7 Hal yang Perlu Kamu Pikirkan Sebelum Menerima Tawaran Pekerjaan Baru

Kalau rasa bosan atau sudah nggak betah lagi di kantor, kamu umumnya ingin segera memiliki pekerjaan baru. Kadang, hal itu muncul karena kamu berpikir kesejahteraan yang didapat ternyata belum mencukupi kebutuhan. Ketika berhasil mendapat panggilan wawancara kerja dan diterima, kamu pun jadi senang lantaran punya pekerjaan baru yang bisa jadi pegangan untuk segera resign dari kantor saat ini.

Padahal, pekerjaan barumu ini belum tentu lebih baik dari yang sekarang. Kamu sebaiknya tidak gegabah untuk mengundurkan diri dari kantor lama karena perlu mempertimbangkan banyak hal. Untuk itu, kamu harus pertimbangkan secara matang pekerjaan barumu ini. Daripada nanti menyesal belakangan.

1. Pendapat dan tunjangan di kantor baru vs kantor lama. Pikirkan juga apakah cukup menampung pengeluaranmu untuk masa depan

pikirkan gaji dan tunjangan via www.netdoctor.co.uk

Gaji merupakan hal utama yang jadi pertimbanganmu karena menunjang kesejahteraan di kemudian hari. Akan ada banyak kebutuhan tak terduga dan goals yang kamu rencanakan, lalu hal itu memerlukan biaya yang nggak sedikit. Maka dari itu, kamu harus pikirkan gaji dan berbagai tunjangan yang didapat di kantor baru apakah lebih besar dibanding kantor lama. Beberapa tunjangan seperti kesehatan, pensiun, uang makan, dan transpot jangan sampai terlewat.

2. Kamu akan rugi jika menerima pekerjaan baru, namun gaji yang diterima tak sesuai dengan posisi sama di tempat lain

cari tahu gaji di tempat lain lewat internet via www.stylist.co.uk

Sebelum interview, sebaiknya kamu cari tahu dulu kisaran gaji posisi yang kamu lamar di beberapa tempat lain. Hal ini untuk mengetahui seperti apa cara kantor baru dalam menggaji karyawan. Kamu pun perlu tanyakan juga kepada beberapa rekan soal tunjangan yang diberikan. Karena jika tidak pendapatanmu nanti masih kalah dari tempat lain, besar kemungkinan dalam waktu lama kamu nggak betah dan ingin resign lagi.

3. Gaji memang penting, tapi kamu tak boleh lupakan kesenangan diri. Apakah kamu menyukai pekerjaan itu atau tidak?

kamu suka atau tidak? via www.nyfa.edu

Selain gaji dan tunjangan, kamu perlu memikirkan kesenangan dirimu. Hal ini terdengar sepele, tapi sebenarnya sangat krusial karena yang menjalankan pekerjaan itu sehari-hari adalah kamu sendiri. Entah kamu akan bekerja bersama tim maupun sendiri, kamu harus bisa survive melakukanya. Jika kamu tidak menyenangi pekerjaan itu, maka kinerjamu akan biasa-biasa saja dan cenderung bikin kecewa perusahaan. Ujung-ujungnya namamu yang jadi buruk di mata perusahaan dan rekan kerja baru.

4. Pikirkan juga seperti apa kinerja sehari-hari yang kamu berikan kepada perusahaan. Bakal mengecewakan kantor nggak ya?

pikirkan seperti apa kinerjamu nanti ke perusahaan via artsonline.monash.edu.au

Ketika wawancara kerja berlangsung, kamu harus manfaatkan sebaik-baiknya untuk bertanya tentang jobdesk perusahaan. Dengan mengetahuinya, paling tidak kamu tahu garis besarnya agar bisa menggambarkan pekerjaanmu nanti sehari-hari. Kamu jadi bisa memperkirakan kinerjamu akan memuaskan perusahaan atau tidak. Karena untuk karier itu bukan hanya bagaimana kantor memberikan kepadamu, tapi juga kamu yang mempersembahkan untuk perusahaan.

5. Kamu harus ketahui pekerjaan barumu nanti dapat membangun kariermu sesuai passion atau tidak

menunjang kariermu ke depannya via www.pinsdaddy.com

Seperti apa masa depanmu nanti bisa dipikirkan sejak dini melihat perjalanan kariermu. Sebelumnya, kamu harus ketahui dulu seperti apa hidupmu di kemudian hari yakni dalam hal karier. Kalau kamu tahu passion dan cita-citamu apa, maka kamu dapat mempertimbangkan pekerjaan baru nanti bisa menunjang life goals kamu atau tidak.

6. Pelatihan karyawan baru itu perlu kamu ketahui. Termasuk juga berapa lama masa percobaan dan karyawan kontrak

pelatihan karyawan baru via www.entrepreneur.com

Sebagai calon karyawan, kamu harus tahu bagaimana cara perusahaan dalam melatih karyawan baru. Berapa lama kamu dikontrak? Berapa lama masa percobaan? Dan kapan pengangkatan jadi karyawan tetap di sana kamu dapatkan? Selain itu, kamu perlu ketahui juga berbagai pelatihan seperti seminar kamu ikuti atau tidak. Ini penting untuk mengembangkan ilmu dan kinerjamu ke depannya.

7. Lingkungan perusahaan itu bisa menjadi tolok ukur yang membuatmu betah dan maksimal dalam bekerja

apakah lingkungannya cocok denganmu? via www.businessinsider.co.id

Tak hanya pendapatan dan jobdesk pekerjaan, tapi kamu juga wajib pertimbangkan lingkungan perusahaannya cocok atau tidak denganmu. Karena ada orang yang bisa bekerja di lapangan atau 8 jam seharian di kantor saja dengan peraturan ketat. Lingkungan kerja itu patut dipertimbangkan, sebab berpegaruh terhadap betah atau tidaknya kamu, serta kinerjamu di sana.

Karena adanya tawaran pekerjaan baru belum tentu baik untuk kamu ke depannya, maka kamu harus berhati-hati mempertimbangkan. Kamu tidak boleh gegabah jika tak ingin menyesal di kemudian hari. Toh, pekerjaan yang baru belum tentu lebih baik dari pekerjaanmu yang sekarang. Sebelum terlambat, pikirkan secara matang ya!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini