Buntut Polemik “Dewa Kipas” yang Viral, Deddy Corbuzier Kesal Podcastnya Disebut Malas Mikir

Dewa Kipas podcast Deddy Corbuzier

Baru-baru ini media sosial tengah ramai membicarakan polemik yang terjadi antara Dewa Kipas alias Dadang Subur dengan pecatur luar negeri IM Levy Rozman atau GotthamChess (Amerika Serikat) yang diklaim sebagai pecatur online internasional. Bahkan Dadang sampai diundang ke podcast milik Deddy Corbuzier untuk membicarakan hal itu.

Advertisement

Namun di tengah penayangannya, banyak protes yang dilayangkan kepada artis sekaligus YouTuber tersebut lantaran dinilai tak memberi titik terang dan justru memperkeruh suasana. Deddy pun tak terima hingga menuliskan pesan menohok lewat akun Twitternya.

Semua berawal dari kontroversi Dewa Kipas yang berhasil mengalahkan GothamChess di situs chess.com. Kemudian ia diblokir lantaran dicurigai melakukan kecurangan

Setelah berhasil mengalahkan gamer catur dunia yang memiliki titel IM (International Master) di situs Chess.com, akun Dewa Kipas diblokir sebab dinilai melakukan kecurangan. Saat itu anak Dadang Subur, Ali Akbar mengunggah video permainan ayahnya di Facebook dengan kalimat pembelaan.

“Saya tidak terima. Mentang-mentang publik figure (GhotamChess) bisa seenaknya saja memblokir akun orang. Ayah saya iseng main Ranked Match sebelum tidur dia tidak melihat siapa lawannya,” tulis Ali.

Advertisement

Setelah itu banyak warganet Indonesia yang langsung menyerang akun media sosial GothamChess dengan alasan membela Dadang.

Deddy Corbuzier pun mengundang Dewa Kipas dan anaknya untuk dimintai keterangan. Namun hal itu justru diprotes sebab dinilai tak memberikan informasi secara lengkap bahkan ia disindir malas mikir

Advertisement

Pada 13 Maret 2020, Deddy Corbuzier mengunggah videonya dengan Dewa Kipas, membahas tudingan dari Levy Rozman alias GhotamChess. Deddy pun dinilai tak meriset pertanyaan terlebih dahulu, terlebih dalam podcast ia tak tahu jika ada Persatuan Catur di Indonesia. Berangkat dari sana, salah satu artikel menyindir bahwasanya podcast Deddy Corbuzier merupakan cerminan masyarakat Indonesia yang malas mikir.

Mengetahui hal itu, presenter kondang tersebut tak terima dan menuliskan pesan menohok.

“Nah ini bodonya keliatan. Kalau mau yang ngerti suruh tukang catur buat podcast. Yakin Anda nggak ngerti podcast. Bro bro, podcast is an art of listening. Pura-pura innocent. tulisnya sambil mengunggah artikel yang dimaksud.

Cuitan Deddy pun langsung mendapat pro dan kontra, ada yang setuju dengan opini tersebut bahkan menyindir Deddy pernah melakukan hal yang sama ke wartawan.

“tapi tapi…. om sendiri pernah tuh ngomel sama wartawan yg kurang riset, gimana ni ? i know ur podcast not spesifically interview. but atleast…. jangan jadi salah satu orang yg om ‘benci’ juga.” cuit akun @iba*k

Di sisi lain ada warganet yang mendukung pernyataan Deddy pada Twitternya.

“Lha masa harus ngerti semuanya sih, kalau om Deddy nggak ngerti catur ada organisasinya ya gapapa menurutku,” lanjut yang lain.

Sedikit kilas balik, Deddy Corbuzier juga sempat mendapat surat terbuka dari Grand Master catur wanita Indonesia perihal podcastnya

Surat terbuka untuk Deddy Corbuzier | Credit: Twitter @irene_sukandar via twitter.com

Sebelum podcast Deddy dan Dewa Kipas tayang, Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) telah mengadakan konferensi pers virtual dengan tajuk “Edukasi Catur Daring dan Problematikannya dari Kasus Dewa Kipas” pada 12 Maret 2021. Di sana nama-nama penting dunia catur Indonesia hadir, mulai dari Ketua Percasi Hendry Jamal, pengamat catur Internasional Heri Darmanto, Grandmaster Irene Sukandar hingga Grandmaster Susanto Megaranto.

Semua narasumber satu suara, menilai dari analisis data bahwa gerak Dewa Kipas pada Chess.com memang mencurigakan dan janggal. Pasalnya grafik permainan Dewa Kipas tidak normal dengan akurasi mencapai 90 sampai 99 persen. Ia pun menyayangkan sikap warganet Indonesia yang menyerang orang asing dan dikhawatirkan membawa citra buruk bagi catur Indonesia.

Irene Kharisma, Grand Master catur Indonesia sempat melayangkan surat terbuka kepada Deddy yang mana dalam podcast-nya hanya mencantumkan pembelaan dari Dewa Kipas dan dikhawatirkan bisa membentuk opini publik. Deddy pun langsung merespon dengan mengundang ke podcast-nya dalam waktu dekat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

CLOSE