Mencegah dan menghindari penipuan online, baik saat main media sosial maupun belanja di marketplace bisa kamu lakukan dengan memanfaatkan Pic Detective, sebuah tool yang dapat mendeteksi keaslian foto, mengetahui apakah foto kamu disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab, dan mencari tahu siapa pemilik atau sumber asli gambar tersebut.
Sudah bukan rahasia lagi kalau sekarang banyak sekali modus penipuan termasuk scam yang menggunakan foto orang lain demi menipu korbannya.
Contoh nyata seperti yang terjadi pada sebagian perempuan Indonesia yang tertipu oleh wajah pria tampan di aplikasi dating site, padahal mereka mengambil foto artis/selebgram/influencer dan berpura-pura seolah pemilik akun yang sebenarnya. Kemudian karena terlena dengan ketampanan mereka, penipu tersebut mencoba mengambil keuntungan dari para korbannya dengan minta kiriman sejumlah uang dan melakukan tindakan penipuan lainnya.
Nggak cuma itu, sebagian penjual di marketplace juga dengan sengaja mengambil foto baju yang punya tampilan aesthetic, bagus, dan menarik dari website atau pengusaha lain dengan tujuan meningkatkan penjualan serta mendapatkan lebih banyak customer. Namun ketika baju datang, ternyata sangat berbeda dengan foto yang dipasang oleh penjual di etalase mereka.
Nah, kalau sudah begitu, kamu harus berhati-hati karena modus penipuan sekarang sangat meresahkan dan penipu makin pintar. Lewat foto saja, seorang scammer bisa meyakinkan targetnya. Jadi, biar nggak terkecoh dan jatuh ke permainan mereka, kamu bisa ikuti tips Hipwee ini ya, SoHip!
ADVERTISEMENTS
Gunakan image search tool untuk mencari tahu keaslian foto atau gambar
Salah satu image search tool gratis untuk mengecek keaslian dan originalitas foto/gambar adalah Pic Detective. Hanya dengan mengunggah satu foto atau copy-paste link gambar ke website ini, kamu bisa mengetahui foto tersebut asli atau palsu.
Kelebihan Pic Detective yaitu proses scanning foto atau gambar bisa dibilang cepat dan jumlah rekomendasi sumber gambar yang ditampilkan sangat banyak, jadi nggak cuma yang berasal dari blog saja, tapi juga platform seperti Pinterest, Lemon, dan media sosial lainnya yang terindeks.
Kalau ternyata jumlah foto yang keluar di Pic Detective banyak banget, bisa dipastikan foto tersebut milik influencer/selebgram/artis/katalog majalah/situs belanja online. Dengan kata lain, seorang oknum menggunakannya untuk menyembunyikan identitasnya yang sebenarnya.
Cara menggunakan Pic Detective sangat mudah, begini langkah-langkahnya:
- Buka website https://picdetective.com/
- Klik upload image atau gambar yang mau kamu selidiki dan tunggu proses scanning sebentar
- Kemudian hasilnya akan keluar
Jika jumlah referensi gambar banyak seperti di atas, kemungkinan besar foto tersebut bukanlah foto asli pemilik akun, tetapi dirinya mengambil dari orang lain yang aktif sebagai pekerja konten di media sosial.
Sedangkan kalau hasilnya seperti di atas ini “We couldn’t find any exact matches for this image. Exact matches show identical or nearly identical images from across the web”yang artinya “Kami tidak dapat menemukan satu pun kecocokan yang persis dengan gambar ini. Kecocokan yang persis menunjukkan gambar yang identik atau hampir identik dari seluruh web” ini menandakan bahwa kemungkinan besar gambar atau foto tersebut asli.
ADVERTISEMENTS
Cek lebih detail kualitas gambar atau fotonya
Salah satu ciri kalau gambar atau foto palsu adalah punya kualitas buruk yang sepintas dilihat saja sudah pecah dan buram. Hal ini karena para penipu biasanya mengambil gambar tersebut dengan cara screen shoot yang membuat kualitasnya menurun.
Selain gambar yang tampak buram atau tidak terlalu jelas, kamu juga harus memerhatikan bagian pinggir sisi kanan, kiri, atas, dan bawah. Perhatikan, apakah ada semacam garis hitam atau putih bekas cropping. Sebab, banyak scammer yang hobi banget nge-crop foto supaya tampak meyakinkan, tanpa memeriksanya lebih detail.
Lihat pada tanda panah dan garis persegi panjang
Sebagai contoh kamu bisa melihat gambar di atas. Ada garis hitam pada sisi kiri yang merupakan bekas cropping atau potong gambar. Ini menandakan penipu tersebut mengambil foto dari internet atau foto orang lain yang dikenalnya tanpa memeriksanya terlebih dahulu, sehingga meninggalkan jejak.
ADVERTISEMENTS
Periksa kapan terduga oknum penipu membuat akun media sosial
Umumnya para penipu sering bergonta-ganti akun agar tidak dikenali oleh target barunya. Jadi penting untuk mengecek kapan akun mereka dibuat. Jika akun media sosial tersebut dibuat dalam waktu dekat, seperti satu bulan, dua bulan, bahkan tiga bulan sebelumnya, kamu patut curiga. Terutama bagi pengguna Facebook, Instagram, dan TikTok.
Apalagi jika foto yang diunggah sangat suspicious, yakni minim terlihat aktivitas kehidupan pribadi atau lebih seperti akun spam selfie yang berulang.
Tak hanya itu, scammer di media sosial yang mencuri foto orang lain biasanya mengaku memiliki pekerjaan mentereng, seperti pilot, sebagai CEO perusahaan, trader sejati, dan sebagainya. Jadi kalau ada orang yang mendekati kamu dan tiba-tiba mengaku memiliki pekerjaan elit atau pekerjaan kelas atas, kamu pantas curiga.
Ingat, orang yang benar-benar memiliki pekerjaan mentereng justru rendah hati, tidak akan sembarangan mengatakan pekerjaannya kepada orang yang baru dikenalnya di media sosial karena itu privasi. So, kamu harus berhati-hati, ya!
Selalu ingat! Jangan mau mengirim, memberi apalagi membayarkan sejumlah uang kepada orang yang baru saja dikenal melalui media sosial atau platform lain. Baik itu dari pria maupun wanita. Okay, SoHip?
