Baim Wong Akui Dilema Membuat Konten karena Dituding Memanfaatkan Orang Susah

Saat ini memang banyak kalangan selebritas yang terjun di dunia konten kreatif sebagai YouTuber. Banyak sekali jenis konten yang dibuat seperti podcast, vlog, dan konten-konten lainnya. Salah satu selebritas yang terkenal dengan kanal YouTubenya adalah Baim Wong. Ia sering membuat konten-konten berbagi pada kalangan yang membutuhkan.

Advertisement

Namun, konten-konten Baim Wong sering mendapat kritikan pedas dari warganet, karena dianggap memanfaatkan orang susah. Baim Wong memang sering mendatangi orang yang viral karena kondisinya yang menyedihkan untuk memberi bantuan sekaligus membuat konten di kanal YouTube Baim Paula miliknya.

Baim Wong kembali digeruduk kritikan oleh warganet usai mendatangi bocah SD yang viral karena kutuan

Baru-baru ini, konten Baim yang menjadi sorotan yakni ketika ia dan timnya mendatangi bocah SD berinisial TDW yang beberapa waktu lalu viral lantaran video yang diunggah sang guru saat menyisiri rambutnya dan menemukan ratusan kutu di rambutnya.  Video yang viral di TikTok itu mengundang simpati Baim Wong untuk mendatanginya.

Advertisement

Dalam video yang diunggah pada Jumat (2/9) kemarin, alih-alih mendapat pujian lantaran memberikan bantuan pada TDW, Baim Wong justru diserang dengan komentar negatif oleh warganet. Berdasarkan pantauan Hipwee, pada Selasa (6/9) pagi ini, Baim Wong menempati trending di Twitter, lantaran namanya banyak menuai kritikan warganet.

Baim Wong dianggap memanfaatkan kesulitan seseorang untuk membuat konten yang viral dan mendatangkan keuntungan untuk dirinya sendiri. Sebenarnya, nggak hanya konten ini saja, banyak sekali konten Baim saat membantu seseorang yang justru dianggap mengambil keuntungan sendiri.

Kontennya sering menuai komentar negatif tapi Baim Wong menganggap tiap orang berhak berpendapat

Baim dituding manfaatkan orang susah

Potret Baim Wong | Foto dari Instagram Baim Wong

Advertisement

Konten YouTube Baim Paula memang sering menuai kontroversi lantaran mengabadikan momen saat ia berbagi pada  orang yang kesusahan. Bahkan, sampai ada ungkapan “di mana ada musibah, di situ dan konten Baim Wong”.  Alih-alih marah atau tersinggung, Baim justru menganggap setiap orang bebas berpendapat, termasuk soal konten-kontennya.

“Enggak ada yang kontroversi, semua bebas berpendapat,” kata Baim Wong, dinukil dari Detik Hot pada Selasa (6/9).

Menurut suami Paula Verhoeven ini, kebebasan berpendapat itu merupakan hal yang positif. Namun perlu diingat, kadang-kadang kebebasan itu justru membuat sesuatu hal yang benar jadi dianggap salah.

“Seperti itu kadang ada baiknya juga, memang kebebasan mereka berkomentar. Tapi negatifnya ketika ada sesuatu yang benar justru jadi salah,” imbuh Baim Wong.

Baim Wong mengakui posisinya serba salah. Apalagi sebagai pembuat konten yang mendapat komentar negatif, di satu sisi ia menyadari hal itu sebagai kebebasan setiap orang, tapi di sisi lain ada hal yang menurutnya enggak benar. Pasalnya, bagi Baim ketika ada hal yang benar, kemudian dikomentari negatif, bisa menimbulkan isu-isu yang nggak benar dan menjadi fitnah.

Banyaknya komentar negatif dan tudingan memanfaatkan orang susah membuat Baim Wong dilema saat membuat konten

Baim dituding manfaatkan orang susah

Potret saat Baim Wong berbagi | Foto dari Instagram Baim Wong

Semakin banyak konten-konten yang dibuat Baim Wong dan dianggap mencari keuntungan dari kesusahan orang lain, membuat Baim Wong mengakui mengalami dilema, karena posisinya yang serba salah. Hal ini diungkap Baim Wong saat menjadi bintang tamu di Pagi Pagi Ambyar Trans TV pada Senin (5/9) kemarin.

“Susah bro, susah banget menjadi gue tuh susah banget,” kata Baim ketika ditanyai soal pendapatnya soal komentar negatif terkadap konten-konten yang ia buat.

Baim Wong mengungkap bahwa ia sering dilema ketika ada seseorang meminta bantuan, ia langsung berpikir untuk mencari kamera. Hal ini membuatnya menyadari bahwa ada hal yang salah pada dirinya, sehingga ia memilih untuk sekadar membantu tanpa merekam kegiatannya itu.

Meski cukup banyak konten berbagai yang direkam, tapi Baim juga mengungkap kalau hal itu bukan sekadar konten, karena ia melibatkan empati untuk benar-benar membantu.

“Misalnya kami datang ke rumah orang nih, kalau cuma buat konten ya kami datang, terus kami pulang. Tapi kalau punya empati, ketika kami lihat ada 6 atau 7 anak di sana, aduh nggak bisa kalau gitu (membuat konten) doang,” jelas Baim Wong.

Kejadian itu saat belum lama ini Baim membantu sebuah keluarga dengan 7 anak, karena rumah itu rusak dan sering bocor. Baim Wong juga mengungkap jika biaya membangun rumah tersebut enggak sebanding dengan Adsens yang ia dapat dari konten yang ia buat.

“Kalau memang cuma buat konten, kenapa kami bikin rumah yang enggak sebanding dengan Adsense?” tutur Baim Wong.

Selain itu, bapak 2 anak sering kali merasa sedih karena niat baiknya disalahartikan oleh orang lain. Apalagi ketika sudah berkaitan dengan konten yang selalu membuatnya dianggap mengambil keuntungan sendiri. Nggak hanya serba salah, dilema yang Baim Wong alami juga membuatnya harus banyak berpikir ketika akan membuat konten, sekaligus ingin membantu seorang yang membutuhkan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE