Ivan Gunawan Curhat Soal Bangun Masjid di Uganda, Alasannya Bikin Terenyuh

Sebagian besar manusia tentu memiliki impian dan cita-cita yang berbeda dalam hidupnya. Cita-cita dan impiannya tersebut pun sering diharapkan dapat memberi dampak yang baik bagi umat manusia. Hal inilah yang sedang dirasakan desainer kenamaan Indonesia Ivan Gunawan. Pria yang akrab disapa Igun itu diketahui bercita-cita membangun masjid di Uganda, Afrika Timur.

Advertisement

Bahkan, masjid tersebut baru saja diresmikan dan diberi nama Masjid Indonesia. Lalu, apa yang membuat Ivan Gunawan terpikirkan untuk membangun masjid di Uganda? Apa yang memotivasi Ivan Gunawan untuk membangun sebuah masjid? Simak penuturannya di bawah ini, ya.

Diawali dengan sebuah nazar yang akhirnya terwujudkan

Ivan Gunawan

Ivan pernah bernazar ingin mmebangun masjid | Foto dari hasil screenshot channel Youtube Eko Patrio TV

Alasan Ivan Gunawan dalam membangun masjid di Uganda dituturkan melalui podcast milik komedian dan politisi Eko Patrio. pada hari Kamis (2/2). Ivan Gunawan mengaku bahwa sebenarnya ia sudah lama bernazar kepada dirinya sendiri bahwa ia ingin membangun masjid.

Melalui podcast tersebut, Ivan mengungkapkan bahwa ia memiliki impian yakni hendak membangun sebuah masjid tapi sempat terhalang oleh beberapa faktor.

Advertisement

“Jadi begini, saya kan pernah punya nazar ‘gue ingin punya masjid’, tapi dari kemarin prosesnya pas mau bikin masjid di Indonesia itu nggak ketemu titiknya,” tutur desainer kondang ini.

Hingga kemudian, Ivan menemukan sebuah unggahan dari lembaga amal tentang kondisi kesulitan air bersih di Uganda. Ivan Gunawan pun berinisiatif untuk menghubungi lembaga tersebut untuk menanyakan biaya pembuatan sumur di Uganda.

Ivan Gunawan prihatin dengan umat muslim Uganda yang salat di antara ranting dan dedaunan

Ivan Gunawan

Prihatin dengan umat muslim Uganda yang salat beralaskan dedaunan | Foto dari Instagram @ivan_gunawan

Advertisement

Berawal dari menyumbang dana untuk pembangunan sumur air, Ivan Gunawan pun cerita kalau ia menemukan unggahan tentang kondisi umat muslim di Uganda yang kurang nyaman untuk melaksanakan salat. Ivan mengaku informasi tersebut ia dapatkan dari unggahan lembaga amal yang sama.

Keinginan awal Ivan membangun masjid pun akhirnya menemukan jalan. Ini berawal dari rasa prihatinnya kepada umat muslim Uganda. Ivan merasa prihatin dengan kondisi umat muslim di Uganda yang salat dengan beralaskan dedaunan. Kondisi umat muslim di Uganda itu membuat hati Ivan tergerak untuk membangun masjid yang layak untuk digunakan.

“Di Uganda mereka salat di bawah ranting-ranting, nggak ada sajadah, jadi di atas tanah itu ditaruh daun-daun begitu. Saya tanya karena saya kan emang ingin bikin masjid,” kata pria kelahiran tahun 1981 ini.

Ivan pun menghubungi rekannya yang berada di Uganda dan bertanya berapa budget yang dibutuhkan untuk membangun sebuah masjid di sana. Setelah mengetahui besar biayanya, tanpa menunggu waktu lama Ivan pun memberikan uang tersebut.

“Saya tanya, ‘kalau mau bikin masjid, kurang lebih estimasi budget berapa?’ Dan ya sudah, dia kasih angka terus sudah begitu saya kirim (uang) di hari itu juga,” ujarnya.

“Aku orangnya spontan, liat postingan teman, dia di Afrika, di Afrika susah air bersih, ada postingan juga nggak ada tempat ibadah, salatnya di bawah ranting beralaskan rumput dan daun,” papar Ivan.

Karena diberi nama Masjid Indonesia, maka untuk desain masjidnya pun Ivan mempercayakannya kepada seorang sahabatnya yang kebetulan pernah mendekor rumahnya. Menurut penuturan Ivan, masjid-masjid di Uganda kebanyakan memiliki warna yang cerah seperti kuning, hijau, oranye, dan merah. Untuk masjidnya kali ini, Ivan memberikan sentuhan yang berbeda pada warna masjid tersebut yakni warna putih.

“Menurut teman saya di Uganda, satu-satunya masjid yang warna putih itu ya punya saya. Karena di sana masjid warnanya oranye, shocking pink, hijau, kuning. Karena saya maunya masjid itu warna putih,” kata keponakan Adjie Notonegoro ini.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Ivan pun memberi nama masjid tersebut dengan nama Masjid Indonesia.

Ivan juga menuturkan kalau perizinan pembangunan Masjid Indonesia tidaklah susah. Ia pun tak perlu repot-repot untuk pergi langsung ke Uganda untuk memantau pembangunannya karena sudah ada tim dan lembaga amal yang menangani hal tersebut. Ivan pun bersyukur pihak-pihak tersebut bisa menjalankan tugas-tugas mereka dengan bertanggung jawab.

Selain itu, ia merasa ada manfaat lain dari pembangunan masjid ini, yakni memberi lapangan pekerjaan bagi orang lain. Baik bagi mereka yang berkontribusi langsung dalam pembangunannya maupun mereka yang nantinya merawat masjid itu.

“Aku bangun masjid, semoga masjidnya bisa makmur karena aku memperkerjakan beberapa orang untuk merawat masjid itu. Jadi walaupun kita jauh bisa memberikan lapangan pekerjaan buat teman-teman di sana untuk memakmurkan,” pungkasnya.

Membangun masjid bukan untuk pamer dan mendapatkan pengakuan. Salut deh buat Igun~

Ivan Gunawan

Membangun masjid bukan untuk pamer | Foto dari Instagram @ivan_gunawan

Menurut Ivan, niat membangun masjid harus diawali dari hati yang memang tergerak. Jika tidak, maka akan sulit untuk menerapkannya dalam aksi nyata. Ivan juga mengutarakan perasaannya yang ingin hidup dengan tenang jiwa dan raga. Dan untuk membuat sesuatu haruslah yang dapat memberikan manfaat bagi sesama.

“Tapi di saat memang lagi sepertinya jiwa kita butuh, entah lagi hampa atau perlu sebuah pertolongan, kita mau bikin sesuatu yang bisa bermanfaat,” pungkasnya.

“Jadi bukan saya pamer, tapi mereka harus mendapatkan edukasi, ‘Oh Igun pernah buat ini’. Jadi bukan saya ingin dapat pengakuan, nggak,” bantah Ivan.

Kini masjid Ivan sudah 100 persen rampung dan sudah bisa digunakan. Meskipun begitu, Ivan ingin menambahkan ornamen-ornamen lain agar masjid tersebut semakin indah.

“Alhamdulillah aku dapat kabar kemarin masjid aku 100 persen udah jadi. Tapi dari aku belum karena aku mau ada pagarnya, ada rumputnya supaya masjid itu sejuk. Kita tau Afrika panas, pengennya sejuk nyaman, masih ada penambahan-penambahan, aku juga mau bawa kaligrafi,” tuturnya.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari CNN Indonesia, masjid tersebut sudah diresmikan dengan disertai penyembelihan dua ekor sapi yang kemudian dinikmati oleh kurang lebih 1.000 warga setempat. Ivan juga mengatakan bahwa ia berencana untuk bertandang ke masjid tersebut saat bulan Ramadan nanti.

“Rencananya puasa nanti, saya mau ke sana,” sebut Ivan.

Semoga segala kebaikan Ivan dengan membangun masjid bisa bermanfaat untuk umat muslim di sana ya, SoHip!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Introvert

Editor

Writing...

CLOSE