Sejatinya, traveling adalah sarana bagi siapa pun untuk menghilangkan kepenatan dan kelelahan dalam rutinitasnya. Merihatkan badan dan pikiran dari hiruk pikuk pekerjaan sehari-hari dalam beberapa bulan terakhir, bisa kita akhiri dengan traveling ke suatu tempat yang menawarkan pemugaran jiwa dan raga. Tapi ternyata, nggak semua orang bisa dengan mudah menerima traveling sebagai sarana penyegaran loh. Ya, adalah mereka yang mengidap fobia atau ketakutan akan hal-hal yang berbau traveling. Seperti apakah fobia yang menggangu orang-orang tertentu ini? Berikut Hipwee Travel rangkumkan jenis fobia yang terjadi pada para traveler. Cekidot!
Thalassophobia, sebutan untuk kamu yang takut dengan laut. Wah, nggak cocok main ke pantai dong, ya?
Thalassophobia ini nggak cuma takut dengan laut atau pantai aja. Tapi, ketika kamu sedang berada di pesawat yang tengah melintasi samudera, dan kamu ketakutan, berarti kamu mengidap fobia thalassophobia. Ketakutan ketika menyeberang dari pulau satu ke pulau yang lain menggunakan kapal, itu pun termasuk phobia. Kamu bisa menghilangkan phobia ini dengan terus menerus berada di bibir pantai, bermain dengan debur ombak, atau bahkan berenang di pinggiran pantai.
Aerophobia dan klaustrofobia, sepasang phobia buat kamu yang takut terbang dan ketinggian. Gimana kalau diajak terbang ke Everest ya? :p
Aerophobia merupakan fobia yang berasal dari klaustrofobia (fobia dengan ketinggian). Ketika kamu naik pesawat dan merasa takut, bisa dipastikan kamu mengidap aerophobia. Cara mengatasi ketakutan ini yang sudah akut yaitu dengan cara terapi atau meditasi. Sulit sih, kalau mengidap aerophobia, nggak bisa diajak terbang ke mana-mana. 🙁
Jaga kebersihan, kapanpun dan di manapun! Mysophobia, takut akan kuman yang menempel di mana saja
Keresahan bisa kamu alami di mana saja dan kapan saja ketika kamu menemui berbagai hal yang kamu kira berpotensi dihuni banyak kuman. Keresahan ini tergolong sebagai mysophobia. Cara mengatasinya yakni dengan selalu menjaga kebersihan agar tetap higienis.
Mungkin bukan cuma traveling, ke mana pun kamu pergi, kamu pasti akan merasa cemas. Enochlophobia, sebutan buat kamu yang takut pada kerumunan
Ini fobia yang cukup meresahkan. Eh, emang bikin cemas sih. Ya, enochlophobia merupakan ketakutan pada kerumunan. Nah, kan. Gimana kalau kamu diajak ke Malioboro atau ke bandara? Tapi tenang, fobia ini masih bisa diatasi dengan cara menyugesti dirimu sendiri, bahwa nggak akan ada hal-hal buruk yang akan menimpamu dalam kerumunan itu. Simpel.
Kamu nggak cocok terbang ke daerah terpencil. Sebab nomophobia takut akan kesusahan mengakses telepon atau internet
Ketakutan akan kesusahan mengakses ponsel dan internet? Wah, ini mah semua pasti mengidap fobia ini, apalagi anak muda zaman sekarang, yang nggak bisa lepas dari gadget sama sekali. Adalah nomophobia, ketakutan akan kesusahan mengakses telepon atau internet. Kamu nggak cocok banget buat terbang ke daerah terpencil! Tapi kamu bisa mengatasi ketakutanmu itu dengan cara mengurangi sedikit demi sedikit intensitasmu menggenggam gadget. Dan masalahnya, kamu mau nggak?
Nggak disarankan juga buat pengidap Zoophobia melakukan traveling ke daerah terpencil. Kecemasan akan memuncak ketika ketemu berbagai binatang. 🙁
Sama kayak nomophobia, kamu yang mengidap zoophobia juga nggak bisa diajak ke tempat terpencil. Kalau nomophobia tadi takut nggak bisa mengakses ponsel dan jaringan internet, maka kalau zoophobia ini takut dengan binatang. Ketakutanmu akan memuncak ketika kamu diajak ke kebun binatang. Boom!
Fobia paling epik yang pernah ada bagi seorang traveler. Hodophobia, ketakutan terhadap perjalanan. Lah…
Fobia yang paling epik adalah hodophobia. Fobia ini merupakan ketakutan yang dirasakan orang terhadap perjalanan. Gimana mau traveling kalau kamu fobia dengan perjalanan? Bahkan, sebelum jalan kamu udah ketakutan duluan. Cemas memikirkan apa yang akan terjadi selama perjalanan, bagaimana nanti kamu di perjalanan, dan sebagainya. Pengidap fobia ini akan merasa mual dan pusing dengan perjalanan yang akan dilaluinya. Cara mengatasinya, kamu cuma perlu mencoba jalan-jalan dengan rute yang nggak terlalu jauh. Setiap berhasil, cobalah tambah jarak yang kamu lalui. Begitu seterusnya.
Nah, itulah beberapa fobia yang kerap terjadi pada traveler. Obatnya cuma satu dalam mengatasi fobia ini, yaitu dengan cara terus memaksakan apa yang menjadi ketakutanmu. Lawanlah rasa takutmu itu. Niscaya, ketakutanmu akan takluk dengan sendirinya. Percayalah!