9 Kesalahan Kamu dalam Mencuci Tangan. Kalau Masih Lakukan Ini, Pantas Saja Penyakit Mudah Menyerang

Kesalahan mencuci tangan.

Tangan adalah salah satu bagian tubuh yang paling sering kamu gunakan. Mau makan, minum, mandi, dan lakukan aktivitas lainnya juga pakai tangan. Makanya, kamu harus perhatikan pada kebersihan anggota tubuh satu ini. Meskipun cuma rajin bersihkan tangan — apalagi kalau mencucinya salah tetap saja banyak kuman menempel, lho.

Advertisement

Supaya tangan bersih dengan sempurna, kamu perlu terapkan cara mencuci tangan yang benar. Bukan sekadar basah dan pakai sabun doang, tapi gerakan membersihkannya pun ada aturannya. Untuk itu, ketahui 9 kesalahan mencuci tangan yang sering kamu terapkan ini agar tak terulang lagi.

1. Kamu cuci tangan cuma sebentar, sedangkan kuman-kuman masih menempel

cuci tangan cuma sebentar via www.pexels.com

Entah karena terburu-buru mengejar rutinitas lain atau malas berlama-lama kena air, kerap kali kamu bersihkan tangan cuma sebentar. Kebiasaan ini jelas nggak efektif membunuh kuman. Menurut penelitian di Michigan State University, waktu untuk membunuh kuman adalah 20 detik – yang sudah mencakup mengosok tangan dengan sabun dan air. Sedangkan kebanyakan orang bersihkan tangan hanya 6 detik.

2. Cuci tangan nggak sampai ke bawah kuku dan sela-sela jari. Pantas saja tanganmu nggak bersih

cuci tangan nggak bersih via www.pexels.com

Sering menggosok tangan yang sudah terkena sabun hanya pada bagian telapak tangan, lalu membilasnya dengan air? Well, cara ini juga salah karena tangan masih kotor. Karena kenyataannya kuman suka bersembunyi di bawah kuku dan di antara jari-jari. Jadi, kamu harus bersihkan tangan sampai ke area terpencil, ya.

Advertisement

3. Nggak menunggu tangan sampai kering. Ujung-ujungnya kuman gampang menempel lagi

kuman akan menempel lagi via www.pexels.com

Kuman itu bisa berkembang biak dalam air. Karena itu, kamu disarankan menunggu tangan sampai kering dulu sebelum memegang sesuatu. Bayangkan jika selama ini saat kondisi tangan masih basah, lalu kamu memegang gagang pintu. Kuman akan dengan mudah menempel ke tangan karena kondisi tangan yang lembap mempermudah pengambilan mikroba kuman dari permukaan yang kamu sentuh.

Untuk itu, kamu perlu keringkan tangan terlebih dahulu sebelum memegang sesuatu. Jika ada handuk kertas atau blower udara, pilihlah handuk kertas. Karena menurut sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Mayo Clinic Proceedings pada 2012, handuk kertas lebih bagus dibanding blower udara karena dapat mengeringkan tangan tanpa disertai kuman. Tapi kalau cuma ada blower udara saja, pastikan kamu habiskan cukup waktu sampai tangan benar-benar kering.

4. Cuci tangan cuma setelah dari kamar mandi. Padahal di mana-mana juga banyak kuman

jangan cuma dari toilet doang via pixabay.com

Jangan cuma menganggap cuci tangan wajib kamu lakukan setelah dari kamar mandi. Karena kenyataannya menekan tombol lift, memegang tangga, kenop pintu, atau pegangan di bis juga berisiko terkena kuman. Jadi, jangan malas lagi, ya bersihkan tangan.

Advertisement

5. Kamu cuma percaya kalau air panas bikin kuman-kuman yang menempel menghilang. Kenyataannya, air dingin juga sama manfaatnya untuk mencuci tangan

pakai air panas via www.dnaindia.com

Banyak orang yang percaya kalau gunakan air hangat dapat membersihkan tangan dengan sempurna. Padahal menurut penelitian di Vanderbilt University di Tennessee, air dingin juga bisa mengurangi tingkat bakteri yang sama baiknya dengan air panas. Tapi hal itu berlaku selama tangan digosok, dibilas, dan dikeringkan dengan benar, lho.

6. Malas gunakan sabun dan lebih senang pakai hand sanitizer. Selama masih bisa sabunan, ya jangan gunakan hand sanitizer

jangan andalkan hand sanitizer via www.liveyourlifemore.com

Pembersih tangan seperti hand sanitizer dengan kandungan alkohol memang dapat menghilangkan dan menonaktifkan banyak jenis mikroba secara efektif. Tapi, nggak semua hand sanitizer mampu menghilangkan semua jenis kuman atau bahan kimia berbahaya. Selain itu, banyak orang yang salah gunakan hand sanitizer karena cuma memakai cairannya hanya sedikit. Karena itu, selama kamu masih bisa pakai sabun ya gunakan sabun saja, ya.

7. Sabun batangan nggak dibilas sebelum memakainya. Duh, jangan kamu ulangi lagi deh

sabun batangnya nggak dibilas dulu via pixabay.com

Seperti dilansir dari Reader’s Digest , terdapat sebuah studi yang mengatakan kalau organisme patogen mungkin bersembunyi di sabun batang. Meski begitu, penelitian menunjukkan kalau bakteri ini sepertinya nggak mungkin dapat berpindah ke tangan dari sabun batangan. Well, nggak ada salahnya kalau kamu pastikan dulu bakteri tersebut nggak menempel di tangan. Caranya yaitu bilas sabun batang dalam air mengalir sebelum menggunakan ya.

8. Kamu pikir sabun antibakteri lebih baik daripada sabun biasa? Ah, belum tentu

nggak jauh beda dengan sabun biasa via www.whoar.co.nz

Kamu mungkin berpikir kalau sabun antibakteri lebih baik dari sabun biasa. Padahal nggak juga, lho. Karena menurut Food and Drug Adsministration Amerika Serikat, sangat sedikit bukti yang menunjukkan bahwa sabun antibakteri lebih baik daripada sabun biasa. Dalam mencegah penyakit dan penyebaran infeksi, sabun antibakteri belum dikatatakan lebih ampuh dibanding sabun biasa. Yang penting itu bagaimana cara kamu mencuci tangan, bukan sabunnya.

9. Yang senang cuci tangan pakai sabun cair, coba perhatikan kebersihan botolnya. Karena di dalam botol juga terdapat bakteri menumpuk kalau isinya cuma diisi ulang tanpa dibersihkan, lho

banyak bakteri di dalam botol isi ulang via pixabay.com

Selain sabun batangan, kamu bisa pilih sabun cair yang diisi ulang ke dalam botol. Untuk itu, kamu perlu perhatikan kebersihan botolnya. Karena kalau nggak dibersihkan, maka kuman yang ada di dalam botol akan tercampur dengan sabun, sehingga saat memakai dapat mengantarkan kuman-kuman menempel pada kulit.

Semoga kamu nggak melakukan lagi 9 kesalahan tadi ya. Yuk, mulai terapkan cara cuci tangan yang benar dari sekarang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE