Sindrom Tourette Lewis Capaldi Kambuh di Tengah Konser, Fan Kompak Selesaikan Lagu

Dalam sebuah konser, penonton yang melanjutkan lagu dari penyanyi memang jadi hal biasa dan selalu terjadi seperti itu. Namun, berbeda dengan konser Lewis Capaldi baru-baru ini. Pasalnya penyakit sindrom tourette yang dideritanya kambuh di tengah konser, sehingga ia tak sanggup menyelesaikan lagu Someon You Loved yang sedang ia nyanyikan.

Advertisement

Ditengah sindrom tourette yang tiba-tiba kambuh itu, para penonton dengan kompak melanjutkan lirik yang terhenti. Konser bertajuk Broken By Desire To Be Hevenly Sent di Jerman yang masuk dalam agenda tur Eropa itu pun jadi sorotan publik. Seperti apa suasana konser Lewis Capaldi saat itu?

Para fan kompak menyelesaikan lagu saat sindrom tourette Lewis Capaldi kambuh

Video konser saat sindrome teurette yang diderita Lewis Capaldi kambuh viral di berbagai media sosial, salah satunya lewat cuitan di Twitter @ViralMaterialz. Dalam video itu para fan Lewis Capaldi menunjukkan dukungan mereka kepada sang idola setelah mengalami sindrom tourette di atas panggung pada 21 Februari 2022 kemarin, di Frankfurt, Jerman.

Advertisement

Selain unggahan itu, dalam sebuah video viral yang dibagikan seorang penggemar di TikTok, penyanyi asal Skotlandia tersebut sedang membawakan lagu hit-nya di tahun 2019 Someone You Loved. Tiba-tiba ia mengalami kejang-kejang atau lebih terlihat seperti kedutan hebat, hingga akhirnya berpaling dari mikrofon. Kondisi itu memaksanya berhenti menyanyi di tengah-tengah lagu.

Melihat kondisi sang idola yang tak bisa melanjutkan lagunya, membuat seluruh penonton kompak dan penuh semangat melanjutkan lagu tersebut. Mereka menyanyikan Someone Loved You dari bagian reff hingga lagu selesai diiringi musik yang terus mengalun. Sementara itu, Lewis Capaldi terlihat berdiri menetralkan tubuhnya yang berkedut hebat.

Advertisement

Momen yang terekap video itu pun jadi viral, suasana sedih melihat sang idola yang tiba-tiba diserang penyakit yang kambuh bercampur dengan haru karena dukungan para fan yang mengalun lewat lagu untuk Lewis Capaldi.  Para fan pun memberikan dukungan yang tertulis dalam keterangan video tersebut.

“Kami mendukungmu!! @lewiscapaldi,” tulisnya.

“Penggemar menyelesaikan lagu untuk Lewis saat ia berjuang dengan Tourette-nya,” lanjutnya.

Menanggapi video viral tersebut Lewis Capaldi mengungkapkan jika dirinya memang mengidap sindrom Tourette di akun TikToknya. Bahkan ia mengaku cukup sering mengalami hal itudi tengah aksi panggungnya menghibur penonton.

“Helo, Lewis di sini. Saya sudah melihat video yang beredar dan kalian melihat saya sedikit berkedut. Saya melakukan hal ini cukup sering dan sepertinya terlihat tidak nyaman. Ya, saya punya Tourette jadi saya melakukan hal itu sering di panggung,” kata Lewis Capaldi tersebut di akun TikToknya @lewiscapaldi, Selasa (28/2)

sindrom tourette

Potret Lewis Capaldi | Foto dari Instagram @lewiscapaldi

Melansir dari foxnews.com (28/2), Lewis Capaldi pertama kali mengungkapkan diagnosis itu saat siaran langsung di Instagram pada bulan September lalu. Menurut majalah People ia juga sering mengalami kedutan di bahu karena kondisinya tersebut, bahkan di saat semangat, stres, bahagia ia mengaku mengalaminya.

“Hal terburuknya adalah ketika saya bersemangat saya mengalaminya, ketika saya stres saya mengalaminya, ketika saya bahagia saya mengalaminya. Itu terjadi setiap saat,” kata Capaldi.

Lewis Capaldi juga mengaku jika apa yang dialaminya itu datang dan pergi, kadang menyakitkan kadang juga tidak.

“Beberapa hari itu lebih menyakitkan daripada yang lain dan beberapa hari tidak terlalu menyakitkan. Ini terlihat jauh lebih buruk daripada yang sebenarnya. kadang-kadang sangat tidak nyaman tapi itu datang dan pergi,” lanjutnya.

Sang musisi tersebut mengaku awalnya takut bahwa dia menderita penyakit degeneratif yang mengerikan. Namun ia mengatakan bahwa sebelumnya ia menyadari, bahwa ia berkedut dalam wawancara dari tahun 2018 dan menambahkan bahwa diagnosisnya sangat masuk akal.

Capaldi mengatakan bahwa ia mengungkapkan diagnosisnya karena ia tidak ingin orang berpikir bahwa ia mengonsumsi kokain. Ia juga mengaku menggunakan botox meski hanya berhasil untuk sementara waktu.

“Ini adalah hal yang baru. Saya belum benar-benar belajar banyak tentang hal itu-saya sedang belajar. Saya menggunakan botox di bahu saya untuk menghentikannya bergerak. Itu berhasil untuk sementara waktu.

Mengenal sindrom tourette seperti yang diderita Lewis Capaldi

Sindrom tourette atau penyakit tourette merupakan sebuah kondisi yang menyerang pada sistem saraf otak dan ditandai dengan adanya beberapa gerakan yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak disengaja. Gerakan ini juga tidak dapat dikendalikan dan bisa terjadi berulang-ulang.

Adapun gerakan secara tiba-tiba tersebut disebut juga sebagai tic dan juga sindrom ini mempunyai sebutan lain yaitu swearing disease di mana penderitanya bisa mengumpat atau berkata kotor dengan tidak sengaja. Lewis Capaldi bukan satu-satunya figur publik yang menderita sindrom ini, lo. Penyanyi Billie Eilish, pesepak bola David Beckham, dan artis Indonesia Tora Sudiro juga mengidap sindrom tourette, tapi di tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Penyebab sindrom tourette belum diketahui secara pasti

Sindrom Tourette bisa terjadi pada laki-laki karena risikonya 3-4 kali lipat lebih tinggi daripada perempuan. Namun, penyebab dari sindrom tourette sendiri belum ada yang pasti karena belum diketahui. Melalui beberapa gejala, ada dugaan yang membuat sindrom tourette bisa terjadi kepada seseorang misalnya kelainan gen dari penderita yang diturunkan dari orang tua.

Bisa juga terdapat kelainan pada zat kimia yang ada di otak (neurotransmitter) dan juga pada struktur maupun fungsi basal ganglia yaitu pada bagian otak yang mengontrol gerakan-gerakan pada tubuh. Gangguan yang terjadi ketika masa kehamilan atau pun ketika melahirkan misalnya stres yang dialami ibu hamil tersebut atau pun proses persalinan yang berlangsung lama dan kondisi bayi yang dilahirkan mempunyai berat badan yang berada di bawah normal juga bisa jadi penyebab sindrom tourette.

Gejala sindrom tourette

Melansir dari Mayo Clinic (28/2), gejala sindrom Tourette biasanya muncul antara usia 2-15 tahun dengan rata-rata sekitar usia 6 tahun. Gejala sindrom tourette tersebut diantaranya yang paling umum adalah tics atau sebuah gerakan atau vokalisasi yang secara mendadak terjadi pada penderitanya secara tiba-tiba dan berulang-ulang namun tidak disengaja.

Gejala sindrom Tourette ini dapat bervariasi,  berupa gejala ringan atau pun berat dan juga bisa mempengaruhi aktivitas dan cukup mengganggu bagi pengidapnya. Adapun gejala sindrom Tourette dapat berkisar dari ringan hingga parah. Gejala yang parah dapat secara signifikan mengganggu komunikasi, fungsi sehari-hari dan kualitas hidup.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bukan sekedar hobi, melainkan memberi arti~

Editor

Penikmat buku dan perjalanan

CLOSE