8 Cara Ini Bisa Menyelamatkanmu dari Anjing Galak. Siapa Tahu Dibutuhkan Saat Keadaan Mendesak

Tips menghadapi anjing

“AWAS ANJING GALAK!

Advertisement

Jika kamu tinggal di daerah kompleks perumahan, nggak jarang kamu akan menemukan peringatan agar berhati-hati terhadap anjing galak yang terpasang di pagar-pagar rumah. Yup, bagi sebagian orang, anjing adalah sahabat terbaik manusia yang juga berperan penting dalam menjaga keamanan rumah. Tapi juga ada beberapa orang yang memang nggak familiar dengan anjing, mereka akan berusaha untuk menjauh karena merasa takut.

Bayangkan, saat kamu tengah asyik jalan-jalan di kompleks perumahan atau di lingkungan manapun yang nggak terduga, tiba-tiba seekor anjing nggak dikenal memperhatikanmu, menyalak-nyalak, dan membuatmu merasa terancam. Apa yang sebaiknya kamu lakukan? Nah, pelajari trik dari Hipwee Tips berikut, ya!

 1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan panik! Tetaplah tenang meskipun sebenarnya kamu takut luar biasa

Tetap kalem ya, anjing tuh sebenarnya mungkin cuma ingin main. Photo by cottonbro via www.pexels.com

Segera tenangkan dirimu, jangan tunjukkan rasa takut atau cemas. Selain mempertahankan wilayahnya, sebenarnya alasan anjing bersikap galak terhadap seseorang bukanlah untuk menyerang, tapi sebagai cara untuk mengeluarkan energi yang berlebih.

Advertisement

Jika kamu bersikap tenang, si anjing akan bingung dan merasa ‘permainan’ ini sudah nggak seru lagi. Ada benarnya juga pepatah lama yang mengatakan bahwa anjing dan binatang lainnya bisa ‘merasakan adanya ketakutan’.

2. Hindari tatapan mata langsung ke mata anjing karena sama saja memancing konfrontasi. Kamu dikira nantangin nanti!

Kalau memang takut, hindari tatapannya yaa. Photo by Alexandru Rotariu via www.pexels.com

Jangan sekali-kali kamu menatap anjing ketika hal menyebalkan ini terjadi. Anjing akan menganggap tatapan mata sebagai sebuah tantangan.

Perlahan-lahan palingkan badanmu sehingga posisimu menyamping dari si anjing. Hal ini akan membuatmu menjadi target yang lebih sempit bagi si anjing. Dengan berdiri menyamping, kamu nggak akan langsung bertatapan dengan anjing, tapi masih bisa mengawasi anjing tersebut. Hal ini juga akan memberi tanda pada si anjing bahwa kamu bukanlah ancaman.

Advertisement

3. Jika ternyata si anjing mendekatimu, baiknya kamu diam di tempat, letakkan kedua tangan di samping badan dan jalan mundur secara perlahan

Mematungnya nggak gini juga sih. Photo by Marek Mucha via www.pexels.com

Saat si anjing mendekat, diamlah mematung dengan kedua tangan di samping. Ingat, jangan menatapnya. Seringkali anjing kehilangan minat dan menjauh kalau kamu mengabaikannya.

Jangan melambaikan lengan atau menendang dengan kaki karena juga akan dianggap sebagai ancaman. Kepalkan jari-jari tangan untuk mencegah agar nggak digigit. Jangan kaget jika mungkin anjing tersebut akan semakin mendekat, bahkan mengendus-endusmu tanpa menggigit. Hihihi…siapkan mental saja, ya!

4. Sebesar apapun rasa takut yang kamu rasakan, jangan coba-coba untuk berlari menghindar atau menjauh dari anjing. Kamu justru memancing si anjing untuk mengejarmu

Instingnya bakal selalu mengejar apapn yang bergerak di depannya. Photo by Aloïs Moubax via www.pexels.com

Lari menjauh hanya akan membangkitkan naluri berburu si anjing untuk mengejar dan menangkap mangsanya. Dia mungkin akan mengejarmu dengan kalap meskipun pada awalnya tujuan dia hanya sekadar bermain-main. Satu hal yang yang perlu kamu tahu, kamu nggak akan sanggup mengalahkan kemampuan anjing berlari.

Sekalipun kamu naik sepeda, banyak anjing yang akan bisa mengejarmu. Jadi, tetaplah patuhi instruksi nomor 1-3 di atas, ya!

5. Jika si anjing masih terus mengejar atau bersikap agresif, carilah sesuatu untuk mengalihkan perhatiannya sejenak yang juga memberikan waktu buatmu untuk melarikan diri

Coba tawarkan mainan lain biar perhatiannya bisa terpecah. Photo by Bruno Ticianelli via www.pexels.com

Tawarkan apapun yang kamu pegang bisa diberikan untuk mengalihkan perhatian si anjing. Misalnya, botol minuman, permen, koin atau apapun kecuali lengan atau kakimu. Jika perlu, kamu boleh merogoh saku celana perlahan untuk mencari sesuatu yang bisa mengecoh perhatian anjing. Hal ini akan mengalihkan perhatiannya sehingga kamu punya waktu yang cukup untuk meloloskan diri.

6. Jika kamu berhasil melakukan cara-cara di atas, segera tinggalkan si anjing dengan perlahan dan hati-hati. Sekali lagi, jangan melakukan gerakan tiba-tiba

Jangan melakukan gerakan mendadak kayak lari sekuat tenaga, harus perlahan-lahan ya kalau mau melipir. Photo by HayDmitriy via depositphotos.com

Begitu anjing kehilangan minatnya untuk menyerangmu, tinggalkan anjing tersebut perlahan-lahan dengan melangkah mundur tanpa gerakan mendadak alias melipir. Tetap tenang dan nggak bergerak bisa menjadi ujian nyata bagi syarafmu untuk menghadapi situasi yang menegangkan, tapi hal ini adalah tindakan terbaik yang harus dilakukan selama anjing nggak menyerangmu dengan ekstrem.

7. Jika anjing tetap agresif, mau nggak mau harus kamu hadapi. Bersiaplah untuk mengistruksinya dengan tegas, jangan takut!

Beri instruksi yang tegas. Photo by Tom Verdoot via www.pexels.com

Sambil tetap menghindari kontak mata, perintahkan anjing untuk pergi menjauh. Pastikan suara perintahmu lantang dan percaya diri, tapi jangan bernada tinggi. Bentak anjing dengan kata “No!” atau “Stop!” dengan nada tegas. Anjing akan ketakutan dan pergi menjauh.

Jika kamu membawa tongkat atau payung, tempatkan benda tersebut di depanmu sambil memerintah si anjing. Menempatkan benda di antara kamu dan si anjing akan membuatmu tampak lebih besar. Dengan cara ini, beritahu si anjing bahwa kamu nggak ingin merebut wilayahnya dan membuat batas wilayah antara kamu dan anjing tersebut. Cukup jelas, ya?

8. Nah, kalau kamu sampai diserang anjing, pelajari cara bertahan dan perhatikan bagian tubuh yang harus kamu lindungi

Photo by AndrewLozovyi via depositphotos.com

Jika si anjing masih bersikap agresif dan tetap ingin menyerangmu, pertahanan terbaik adalah dengan membiarkan anjing menyerang sebuah benda yang seolah-olah benda tersebut adalah bagian dari dirimu. Misalnya lengan jaket, topi atau sandal. Biarkan anjing menggigit benda tersebut dan perlahan-lahan menjauhlah dari si anjing.

Ingatlah selalu untuk melindungi wajah, dada dan leher. Segera merunduk dan tutup kepala dengan menggunakan kedua tangan. Bagian tubuh yang paling aman untuk digigit anjing adalah tulang kering pada kaki dan tangan. Gigitan anjing di wajah, dada dan tenggorokan bisa sangat berbahaya.

Tahan keinginan untuk menjerit atau berguling-guling, karena tindakan ini bisa membuat si anjing semakin bernafsu. Duh, tapi jangan sampai kejadian seperti ini deh!

Nah, itulah tadi beberapa trik yang harus dilakukan saat kamu menghadapi anjing galak. Bicaralah baik-baik dengan pemilik anjing agar kejadian menegangkan ini nggak terulang kembali. Pastikan pemilik anjing lebih berhati-hati dalam memelihara anjingnya, sehingga anjing tersebut nggak kembali menyerangmu dan orang lain. Good luck!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

salt of the earth, light of the world

CLOSE