4 Cara Membayar Fidyah Puasa Sesuai Syariat Islam dan Niat

Cara membayar fidyah puasa bagi ibu hamil, menyusui, orang sakit, orang tua renta, dan orang meninggal

Selain dengan qadha’, Islam memiliki konsep fidyah bagi orang yang batal puasa atau tidak berpuasa karena sebab tertentu. Sebelum kami beritahu caranya, perlu diketahui cara membayar fidyah ini bisa kamu amalkan apabila kamu tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena sebab berikut:

Advertisement
  • Wanita hamil atau menyusui yang khawatir dengan keselamatan dirinya.
  • Orang tua yang sudah renta dan tidak memungkinkan puasa dan orang sakit yang harapan sembuhnya kecil.
  • Orang yang sudah wafat dan semasa hidupnya punya hutang puasa yang belum terbayar.
  • Terlambat membayar qadha pada tahun-tahun sebelumnya.

Cara Membayar Fidyah dan Niatnya

Pada dasarnya, pembayaran fidyah dilakukan dengan cara yang sama, yakni dengan memberikan 1 mud makanan pokok seperti beras kepada orang fakir atau miskin. Dari berbagai keterangan, 1 mud sama dengan sekitar 0,675 kilogram.

Jumlah mud yang perlu kamu bayarkan sesuai dengan jumlah hari yang kamu lewatkan untuk berpuasa. Ini berlaku untuk berbagai sebab fidyah. Adapun yang membedakan caranya terletak pada niat saat membayar fidyah.

Advertisement

1. Cara Membayar Fidyah Ibu Hamil dan Menyusui

Umumnya ibu hamil dan menyusui yang punya kekhawatiran jika berpuasa penuh tidak dapat puasa hingga sebulan lamanya. Saat membayar fidyah, niat yang perlu kamu bacakan adalah:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ إِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ لِلْخَوْفِ عَلَى وَلَدِيْ على فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى  

Advertisement

“Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan berbuka puasa Ramadhan karena khawatir keselamatan anakku, fardhu karena Allah.”

2. Cara Membayar Fidyah Orang Sakit dan Tua Renta

Dalam kondisi sakit tertentu dan fisik tua yang lemah, puasa bisa jadi menimbulkan bahaya (dharar). Maka, fidyah menjadi solusi sebagai pengganti puasa. Untuk yang masuk kategori ini, niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ لإِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى   

“Aku niat mengeluarkan fidyah ini karena berbuka puasa di bulan Ramadhan, fardu karena Allah.”

3. Cara Membayar Fidyah Orang Mati

Fidyah bagi orang mati kewajibannya ada pada ahli warisnya. Bagi ahli waris yang ingin mengeluarkan fidyah bagi almarhum atau almarhumah, maka dapat membaca niat dengan redaksi ini:

وَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ صَوْمِ رَمَضَانِ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى   

“Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan puasa Ramadhan untuk Fulan bin Fulan (disebutkan nama mayit), fardhu karena Allah”.

4. Cara Membayar Fidyah Orang yang Terlambat Qadha

Orang yang semula kewajibannya hanya qadha’ puasa, bisa bertambah kewajibannya dengan fidyah apabila ia terlambat membayar qadha lebih dari 1 tahun. Jika kamu masuk dalam kategori ini, maka bayarlah fidyah dengan niat berikut:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ تَأْخِيْرِ قَضَاءِ صَوْمِ رَمَضَانَ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى   

“Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan keterlambatan mengqadha puasa Ramadhan, fardu karena Allah”.

Demikianlah penjelasan mengenai tata cara membayar fidyah. Semoga ini bisa menjadi panduan bagi kamu yang masih bingung melakukannya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE