Cara Memilih Sayuran yang Baik Sesuai Jenisnya biar Nggak Cepat Busuk

Cara memilih sayuran yang baik

Manfaat sayur bisa menjadi sumber nutrisi, serat, dan vitamin yang bagus untuk kesehatan. Apalagi, sayur untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Namun sayangnya, banyak dari kita yang belum bisa melakukan pemilihan sayur yang baik. Alhasil, kandungan nutrisi di dalamnya kurang maksimal. Bahkan tidak jarang, sayuran cepat membusuk karena salah memilih.

Advertisement

Untuk  para ibu rumah tangga, atau siapa saja yang hobi memasak, mengetahui cara memilih sayuran yang benar ini pasti berguna untuk memilih sayuran segar di pasar ataupun di supermarket. Kita akan melihat mana sayuran yang segar dan mana yang layu. Jika segar, kita bisa membelinya untuk dimasak, kemudian dijadikan hidangan yang tak hanya lezat, namun juga bernutrisi. Sebagai panduan untukmu, ini dia beberapa cara memilih sayuran yang baik sesuai dengan jenisnya.

1. Memilih bayam, semakin hijau semakin segar

Pohon bayam | Photo by Rasa Kasparaviciene on Unsplash

Cara memilih sayur bayam yang pertama, yaitu pilihlah daun bayam yang berwarna hijau dan segar. Bayam yang masih segar akan terlihat tegak dan tidak layu. Pilihlah bayam organik yang tidak mengandung pestisida. Ciri penggunaan pestisida bisa dilihat dari bercak putih yang mengering di permukaan daunnya. Hal ini juga bisa dilihat dari sayuran yang berwarna hijau lainnya karena pestisida merupakan zat kimia yang digunakan untuk membasmi hama.

Tanda-tanda bayam akan membusuk adalah warnanya yang berubah menjadi kuning atau cokelat. Jika kamu ingin menyimpan bayam, pastikan tersimpan dalam keadaan kering dan jangan mencucinya jika belum akan digunakan. Masukkan bayam di wadah kering kemudian letakkan ke dalam kulkas.

Advertisement

2. Memilih brokoli segar, perhatikan kuntumnya

Kuntum brokoli | Photo by Hans Ripa on Unsplash

Brokoli yang segar ditunjukkan dari warnanya yang hijau merata. Warna hijau itu menunjukkan bahwa brokoli mengandung klorofil dan zat gizi dalam sayuran yang tinggi. Jika kamu menemui brokoli yang memiliki bercak hitam atau kekuningan, berarti itu disebabkan karena kotoran, pembusukan, atau tanda brokoli sudah layu.

Kemudian, perhatikan kuntum brokolinya, kamu bisa memilih brokoli yang memiliki kuntum padat dan menguncup. Cara memilih brokoli yang segar juga bisa terlihat dari batangnya yang cenderung keras. Terakhir, pilih brokoli yang utuh dan tidak basah supaya tidak cepat membusuk.

3. Pilih wortel yang keras, jangan yang retak

Advertisement

Wortel selepas panen | Photo by Suresh AC on Unsplash

Wortel merupakan sayuran serbaguna yang wajib ada di rumah. Namun terkadang, wortel jika didiamkan terlalu lama akan membusuk. Bisa jadi itu terjadi karena kita tidak memilih wortel yang segar. Cara memilih wortel yang pertama dilihat dari warnanya yang kuat.

Warna oranye pada wortel yang segar akan seragam dari atas sampai bawah. Kemudian, carilah wortel yang halus, tidak bengkok, dan tidak penuh dengan akar serabut. Jangan pula memilih wortel yang retak atau pecah karena itu menunjukkan bahwa wortel  sudah mengering. Rasa manis pada wortel yang sudah retak juga sudah hilang. Wortel yang baik juga bisa terlihat dari rasa keras saat disentuh. Jika wortel sudah kenyal atau berbintik, maka berarti wortel itu sudah tidak segar lagi.

4. Cara memilih kangkung, jangan yang berwarna kekuningan

Seikat kangkung segar | Photo by topntp26 on Freepik

Kangkung di Indonesia  terdapat dua jenis, yait kangkung darat dan kangkung air. Perbedaan keduanya hanya ada tempat tumbuhnya. Kangkung yang segar, jenis apa pun itu, ditandai dengan daunnya yang berwarna hijau dan tidak kekuningan. Batang kangkung yang segar juga padat dan keras. Setelah itu, pilih daun dan batang kangkung yang masih muda dan bersihkan dengan air mengalir. cara menyimpan sayur kangkung di dalam kulkas, yaitu dengan memetik daunnya, kemudian simpan ke dalam kulkas penyimpanan sayuran.

5. Memilih sayur kol, coba sobek daunnya

Sayur kol | Photo by Eric Prouzet on Unsplash

Sayur kol sering dipakai untuk lalapan agar makan menjadi lebih nikmat. Untuk dijadikan lalapan, kol harus segar agar bisa menggugah selera. Bagaimana cara memilih kol yang segar? Pertama, pilih kol yang berat, padat, dan keras ketika ditekan. Kol yang ringan dan lembek biasanya akan cepat membusuk. Kedua, coba lipat daun yang terluar, jika daun sobek, maka itu tanda kol masih segar. Sebaliknya, jika daun tidak sobek berarti kol sudah tidak segar lagi. Terakhir, warna sayur kol yang segar cenderung cerah dan bebas dari bintik kecokelatan. Untuk menjaga kesegarannya, cuci dan potong kol hanya saat akan diolah saja.

Jadi, selama ini kamu sudah benar belum memilih sayurannya? Ternyata ciri-ciri sayuran yang segar, bisa kita amati sendiri, ya. Kalau kemarin minta dipilihin pedagangnya, sekarang pilih saja sendiri. Kita bisa tahu mana sayuran yang segar dan mana yang sudah layu. Jangan lupa terapkan cara memilih sayur segar ini di rumah ya, SoHip!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

salt of the earth, light of the world

CLOSE