Coldplay Ajak Presiden Jokowi Gabung di Kampanye Soal Iklim. Cuitannya di Twitter jadi Viral!

Coldplay ajak Jokowi kampanye iklim

Perubahan iklim global yang cukup ekstrem dan berbagai permasalahan sosial ekonomi yang cukup kritis, membuat berbagai pihak mulai ikut terlibat dalam upaya penanganannya. Salah satunya Coldplay, grup musik asal Inggris yang mengajak orang-orang berpengaruh seperti pemimpin negara, perdana menteri dan organisasi kepemudaan untuk bergabung dalam kampanye “Global Citizen Live“.

Advertisement

Dalam upayanya, Coldplay sempat menjadi perhatian warganet Indonesia di Twitter karena sebuah cuitan di akun resmi mereka mengajak Presiden Jokowi bergabung dalam kampanye tersebut. Cuitan yang diunggah pada Sabtu (18/9) tersebut viral lantaran mendapat berbagai respon dari warganet. Mereka berupaya cuitan tersebut terbaca dan segera diberi respon. Bahkan hingga tulisan ini dimuat, cuitan tersebut hampir 7 ribu kali dibagikan dan mendapat lebih dari 1,5 ribu komentar.

Coldplay mengundang Jokowi dengan harapan banyak masyarakat Indonesia yang mendukung kampanye Global Citizen Live

Dalam cuitan yang viral, Coldplay secara jelas mengirim mention kepada akun resmi Presiden Jokowi. “@jokowi, maukah Anda bergabung dengan @bangkimooncentre dan koalisi penggiat iklim Indonesia di #GlobalCitizenLive dan membuat komitmen untuk bumi? Anda memimpin, maka yang lain akan mengikuti,” tulis Coldplay dalam cuitannya.

Advertisement

Global Citizen Live sendiri merupakan bagian dari The Ban Ki-moon Centre, sebuah organisasi internasional yang bergerak dibidang kepemudaan dan perempuan. Di mana kegiatan tersebut sebagai rangkaian kampanye dunia dalam program pembangunan berkelanjutan yang disepakati oleh pemimpin dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Dalam kegiatannya Global Citizen Live digelar secara global 24 jam yang akan dimulai pada 25 September 2021. Acara tersebut sebagai upaya menyatukan dunia dalam mempertahankan bumi dan melawan kemiskinan. Tahun ini, acara tersebut mengambil tema “Recovery Plan for the World” yang akan digelar serentak di beberapa kota seperti Paris, New York, Los Angeles, Sidney, Seoul, Mumbai, London dan beberapa kota lainnya. Selain Coldplay, kegiatan tersebut juga diramaikan oleh Ed Sheeran, Balck Eyed Peas, BTS, Elton John, Adam Lambert dan musisi lokal di kota-kota tersebut.

Usai cuitan Coldpaly viral, juru bicara presiden akhirnya menanggapi ajakan tersebut dan meyatakan mereka memiliki kesamaan tujuan dalam menghadapi isu global

Advertisement

Cuitan Coldplay ditanggapi serius oleh pihak Kepresidenan terkait undangan Global Citizen Live. Juru bicara presiden, Fadjroel Rachman mengatakan, bahwa Presiden Jokowi dan The Ban Ki-moon Centre memang menjalankan program Sustainable Development Goals (SDGs) dalam pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut dinilai sangat sesuai dengan visi misi Global Citizen Live. “Intinya ada keselarasan tujuan dengan upaya keras Presiden Jokowi dalam program SDGs,” kata Fadjroel, dinukil dari Kompas .

Selain itu, Fadjroel juga membalas cuitan Coldplay yang me-mention Presiden Jokowi melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu (19/9). “Terima kasih banyak @coldpay untuk undangannya. Pak Presiden @Jokowi memiliki target Net Zero di 2016 dan mendukung Global Methane Pledge sebagai Nationally Determined Contribution (NDC) bagi Indonesia,” tulis Fadjoel dalam cuitan balasannya.

Sementara itu, Dino Patti Djalal mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat turut mengomentari cuitan Coldplay tersebut. “Surat undangan kepada Presiden untuk pidato di konser akbar @GlblCtzn sudah saya sampaikan 2 minggu lalu via menko @airlangga_hrt semoga Presiden @jokowi bisa sampaikan suara dan aspirasi Indonesia untuk perubahan iklim dan isu terpenting bagi umat manusia dan planet bumi,” tulis Dino dalam cuitan balasannya.

Cuitan Coldplay ternyata juga menuai berbagai komentar warganet yang justru melontarkan kritik dan candaan khas warganet +62~

Salah satu komentar kocak warganet | Credit by Twitter

Selain tanggapan serius dari para pemangku wewenang, warganet Indonesia di Twitter memiliki caranya sendiri dalam memberikan tanggapan. Nggak sedikit kritikan pedas terhadap kinerja pemerintah. Banyak juga komentar kocak yang bermasud menyindir kondisi masyarakat saat ini. “Min, kalo ada perlu siapin dulu fotokopi KTP, kartu keluarga, dan surat keterangan RT/RW. Sama kalo mau mention, pagi jam 8. Jangan terlalu siang, antrenya panjang. Jam segini apalagi, dah tutup,” sindir seorang warganet melalui cuitan balasan.

Secara keseluruan, keterlibatan Indonesia dalam kampanye di Global Citizen Live memang mendapat sambutan dan dukungan yang baik dari warganet. Bahkan mereka sengaja membuat cuitan tersebut viral, supaya segera direspon dan presiden bersedia ikut kampanye tersebut. Bagaimana pun isu global yang tengah dihadapi saat ini memang belum bisa ditangani secara tuntas. Kendati demikian, pemerintah menargetkan SDGs mulai bisa dicapai tahun 2030 sebagai komitmen pemerintah yang disampaikan pada sidang PBB Juli 2021 lalu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE