9 Cara Benar Merawat Hijab dari Mulai Mencuci Hingga Menyimpannya

Merawat hijab itu berbeda dengan perawatan baju atau kain pada umumnya. Kejelian dan ketaletanmu lah yang paling utama.

Advertisement

Kenali dulu bahan hijabmu sebelum mulai menentukan cara merawatnya. Umumnya hijab yang kamu gunakan memiliki bahan paris, chiffon, rayon, viscose, atau payet. Bahan paris dan viscose biasanya sih jadi yang favorit. Selain murah, bahan paris juga tipis dan nyaman. Sementara viscose, dikenal lembut dan dingin dengan rajutan yang tampak mengkilap.

Dari jenis bahan-bahan tadi, akan menentukan bagaimana cara kamu merawatnya nanti. Lalu, gimana sih cara merawat hijab yang benar itu?

1. Seleksi dan pisahkan dulu hijabmu berdasarkan bahan, warna, dan motif yang kamu suka

Dipilah-pilah dulu

Dipilah-pilah dulu via jilbabmodel.com

Bahan yang berbeda membutuhkan perlakuan yang berbeda. Dan sebaiknya kamu memisahkan setiap bahan saat mencucinya terutama bahan kaos. Warna-warna yang luntur (semua bahan kaos biasanya luntur) juga harus dipisahkan agar tidak merusak hijab yang lain. Sementara saat menyimpan, kamu pisahkan saja berdasarkan hijab mana yang paling jadi favoritmu agar lebih mudah saat akan mengambilnya.

Advertisement

2. Jangan asal pilih sabun cuci, beberapa bahan hijab nggak boleh kena detergen

Jangan pakai detergen

Jangan pakai detergen via tampilcantik.com

Semua bahan kecuali kaos haram hukumnya terkena detergen dan sebagai penggantinya gunakan air sabun biasa. Khusus untuk hijab yang berpayet malah harus dicuci menggunakan sampo, yang telah dilarutkan dalam air. Bahan sutra juga nggak boleh pakai detergen ya, gunakan larutan air sampo aja.

3. Merendam hijab nggak boleh terlalu lama, cukup sekadarnya saja

Jangan rendam terlalu lama

Jangan rendam terlalu lama via etalaseindonesia.co.id

Jangan rendam hijab terlalu lama, apalagi yang berbahan viscose. Kamu harus langsung mencuci dan menjemurnya. Boleh juga tuh direndam pakai air hangat kalau bahannya tebal, kalau yang tipis pakai air dingin saja ya merendamnya.

4. Daripada mengandalkan mesin cuci lebih baik kucek pakai tangan sendiri

Advertisement
kucek pakai tangan sendiri

kucek pakai tangan sendiri via berhijab-cantik.blogspot.com

Jangan gunakan mesin cuci untuk mencuci hijabmu karena ternyata dapat mengubah warna, terutama yang berbahan chiffon. Akan lebih baik kalau kamu kucek pakai tanganmu sendiri dan pelan-pelan saja menguceknya. Untuk bagian pet (yang empuk-empuk itu) hijab instan dan ciput jangan dikucek, cukup dicelup-celupin aja, ya!

Tambahan tips nih untuk hijab berbahan chiffon, setelah kamu pakai seharian harus langsung dicuci dan jangan sampai menunggu esok harinya.

5. Menjemur hijab nggak boleh asal di bawah terik matahari saja, ada cara dan triknya juga

Jemur di tempat yang rindang

Jemur di tempat yang rindang via thenewbrideguide.wordpress.com

Setebal-tebalnya hijab tetaplah tipis kalau dibandingkan dengan pakaian lainnya. Karena itu jangan jemur di bawah sinar matahari langsung. Jemurlah di tempat yang rindang atau bahkan cukup angin-anginkan saja. Untuk hijab yang berpayet jangan diperas bagian payetnya ya saat menjemur. Dan yang paling penting, jangan menjemur hijab dalam posisi terlipat karena bisa meninggalkan bekas sabun atau lipatan.

6. Suhu setrika pun jangan kepanasan, harus disesuaikan dengan jenis dan tekstur bahan

Suhunya diatur ya

Suhunya diatur ya via riamirandadiary.com

Untuk bahan paris dan viscose, gunakan lah setrika bersuhu rendah atau gunakan kain/kertas perantara di atas kain hijabmu. Sedangkan untuk bahan berpayet dan kaos gunakanlah suhu sedang, jangan sampai kepanasan karena bahan kaos mudah melar dan tertarik. Perhatikan juga kalau ada payet, bordir dan hiasan lainnya, sebaiknya jangan kena setrika, ya! Untuk bahan yang tidak mudah kusut, nggak disetrika juga nggak apa-apa.

7. Kelihatannya sih sepele, tapi pemilihan jarum pentul dan cara memakainya harus benar-benar tepat

Pilih jarum yang tajam

Pilih jarum yang tajam via isnaharyaputri.blogspot.com

Gunakan jarum pentul atau peniti yang sangat tajam dan tusukkan ke tempat yang tepat, sehingga kamu tidak perlu menusukknya berulang-ulang. Pastikan juga peniti atau jarummu tidak berkarat karena bisa merusak jilbabmu. Untuk bahan viscose, sebaiknya jangan gunakan jarum karena mudah sekali melebar lubangnya. Sementara untuk bahan rajut, jangan gunakan peniti karena mudah tersangkut.

8. Simpan hijab dengan hanger atau gantungan, melipat bisa membuatnya rusak dan kusut

Digantung aja

Digantung aja via cantik.com

Cara menyimpan hijab terbaik adalah dengan menggantungnya agar tidak mudah kusut. Kamu bisa menggunakan hanger komplement, gantungan handuk, hanger ikat pinggang, harm pant hanger, hingga rak sepatu gantung. Kalau terpaksa kamu harus melipatnya karena jarang kamu pakai, gunakan lah plastik khusus atau gulung dan simpan pada storage tertentu. Pet hijab dan ciput jangan sampai dilipat lho, ya!

Merawat hijab itu sama dengan kamu menjaga kerapihan sebagai kaum hawa, lho. Tak selalu harus tampil cantik bak ratu, kamu bisa terlihat lebih rapi jika tahu bagaimana menjaga tekstur dan kualitas bahan dari hijab-hijabmu. Good luck!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Ceritagrammer

CLOSE