Di balik setiap tindakan seseorang biasanya ada alasan atau motivasi yang mendasari. Terkadang motivasi itu untuk kepentingan pribadi, tapi banyak juga yang tergerak hatinya untuk membantu sesama yang membutuhkan. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh mantan vokalis Yovie and Nuno, Pradikta Wicaksono atau yang akrab disapa Dikta. Baru-baru ini ia mengungkap alasannya memanjangkan rambut selama ini ternyata untuk disumbangkan kepada para pejuang kanker.
Sayangnya, selama ini banyak warganet yang salah paham dengan penampilan rambut panjang itu lantaran Dikta memang nggak pernah terang-terangan membeberkan alasan di baliknya. Hingga akhirnya ketika Dikta memangkas pendek rambutnya, barulah terungkap alasan mulianya itu.
ADVERTISEMENTS
Setelah panjangnya cukup untuk disumbangkan, Dikta akhirnya memangkas pendek rambutnya
Melalui unggahan video di akun Instagramnya, Dikta memperlihatkan proses rambut panjangnya dipotong. Ditanya seorang teman di sampingnya kenapa baru potong rambut sekarang, Dikta mengaku harus menunggu sampai rambutnya mencapai 30 cm agar bisa disumbangkan ke pejuang kanker.
“Karena ini udah cukup 30 senti (panjang rambutnya) jadi mau gue sumbangin (rambutnya). Gue manjangin 30 senti biar bisa gue sumbangin,” kata Dikta dalam video tersebut (3/11).
Dalam video yang sama Dikta juga sekaligus menyentil warganet yang selama ini mengomentari penampilan rambut panjangnya. Ia mengungkap selama ini sudah menahan diri untuk nggak memangkas rambutnya itu demi alasan yang telah disebutkan tadi. Terlebih lagi, memanjangkan rambut bukanlah hal yang mudah bagi Dipta.
“Jadi wahai kalian penyerang-penyerang rambut saya, ini sudah saya tahan-tahan supaya tidak dipotong. Dikira gampang apa punya rambut panjang? Susah tau. Semoga ini bermanfaat ya buat yang membutuhkan,” lanjutnya sambil memegang potongan rambut panjangnya yang telah dipangkas.
ADVERTISEMENTS
Lewat tindakan sederhananya itu Dikta berharap bisa menebar manfaat bagi pejuang kanker. Alasan ini sekaligus menepis dugaan dan komentar miring warganet yang salah paham dengan penampilannya
Keputusan Dikta untuk memanjangkan rambutnya selama ini kerap disalah artikan oleh sejumlah warganet. Mereka menganggap penampilan Dikta itu seperti orang yang nggak bisa mengurus diri sendiri, pengguna narkotika, hingga dituduh berubah orientasi seksual. Padahal, rambut panjangnya itu ditujukan untuk pejuang kanker.
Selain itu, ternyata ada cerita pilu di balik tergeraknya hati Dikta membantu pejuang kanker. Ia menceritakan kalau kedua orang tuanya meninggal dunia akibat kanker. Lewat pengalaman pahit itu Dikta bertekad untuk meringankan beban orang-orang yang menderita penyakit serupa lewat tindakan yang ia bisa sesederhana menyumbangkan rambut.
“Ayah dan ibu sambung saya dua-duanya meninggal karena cancer. Saya ga mampu bikin obat nyembuhin cancer, jadi cuma ini yang bisa saya lakuin. Rambut ini saya dedikasikan untuk teman-teman saya yang membutuhkan,” tulis Dikta.
Akhir kata, Dikta menutup postingannya itu dengan menguatkan para pejuang kanker di luar sana dan mendoakan kesembuhan mereka. Tak lupa bagi orang-orang yang saat ini turut mendampingi pejuang kanker, Dikta juga berharap mereka diberi kekuatan, kesabaran, dan kesehatan.
Bentuk donasi kepada sesama memang nggak melulu dalam bentuk uang. Contohnya seperti yang dilakukan oleh Dikta tadi. Untuk kamu ketahui, pasien kanker kerap merasa terpuruk saat rambutnya perlahan-lahan rontok. Kerontokan itu salah satunya disebabkan oleh efek samping kemoterapi. Nah, donasi rambut yang kita berikan diharapkan bisa membangkitkan kembali semangat dan rasa percaya diri mereka.