anak dari Ikranagara yaitu Innosanto Nagara di akun Facebook miliknya. Dari kabar tersebut diketahui, aktor senior tersebut meninggal dunia karena sakit strok yang dideritanya.

Advertisement

Ikranagara terkenal di masyarakat karena peran komedi dan dramatisnya. Di masanya, Ikranagara merupakan aktor yang cukup disegani. Terhitung sudah lima dekade beliau berkontribusi di dunia seni terutama perfilman.

Penyebab meninggalnya Ikranagara, sudah empat tahun menderita stroke

Melalui akun Facebook miliknya, Innosanto memberikan kabar duka tersebut. Ikranagara meninggal dunia pada usia 79 tahun. Innosanto juga mengabarkan bahwa Ikranagara meninggal dunia di tanah kelahirannya yaitu Bali.

Advertisement

“Berita duka. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah, suami, ayah, datuk tercinta kami: H. Ikranagara pada usia 79 tahun di Bali,” tulis Innosanto pada hari Selasa, (7/3).

Innosanto juga meminta doa kepada masyarakat agar dosa-dosa sang ayah diampuni. Selain itu Innosanto berharap agar amal ibadah ayahnya diterima. Kabar duka ini pun tersebar dan diberitakan di berbagai media.

Advertisement

“Mohon keikhlasannya untuk mendoakan almarhum agar diampuni segala dosanya dan diterima segala amal ibadahnya,” lanjut Innosanto.

Kabar meninggalnya Ikranagara juga tersiar dari akun media sosial Instagram Festival Film Indonesia @festivalfilmind pada hari Selasa (7/3). Unggahan tersebut terdapat foto Ikranagara yang tengah memakai peci dan kacamata. Festival Film Indonesia menyatakan rasa belasungkawanya yang mendalam atas meninggalnya aktor legendaris Indonesia tersebut.

“Festival Film Indonesia turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya sahabat dan keluarga kami. Ikranagara 19 September 1943 – 6 Maret 2023,” tulis akun tersebut.

Ketua Humas PARFI, Evry Joe, menjelaskan bahwa kematian Ikranagara diduga disebabkan oleh penyakit stroke. Penyakit stroke tersebut sudah diderita oleh Ikranagara selama empat tahun belakangan ini. Hal ini seperti dikutip dari pesan singkat yang dikirim oleh Evry Joe kepada Liputan6 pada hari Senin, (6/3).

“Berita duka itu dari anaknya Bang Ikranagara, Innosanto. Beliau sudah empat tahun ini kayaknya sakit stroke,” kata Evry Joe dikutip dari Liputan6.

Evry Joe juga menambahkan bahwa Ikranagara sempat tinggal di Amerika bersama dengan keluarganya. Namun ketika diketahui sakit, Ikranagara kembali pulang ke Indonesia. Ikranagara tinggal di Bali karena Ikranagara memang berasal dari Pulau Dewata tersebut.

“Beliau katanya sih tinggal di Amerika, sih. Beliau kembali ke Bali karena asalnya dari Bali,” tambah Evry Joe masih dikutip dari Liputan6.

Perjalanan karir Ikranagara dari di dunia perfilman Tanah Air hingga sastrawan

Ikranagara

Prestasi Ikranagara di dunia perfilman | Foto dari Twitter @flickmagazine

Selain sebagai aktor, Ikranagara juga merupakan seorang pelukis, penulis skenario, dan sastrawan. Dedikasinya terhadap dunie perfilman juga sudah dikenal oleh banyak orang. Tidak heran jika banyak insan perfilman yang merasa kehilangan sosok Ikranagara.

“Ikranagara adalah seorang aktor, pelukis, penulis skenario, dan sastrawan,” tulis Festival Film Indonesia di akun Instagram @festivalfilmid.

Selama perjalanan kariernya, Ikranagara sudah banyak membintangi berbagai film terkenal. Sebut saja Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986) sebagai Markum, Keluarga Markum (1986) sebagai Markum, Laskar Pelangi (2008) sebagai Pak Harfan, Garuda di Dadaku (2009) sebagai Kakek Usman, dan Sang Kiai (2013) sebagai Hasyim Asy’ari.

Sepanjang kariernya di dunia akting, Ikranagara juga telah mendulang banyak prestasi yang membuahkan berbagai penghargaan. Seperti nominasi Piala Citra FFI untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik di film Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986). Kemudia Ikranagara juga pernah menyabet kategori Pemeran Utama Pria Terbaik di film Sang Kiai (2013).

Selain itu, masih banyak penghargaan di dunia film yang diraih oleh sosok keturunan Bali, Jawa, Madura, dan Bugis ini. Yaitu Pemeran Utama Pria Terbaik di film Laskar Pelangi (2008) untuk Indonesian Movie Actors Awards. Ada juga penghargaan Festival Film Bandung kategori Pemeran Pembantu Pria Terpuji Film Bioskop di film yang sama.

Sementara itu masih dari Festival Film Bandung, Ikranagara meraih penghargaan kategori Pemeran Utama Pria Terpuji untuk film Sang Kiai (2013). Melihat dedikasi Ikranagara yang luar biasa di dunia perfilman, tidak heran jika banyak insan perfilman yang merasa kehilangan. Meskipun beliau sudah berpulang, semoga karya-karya Ikranagara tetap abadi sepanjang masa.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Introvert

Editor

Penikmat buku dan perjalanan

CLOSE