Viral Video Aksi Panggung yang Dinilai Publik Tak Senonoh, Pamungkas Klarifikasi

Aksi panggung musisi memang selalu mencuri perhatian publik, apalagi jika berkaitan dengan interaksi pada penggemar. Seperti aksi panggung musisi muda kenamaan Pamungkas yang menjadi sorotan warganet beberapa hari terakhir. Aksi panggung Pamungkas saat berinteraksi dengan penggemar dinilai tak senonoh dan jadi bahan gunjingan warganet.

Advertisement

Pasalnya, viral di media sosial video ketika Pamungkas tampil di atas panggung dan menyapa penggemar. Kemudian, pelantun lagu To The Bone ini menghampiri seorang penggemar dan mengambil ponselnya. Hal mengejutkan pun terekam kamera penonton lain ketika Pamungkas menggesekkan ponsel tersebut di area vitalnya, kemudian berkeliling panggung mengambil video selfie menggunakan ponsel tersebut.

Pamungkas sebut aksi panggungnya yang viral merupakan bagian dari fan service

Seiring viralnya aksi panggung yang dianggap tak senonoh itu, sejumlah pihak baik penggemar maupun warganet umum meminta Pamungkas klarifikasi. Meski sudah beberapa hari memilih bungkam, akhirnya ia mengunggah serangkaian video di Instagram Story pada Senin (10/10) kemarin.

Pamungkas menganggap bahwa video yang viral di media sosial bukan merupakan kejadian asli karena merupakan rekaman layar, yang telah dipotong. Lebih lanjut ia juga menganggap aksinya itu sebagai bagian fan service alias upaya untuk beinteraksi atau lebih dekat dengan penggemar.

Advertisement

“Pertama, ini (aksi viral) apaan sih, kenapa seperti itu? Itu lagi manggung, itu sebuah video yang di-screen record, dipotong, lalu digoreng. Pada saat itu terjadi, itu adalah sebuah fan service antara saya dan penggemar, bagian dari penampilan, bagian dari aksi panggung,” kata Pamungkas.

Bagi Pamungkas, aksinya itu sama halnya dengan ketika penggemar dan penonton meminta foto dengannya usai manggung, atau sekadar meminta video ucapan ulang tahun yang biasanya menjadi salah satu permintaan penggemar.

Advertisement

“Nah itu sama, itu fan service. Dan kalau ditanya, (aksi viral) itu apaan sih? Itu murni fan service, itu bagian dari percakapan antara saya dan penggemar. Dan ketika itu terjadi, itu adalah percakapan yang bahagia,” imbuh Pamungkas.

Lebih lanjut, Pamungkas juga sempat menyinggung anggapan publik yang menilai aksinya itu tak senonoh dan tak beretika. Pamungkas mempertanyakan aksi penyanyi atau idola lain yang kerap terjadi di atas panggung seperti memperagakan aktivitas seksual yang seolah disemprot ke penonton dna memeluk penggemar di atas panggung, tapi nggak sampai dihujat seperti dirinya. Ia juga menganggap aksinya itu bukan pelecehan pada penggemar.

“Waktu gue, handphone padahal, itu ponsel. Itu nggak pelecehan ke siapapun, pelecehan handphone malah. ‘Kok lo nggak ada etikanya?’ Kecuali lo lakuin itu diparkiran, backstage atau gue rampas handphone-nya secara paksa. Mari kembalikan ke konteksnya,” ujar Pamungkas.

Pamungkas bantah aksi panggungnya dalam pengaruh alkohol dan narkoba

Pamungkas gosok hp

Aksi panggung Pamungkas | Foto dari Instagram Pamungkas

Selain aksi menggesekkan ponsel milik penggemar ke alat vital yang dinilai nggak senonoh itu, ada bagian dari publik yang mengganggap aksi itu karena Pamungkas dalam pengaruh alkohol. Namun, Pamungkas membantah dengan tegas tudingan tersebut.

“Mabuk? ‘Ngapain si itu orang mabuk ya?’ Silakan cek ke EO apakah ada riders (permintaan penyanyi pada penyelenggara acara) di sini minta botol, apa pernah lihat Pamungkas mabuk saat kerja? Gue nggak pernah mabuk saat kerja,” kata Pamungkas.

Ia mengakui pernah minum alkohol karena kedinginan, saat manggung di Batu, Malang. Menurut Pamungkas, ia terpaksa minum karena tenggorokannya kaku sehingga nggak bisa bernyanyi lama. Selain itu, Pamungkas juga membantah memakai narkoba, ia menjelaskan lebih senang menggunakan uangnya untuk investasi dalam pekerjaan, ketimbang digunakan untuk membeli narkoba.

“Ini yang paling parah, ‘halo BNN (Badan Narkotika Nasional)’ katanya. ‘Ini narkoba kali’. Dari gue lahir sampai hari ini, gue nggak pernah sentuh narkoba. Gue nggak bisa buktiin, tapi bisa dicek feed Instagram Pamungkas, kalau anggaran dipakai untuk investasi kerjaan. Kalau dipakai buat narkoba, nggak,” ujar Pamungkas dengan tegas.

Solois 29 tahun ini menegaskan bahwa dirinya nggak ingin membela diri. Dia pun mengaku nggak masalah dengan ejekan terhadap dirinya pun dengan orang yang nggak menyukainya. Bagi Pamungkas, setiap orang punya opini, dan menurutnya itu sah-sah saja, selama nggak melanggar prinsip yang ia pegang dan nggak merugikan orang-orang terdekatnya.

Diketahui manajer Pamungkas jatuh sakit hingga dilarikan ke rumah sakit karena stres berat akibat pemberitaan dan serangan warganet yang menggunjing sang musisi. Menurut Pamungkas, hal itu sedah kelewatan karena berimbas pada orang terdekatnya.

“Itu sudah merugikan orang gue, gue yang maju. Kalau lo sudah injak-injak prinsip gue, gue nggak bisa, dan ini sudah sampai situ. Jadi tolong, kembalikan hal-hal kepada konteksnya. Nggak usah melebar karena ini sudah merugikan orang gue,” pungkasnya.

Pamungkas gosok hp

Unggahan pamungkas | Tangkapan layar Instagram Pamungkas

Pernyataan Pamungkas itu, tampaknya belum cukup untuk diterima publik, terutama penggemar yang merasa kecewa dengan aksi panggung yang dianggap tak senonoh itu. Apalagi, Pamungkas juga mengunggah gambar ponsel kecil dengan keterangan yang seolah menyentil video viral aksinya menggesekkan ponsel penggemar di alat vitalnya.

“Akhirnya telah lahir,” tulis Pamungkas dalam keterangan foto itu.

Di ketahui, dalam video viral yang beredar, si pengunggah menuliskan keterangan bahwa ponselnya dihamili oleh pamungkas. Sehingga, unggahan foto itu membuat publik jadi geram dan menuntut Pamungkas untuk meminta maaf. Apalagi alasan fan service yang dianggap bagian dari aksi panggung tetap membuat sebagian orang menganggap hal itu kurang sopan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE