6 Rahasia Hemat Biaya Saat Backpackeran ke Luar Negeri. Cara Ini Bisa Menghemat Jutaan Rupiah!

Rahasia Hemat Backpacker

Buat traveler pemula, pasti ada rasa was-was ketika harus liburan ke luar negeri. Takut komunikasinya susah, khawatir makanannya nggak cocok, dan bingung mau bikin itinerary-nya. Tapi satu hal yang juga bisa jadi kekhawatiran adalah perihal uang. Nanti gimana caranya biar hemat di sana atau kalau kehabisan gimana? Masa harus ngemis kaya begpacker bule yang lagi ngetren di Indonesia itu. Nggak banget lah ya.

Advertisement

Nah, biar kamu nggak bingung dan bisa menghemat banyak uang saat traveling ke luar negeri, nih Hipwee Travel kasih 6 rahasia menghemat uang di luar negeri. Kalau semua cara ini kamu lakukan, kamu bakal hemat duit banyak banget. Bisa sampai jutaan rupiah. Begini caranya.

Sebelum berangkat atau pulang, jangan lupa makan dulu yang banyak. Kenapa? Karena makanan di bandara mahal banget. Kamu bisa ngirit banyak kalau nggak beli makan di bandara

kalau makananmu begini sih nggak usha sarapan nggak apa-apa via meramuda.com

Keliatannya sepele ‘kan, tapi kalau kamu beneran belum makan dan harus naik pesawat yang cukup jauh pasti repot banget. Makan di bandara biasanya harganya 2 kali lipat makan biasa. Belum kalau transit di KL atau Singapura, setidaknya kamu harus menyiapkan kocek minimal 100 ribuan buat sekali makan. Apalagi maskapai low cost kaya Air Asia nggak kasih free makan. Jika kamu makan dan bawa bekal, setidaknya 150-200 ribu rupiah bisa terselamatkan. Hehehe.

Belilah tiket connecting flight, atau kalau beda pesawat sebisa mungkin jarak terbangnya di atas 4 jam. Kita nggak pernah tahu pesawat kita delay atau tidak. Bisa-bisa kita mesti beli tiket lagi kalau ketinggalan pesawat

repot kalau delay via www.kompasiana.com

Kalau kamu mau pergi ke negara yang relatif jauh dan butuh transit, pilihlah connecting flight alias terbang dengan maskapai yang sama. Hal ini bakal bermanfaat banget karena pesawat lanjutan akan menunggu kamu meskipun pesawatmu delay. Enak ‘kan? Kalau kepaksa ganti pesawat, berilah waktu jeda minimal 4 jam supaya nggak ketinggalan. Masalahnya begini, kamu harus check in setidaknya satu jam sebelumnya yang berarti waktumu sisa 3 jam. Nah, proses turun dari pesawat dan berpindah terminal (misalkan berbeda) itu butuh waktu yang juga hampir sejam. Apalagi kalau harus ke imigrasi juga. Waktu efektifmu tinggal sejam. Jadi misal pesawatmu delay sejam saja, kamu bisa ketar ketir nggak karuan. Bayangkan kalau delay 2 jam. Bisa jutaan rupiah melayang karena harus beli tiket baru. Percayalah, banyak yang mengalami masalah ini. Hehehe.

Advertisement

Kalau kamu butuh bagasi dan makanan di pesawat, pesanlah secara online sewaktu pesan tiket. Jangan on the spot ya pesan bagasinya

pesan online via setara.net

Yap, harga bagasi dan makanan di dalam pesawat akan mahal kalau kamu pesannya pas sewaktu check in. Bakalan repot banget ‘kan kalau perjalananmu jauh dan mesti transit tapi buat sekali penerbangan bagasinya harganya mahal banget. Kalau pulang pergi tinggal dikalikan aja tuh. Bisa-bisa bagasimu bisa seharga tiket pesawatmu. Hehehe. Kamu bisa hemat ratusan ribu kalau pesan di awal.

Pesan semua akomodasi di negara tujuan dari Indonesia dan bayar dari sini. Selain lebih murah, kamu nggak perlu bawa uang banyak di sana

sewa hostel di sini via blog.vokamo.com

Penulis pernah mengalami dengan sangat nyata bahwa booking hotel di salah satu aplikasi di Indonesia jauh lebih murah dibanding pesan di sana. Misal pesan lewat aplikasi cuma 150 ribu, ternyata sewaktu mau perpanjang di sana diminta bayar 300 ribu dan memang segitu tarifnya. Lumayan bisa hemat seratus ribuan. Selain itu, kalau kamu sudah membayar semua akomodasi di sini, kamu nggak perlu bawa banyak uang dan takut kekurangan uang di sana.

Sebisa mungkin kalau nggak kepepet, nggak usah tarik tunai di negara tujuan. Meskipun ada yang murah namun tak jarang ada yang mahal potongannya lho

ATM di luar negeri via www.thisisinsider.com

Kalau sudah pesan semua akomodasi, kamu nggak perlu bawa banyak uang. Kamu juga nggak perlu tarik tunai di ATM lokal. Sebagai contoh, menarik uang di Nepal bakal kena potongan sekitar 50 ribu rupiah sekali narik. Ya kalau kamu nariknya 4 kali saja sudah 200 ribu kepotong sia-sia. Dan itu nggak kerasa lho, tau-tau pas pulang uang di ATM abis banyak aja. Selain itu, kalau bisa mungkin tukar di dalam negeri saja. Lebih aman bawa dollar.

Advertisement

Nggak perlu ngotot masuk ke destinasi populer atau UNESCO Heritage karena biasanya mahal banget buat turis asing. Kebanyakan di atas 100 ribu sampai 300 ribu sekali masuk. Cukup foto di halaman atau tulisan bertanda tempat wisata tersebut

Bagi backpacker, kamu harus selektif dalam memilih destinasi wisata yang kamu kunjungi. Semuanya kalau bisa didatangi dan ambil foto, namun tak semua harus kamu masuki. Destinasi populer yang biasanya berpredikat warisan dunia UNESCO biasanya mahal banget masuknya. Contoh Taj Mahal 4000 rupee atau 844 ribu rupiah, atau Angkor Wat yang kini tiket masuknya seharga 37 USD atau lebih dari 500 ribu rupiah. Gila ‘kan mahal banget? Buat backpacker, kamu cukup cari foto di mana obyek wisata tersebut bisa keliatan meskipun sedikit. Jepret, kamu sudah resmi datang ke tempat wisata itu meski nggak masuk. Hehe. Selanjutnya carilah wisata sekitar sana yang tiket masuknya ramah di kantong, ya masih di bawah 100 ribu lah. Nah, kamu masuk ke situ saja. Kadang malah ada wisata gratis lho. Apa sih yang dicari backpacker selain trip hemat dan cap paspor? Hehehe.

Nah itu tadi 5 rahasia backpackeran dengan cara yang hemat. Kalau kamu benar-benar mencobanya, yakin deh kamu bisa hemat lebih dari sejuta rupiah. Kalau udah pengalaman, budget traveling-mu pun akan lebih hemat separuhnya dari traveler biasa. Masih ada cara rahasia lain yang akan ditulis lain waktu. Tetap semangat backpackeran ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

CLOSE