Bikin Tambah Kece, Anak Muda Korea Selatan Ogah Lepas Masker Meski Covid-19 Sudah Melandai

Beberapa negara di dunia telah mencabut aturan pemakaian masker, kecuali dalam kondisi tertentu. Sebut saja negara Korea Selatan yang tidak lagi mewajibkan warganya mengenakan masker ketika berada ruang terbuka.

Advertisement

Dilansir dari bbc.com pada Minggu (05/02/2023) pemerintah Korea Selatan tetap menghimbau warganya agar menggunakan masker pada kondisi tertentu. Menaiki transportasi umum dan berkunjung ke rumah sakit adalah dua kondisi yang mewajibkan warga Korea Selatan tetap mengenakan masker.

Meski demikian, aturan tersebut sepertinya tidak berlaku bagi anak muda di Korea Selatan. Pasalnya, mereka terlanjur nyaman mengenakan pelindung hidung dan mulut tersebut. Bahkan, menggunakan masker bukan lagi sekadar untuk melindungi diri dari virus melainkan telah berubah menjadi tren di kalangan anak muda.

Tren mengenakan masker ini dikenal juga sebagai mask fishing atau magikkun.

Advertisement

Studi terbaru mengkaji tren mask fishing di kalangan anak muda Korea Selatan

Studi tentang mask fishing

Studi terbaru tentang mengenakan masker terhadap peningkatan percaya diri di Korea Selatan / Credit: Unsplash.com

Sama seperti di negara lain, di Korea Selatan masker merupakan kebutuhan pokok selama pandemi Covid-19 berlangsung. Penggunaan masker ini bertujuan untuk melindungi diri dari virus Covid-19. Namun, seiring waktu penggunaan masker tidak hanya karena alasan kesehatan saja. Baru-baru ini sebuah studi mengkaji bahwasanya masker merupakan tren fesyen terbaru di kalangan anak muda.

Sebuah studi dilakukan oleh peneliti dari National Seoul University dengan tiga percobaan pada orang Amerika. Percobaan pertama melibatkan 244 orang partisipan dan didominasi laki-laki. Seluruh partisipan diinstruksi untuk membayangkan diri mereka menerima surat elektronik berupa panggilan wawancara. Kemudian, 244 partisipan diberi pertanyaan mengenai intensi mengenakan masker selama wawancara.

Advertisement

Dari percobaan pertama, disimpulkan mereka yang memiliki percaya diri tinggi cenderung enggan memakai masker dan tidak percaya bahwa masker dapat membuat penampilan jadi lebih baik.

Percobaan kedua bertujuan untuk melihat dampak pemakaian masker pada kompetensi dan kepercayaan. Kemudian sebuah hipotesis dihasilkan bahwa mengenakan masker mampu meningkatkan keduanya, kompetensi dan kepercayaan.

Percobaan ketiga tim peneliti melibatkan 422 partisipan yang dibagi ke dalam kedua kelompok. Kelompok pertama diberi skenario seolah-olah wawancara kerja, sedangkan kelompok kedua diberi skenario jalan-jalan dengan hewan peliharaan.

Pada percobaan terakhir ini ditemukan hasil adanya keyakinan daya tarik diri yang tinggi dalam mengenakan masker ketika wawancara dibandingkan berjalan-jalan di luar bersama hewan peliharan. Dilansir dari CNN Indonesia, para peneliti menyimpulkan bahwa fungsi utama masker telah berubah dari yang semula merupakan alat perlindungan diri.

“Temuan kami menunjukkan bahwa pemakaian masker dapat berubah dari tindakan perlindungan diri selama pandemi Covid-19 menjadi taktik presentasi diri di era pascapandemi.” Ungkap peneliti dalam studinya yang diterbitkan di Frontiers Psychology seperti dilansir dari CNN Indonesia pada Rabu (08/02/2023).

Para peniliti juga menambahkan motivasi dalam mengenakan masker adalah ketika seseorang menginginkan dirinya mempunyai penampilan yang berkesan.

“Dengan demikian, temuan baru kami menunjukkan bahwa dampak daya tarik yang dirasakan diri sendiri hanya signifikan dalam situasi di mana seseorang termotivasi untuk tampil berkesan.” Jelas tim peneliti dilansir dari CNN Indonesia pada Rabu (08/02/2023).

Tren mask fishing alias magikkun yang kini tengah digandrungi anak-anak muda Korea Selatan

Tren Magikkun ci KorSel

Tren magikkun atau mask fishing di Korea Selatan / Credit: Pexels.com

Istilah magikkun rupanya berasal dari dua gabungan kata yakni mask dan sagikkun. Adapun dalam bahasa Korea bermakna penipu. Istilah tersebut sering kali digunakan untuk menyebut seseorang yang mengenakan masker sebagai penipu muslihat. Kata magikkun acapkali digunakan di media sosial Korea Selatan yang ditujukan pada seseorang yang terlihat lebih keren pada saat mengenakan masker.

Sementara secara global, magikkun dikenal dengan istilah lain yaitu mask fishing yang diambil dari istilah catfishing yang digunakan untuk mendeskripsikan pemalsuan identitas terutama penampilan (karena mengenakan masker) di media sosial.

Dilansir dari bbc.com, content creator asal Korea Selatan Park Soo-yeun menjelaskan bahwa fenomena magikkun di Korea Selatan tengah ramai digandrungi anak-anak muda demi penampilan yang lebih keren.

“Banyak orang dewasa memakai masker untuk mencegah (penyakit), tetapi menurut saya anak muda kebanyakan memakai masker demi penampilan.” Ujar Park dilansir dari bbc.com pada Minggu (05/02/2023).

Membuat rasa percaya diri lebih tinggi, anak muda Korea Selatan enggan copot masker

Tren magikkun bikin kece

Buat lebih keren, anak muda Korea Selatan ogah lepas masker / Credit: Unsplash.com

Dilansir dari bbc.com, content creator Korea Selatan Park Soo-yeun mengatakan bahwa warga Korea telah menggunakan masker cukup lama hingga sekarang telah merasa terbiasa. Sehingga melepas masker membuat diri merasa tidak nyaman.

“Karena anak-anak sudah memakai masker sejak usia dini dan lama sekali, beberapa merasa tidak nyaman untuk menunjukkan wajah asli mereka. Terutama mereka yang pernah disebut-sebut orang lain sebagai magikkun. Mereka tidak mau melepas masker mereka.” Papar Park Soo-yeun dikutip dari bbc.com pada Minggu (05/02/2023).

Menurut Park, tren magikkun muncul karena pengaruh lingkungan masyarakat yang sangat peduli akan penampilan.

“Karena kita hidup dalam masyarakat yang sangat peduli dengan penampilan, saya pikir anak-anak terpengaruh oleh itu.” Ungkap Park Soo-yeun dilansir dari bbc.com pada Minggu (05/02/2023).

Tidak seperti di Korea Selatan, dalam budaya Barat pemakaian masker justru dikaitkan dengan pelaku kejahatan dan selalu berkonotasi negatif. Seperti misalnya pelaku penculikan, perampokan, dan sebagainya yang selalu identik mengenakan masker. Sementara kebanyakan negara Asia melihat fenomena mengenakan masker sebagai sesuatu yang netral bahkan positif yaitu sebagai alat perlindungan kesehatan.

Jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda, masker tipe KF-94 sudah sangat populer di Korea Selatan sebagai bagian dari fesyen. Tak jarang, ditemui pula sejumlah artis Korea Selatan yang mengenakan masker jenis ini untuk melengkapi fesyen mereka. Tren ini disebut sebagai mahaeja untuk menggambarkan seseorang yang menyembunyikan penampilan kerennya di balik masker. Kalau kamu, sejak pandemi jadi suka pakai masker juga nggak SoHip?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Penikmat buku dan perjalanan

CLOSE