Kisah Sukses J.K. Rowling, Penulis Harry Potter. Sempat Hidup Terlunta-lunta

Meskipun belum pernah membaca buku atau menonton filmnya, pasti kamu pernah mendengar tentang Harry Potter. Serial yang berkisah tentang para penyihir ini memang terkenal banget. Bahkan sudah terjual lebih dari 500 juta buku dan diterjemahkan ke 80 bahasa!

Advertisement

Di balik kesuksesannya, ada seorang penulis asal Inggris yang bernama Joanne Kathleen Rowling atau lebih akrab disapa J.K. Rowling.

Kini J.K Rowling dikenal sebagai penulis sukses yang mempunyai harta miliaran dolar. Tetapi siapa sangka, ternyata dia harus melalui perjuangan yang begitu berat untuk menciptakan tokoh legendaris, Harry Potter. Yuk simak selengkapnya!

Sebelum sukses seperti sekarang, J.K. Rowling ternyata sempat mengalami banyak kesulitan dalam hidupnya. Dia bercerai dengan suaminya dan sempat terlunta-lunta karena jatuh miskin

Penulis sukses / Credit: Photo by Debra Hurford Brown on J.K. Rowling via www.jkrowling.com

Rowling lahir di Inggris pada 31 Juli 1965. Dia suka menulis sejak masih kecil dan menciptakan kisah pertamanya, Rabbit, saat masih berusia 6 tahun. Lalu dia bertekad untuk bekerja sebagai penulis. Tetapi, perjuangannya sungguh nggak semudah yang dibayangkan.

Advertisement

Saat Rowling berusia 25 tahun, ibu yang sangat disayanginya meninggal dunia. Dia pun pindah dari Inggris ke Portugal untuk mengurangi kesedihannya. Selama bekerja di sana sebagai pengajar bahasa Inggris, Rowling bertemu dengan seorang wartawan televisi Portugis yang bernama Jorge Arantes. Mereka saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah pada 1992. Nggak lama kemudian anak pertamanya lahir.

Sayangnya, rumah tangga Rowling nggak bertahan lama. Sang suami melakukan kekerasan dan mengusirnya dari rumah. Dalam keadaan sangat miskin, Rowling kembali ke Inggris bersama anaknya. Dia menjadi pengangguran dan hidup dari tunjangan pemerintah yang jumlahnya sangat kecil. Saat itu Rowling merasa begitu sedih, malu, bahkan depresi dan sempat berniat mengakhiri hidup.

Dalam kondisi yang memilukan, J.K Rowling nggak pernah menyerah untuk menulis. Ide-idenya mengalir deras dan terciptalah naskah cerita Harry Potter

Penyihir di Hogwarts / Credit: Photo by Artem Maltsev on Unsplash via unsplash.com

Advertisement

Untuk meringankan beban pikirannya, setiap hari Rowling pergi berjalan-jalan sekalian untuk menidurkan putrinya. Terkadang dia mampir ke kedai kopi bernama Nicolson’s Café. Dengan uang seadanya, Rowling hanya bisa memesan secangkir kopi. Lalu dia menggunakan momen itu untuk menulis selama berjam-jam.

Sebelumnya Rowling mendapat ide tentang Harry Potter pada 1990, saat dia naik kereta api dari Manchester ke London. Lalu perlahan-lahan dia mengembangkannya menjadi tulisan. Bahkan setelah bercerai dan mempunyai anak, Rowling tetap melanjutkan kisah Harry Potter dan kawan-kawannya di sekolah sihir Hogwarts. Dia juga merevisinya lebih dari 15 kali agar semakin menarik. Setelah lima tahun, akhirnya naskah buku pertama Harry Potter selesai pada 1995.

Sayangnya, naskah Harry Potter sempat ditolak berkali-kali sebelum akhirnya diterbitkan. Di luar dugaan, buku ini mencapai kesuksesan yang sangat besar

Buku Harry Potter / Credit: Photo by Hung Chieh Tsai on Flickr via www.flickr.com

Rowling mengirimkan naskah Harry Potter pada beberapa penerbit, tetapi mengalami berbagai penolakan. Ada penerbit yang berpendapat ceritanya terlalu panjang, nggak cocok untuk anak-anak, dan dianggap nggak akan disukai pembaca. Untunglah dia tetap nekat mengirim naskah dengan dukungan dari adiknya, Dianne.

Akhirnya perjuangan Rowling membuahkan hasil. Pada 1997, buku pertamanya yang berjudul Harry Potter and the Philosopher’s Stone diterbitkan oleh Bloomsburry. Awalnya buku itu hanya dibaca sedikit orang.

Tetapi dalam beberapa bulan saja, jumlah pembacanya meningkat pesat! Apalagi setelah diterjemahkan dalam puluhan bahasa. Banyak orang dari berbagai negara yang menyukainya. Buku itu dianggap sangat imajinatif dan bisa dinikmati anak-anak maupun orang dewasa.

Setahun kemudian, Rowling menerbitkan buku Harry Potter yang kedua. Total ada tujuh buku dalam serial tersebut yang tamat pada 2007. Semua buku sudah diadaptasi menjadi film yang dibintangi Daniel Radcliffe, Emma Watson, dan Rupert Grint. Baik buku maupun filmnya mendapat berbagai penghargaan bergengsi.

Kini J.K. Rowling menjadi penulis yang terkenal di seluruh dunia dan mempunyai harta miliaran dolar. Ini berkat perjuangannya yang nggak kenal lelah~

Buku Harry Potter / Credit: Photo by Jessica Fadel on Unsplash via unsplash.com

Dari hasil jerih payahnya, Rowling yang kini berusia 57 tahun bisa hidup dengan sangat nyaman. Dilansir dari New York Times , diperkirakan wanita ini mempunyai harta sebesar $1.2 miliar atau sekitar Rp17,7 triliun pada 2016. Banyak banget ya!

Meskipun buku dan film Harry Potter sudah tamat bertahun-tahun lalu, Rowling tetap menghasilkan banyak uang. Bahkan dia menduduki peringkat dua sebagai penulis terkaya di dunia pada 2020 menurut Forbes . Sudah kaya, terkenal dan dihormati lagi!

Untuk mencapai kesuksesan itu, tentunya diperlukan perjuangan yang keras. Nggak boleh gampang menyerah juga. Bayangkan seandainya Rowling nggak menyelesaikan naskah atau seandainya dia menyerah setelah ditolak beberapa penerbit, tentu sekarang kita nggak akan pernah membaca kisah Harry Potter~

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tinggal di hutan dan suka makan bambu

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

CLOSE