5 Produk yang Sempat Dijual Nintendo Sebelum Sukses dengan Video Game

Produk-produk Nintendo

Jika mendengar nama Nintendo, apa yang terlintas di benakmu? Video game? Tentu saja. Merek asal Jepang yang berkantor pusat di Kyoto ini memang terkenal sebagai perusahaan video game. Salah satu video game besutannya yang populer tak lekang oleh waktu dan mungkin pernah kamu mainkan adalah Super Mario Bros.

Advertisement

Nah, tapi kamu tahu nggak, jauh sebelum dikenal sebagai perusahaan video game yang sukses, Nintendo ternyata sempat beberapa kali gonta-ganti produk jualan loh. Beberapa bahkan terdengar aneh dan jauh dari citra perusahaannya saat ini. Hal itu dilakukan sebagai usaha menemukan pasar yang cocok untuk bisnis. Penasaran apa saja, melansir Listverse , berikut lima di antaranya.

1. Kartu remi, Nintendo Playing Cards

Nintendo playing cards (dok. nintendo.fandom) via nintendo.fandom.com

Siapa sangka perusahaan yang kini dikenal lewat karakter-karakter video game nan menggemaskan pernah memproduksi dan menjual kartu remi. Tak ada yang mengejutkan dari kartu remi bikinan Nintendo selain pelanggan terbesar mereka. Diketahui pada masa itu Nintendo menjadi pemasok kartu remi untuk kasino ilegal yang dijalankan oleh yakuza. Yup, yakuza yang punya citra menyeramkan itu.

Meski sadar pelanggannya menjalankan bisnis ilegal, Nintendo nggak pernah sembunyi tangan. Kartu remi untuk kasino ilegal tersebut tetap mencantumkan merek perusahaan, dan kata “Nintendo” bahkan sempat jadi kiasan untuk perjudian. Lain bagi yakuza, nama Nintendo diasosiasikan dengan konsep ksatria.

Advertisement

Meski hanya memproduksi kartu remi, Nintendo nyatanya cukup berhasil. Mereka sempat menjadi perusahaan kartu terbesar di Jepang, dan kabarnya masih menjual kartu remi lama mereka hingga hari ini.

2. Nasi instan

Ilustrasi nasi instan | Photo by Jocelyn Morales on Unsplash via unsplash.com

Setelah mendulang sukses dengan bisnis kartu remi, pendiri Nintendo, Fusajiro Yamauchi berniat untuk mengembangkan sayap perusahan. Langkah yang wajar di dalam dunia bisnis. Namun, ide yang muncul di kepala beliau saat itu sepertinya sangat random, karena setelah itu Nintendo menjual nasi instan.

Advertisement

Ide memproduksi nasi instan muncul di benak Yamauchi setelah memerhatikan tingginya konsumsi mi instan di Jepang, dan berpikir bisa mendapat sambutan yang sama dengan nasi instan. Alhasil, dikemaslah nasi kering ala Nintendo dalam kemasan mangkuk dan dipasarkan lewat toko bahan makanan.

Pikir Yamauchi adalah, jika orang mau membeli mi instan, bayangkan berapa banyak yang mau membeli nasi instan. Hipotesis ini didasarkan pada fakta bahwa nasi adalah makanan pokok orang Jepang. Seperti sudah bisa kamu tebak, hipotesis Yamauchi keliru. Nintendo mengalami kerugian yang cukup berarti bersama nasi instan.

3. Mesin penguji cinta, Nintendo Love Tester

Nintendo Love Tester | User12153231164, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons via commons.wikimedia.org

Sekian lama sejak nasi instan, tepatnya pada tahun 1969, Nintendo mencoba peruntungan dengan memproduksi Nintendo Love Tester, semacam mesin penguji cinta sepasang kekasih. Bukan main, produk ini laris manis, dan menjadi kesuksesan pertama Nintendo di kancah internasional. Pada rentang tahun tersebut, kamu dengan mudah bisa menemukan mesin penguji cinta ini di banyak bar dan arena bowling.

Mesin tersebut akan bekerja ketika sebelah tangan dari masing-masing pasangan menggenggam lempeng logam pada alat, dan tangan lainnya saling berpegangan. Syarat tambahan, pasangan diminta untuk saling bertatapan atau membicarakan apa saja. Kemudian alat akan mendeteksi besaran cinta di antara kalian. Terdengar menarik, ya. Namun, sejatinya yang dideteksi oleh alat ini hanyalah detak jantung, bukan cinta.

Alasan di balik terciptanya alat ini mungkin akan terdengar creepy. Penciptanya mengatakan ide untuk Nintendo Love Tester lahir saat ia bertanya-tanya apakah ada cara agar perempuan mau berpengangan tangan dengannya.

4. Penyedot debu, Nintendo Chiritori

Nintendo Chiritori (dok. beforemario.com) via blog.beforemario.com

Pada akhir tahun 70an, Nintendo sempat jadi produsen perlengkapan rumah tangga. Salah satu produknya adalah penyedot debu bernama Nintendo Chiritori. Apa yang ditawarkan Nintendo melalui perangkat ini sebenarnya cukup menarik dan visioner. Nintendo Chiritori didesain untuk bisa dikendalikan dari jarak jauh. Ukurannya pun mini sehingga terlihat menggiurkan untuk dimiliki.

Akan tetapi pada kenyataannya, Nintendo Chiritori gagal menjalankan tugasnya sebagai penyedot debu. Alat ini hampir nggak bisa menyedot apapun dan tabung penyimpanannya terlalu kecil. Keluhan lain pengguna terhadap alat ini adalah gerakannya yang sangat lambat. Alhasil, Nintendo Chiritori tak ubahnya sebuah mainan anak-anak. Kebetulan dalam paket penjualan Nintendo menyertakan stiker mata yang bisa ditempelkan pada alat tersebut.

5. Nintendo Ultra Hand

Nintento Ultra Hand (dok. beforemario.com) via blog.beforemario.com

Jika dilihat sekilas, Ultra Hand lebih seperti proyek putus asa Nintendo. Barang ini berfungsi seperti sebuah tangan mainan yang dapat diperpanjang. Gunanya murni untuk menjangkau sesuatu. Tidak ada yang spesial. Target pasarnya kaum mager, nih.

Meski begitu, Ultra Hand laris manis di pasaran. Proyek putus asa ini bahkan jadi penyelamat perusahaan, ketika Nintendo berhasil menjual satu juta Ultra Hand tepat pada saat saham mereka meroket menuju bangkrut. Sugoii!

Satu hal yang lebih mengagetkan dari kesuksesan Ultra Hand, sang penemu adalah petugas kebersihan bernama Gunpei Yokoi. Ia membuat purwarupa Ultra Hand di saat waktu luang, dan menawarkan ide tersebut kepada CEO perusahan. Siapa nyana, ide tersebut diterima dan seperti sudah kamu ketahui, produk ini sukses.

Kesuksesan ide Yokoi yang menyelamatkan perusahaan ini membuatnya jadi terpandang. Setelah Ultra Hand, Nintendo membuat sebuah kebijakan untuk memberi lampu hijau kepada setiap ide yang diusulkan Yokoi. Kebijakan yang nggak berlebihan. Mengapa tanyamu? Karena ide tentang sistem video game pertama Nintendo yaitu Game & Watch, dan Nintendo Game Boy adalah usulan Yokoi setelah Ultra Hand.

Jadi, bisa disimpulkan tanpa seorang petugas kebersihan dan ide nyeleneh Ultra Hand, Nintendo bisa jadi masih harus gonta-ganti barang jualan tanpa pernah memproduksi video game. Toh sejak awal produk bikinan mereka tidak pernah benar-benar nyerempet ke video game.

Nah, mana dari lima produk Nintendo di atas yang menurutmu cukup mengagumkan?

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE