Satu Dekade, Pusakata dan Isyana Sarasvati Hangatkan Dieng Culture Festival yang Berbalut Kerinduan!

Dieng Culture Festival 2019

Dieng Culture Festival memasuki tahun ke sepuluh alias satu dekade. Hajatan yang dianggap sebagai festival paling romantis di Indonesia ini digelar pada tanggal 2-4 Agustus 2019. Berhubung bertepatan dengan usianya yang sudah satu dekade, Dieng Culture Festival tahun ini tampak lebih matang dan jauh lebih elegan dibanding penyelenggaraan sebelumnya.

Hipwee Travel berkesempatan untuk menikmati syahdunya Dieng Culture Festival yang berakhir Minggu siang tadi. Ada beberapa hal yang menarik yang seharusnya tidak kamu lewatkan. Rugi banget deh kalau nggak datang di Dieng Culture Festival 2019 kali ini.

Dibuka pada Jumat pagi, Dieng Culture Festival baru ramai saat menjelang malam hari. Jazz Atas Awan berlangsung meriah dengan hadirnya Gugun Blues Shelter dan Mas Is Pusakata ex Payung Teduh

Mas Is ex Payung Teduh via www.sociotraveler.com

Malam pertama di Dieng, suhu cukup hangat berkisar 8-10 derajat Celcius. Jazz Atas Awan dipanggungkan pada pukul 19.30 WIB. Guest star yang ditampilkan adalah Gugun Blues Shelter (bintang tamu tahun lalu) dan juga Mas Is @pusakata, ex vokalis Payung Teduh. Musik blues yang cukup asik diakhir dengan lirik-lirik romantis dari Mas Is yang membawakan beberapa lagu dari Payung Teduh juga. Sungguh malam yang syahdu dan sayang sekali untuk dilewatkan.

Di hari kedua, ada berbagai acara seru mulai dari festival domba dan juga Java Coffee Festival. Senandung Negeri Atas Awan menghadirkan Isyana sebagai mistery guest

isyana sarasvati via www.sociotraveler.com

Ada berbagai acara yang bisa kamu nikmati di Dieng Culture Festival hari ke 2. Mulai dari aksi Dieng Bersih, Pagelaran Seni Tradisional, Festival Domba, Java Coffee Festival, dan ditutup dengan Senandung di Atas Awan. Bintang tamu utama yang mengejutkan penonton adalah Isyana Sarasvati. Dia membuka show-nya dengan lagu ‘Kau Adalah’ dan ditutup dengan ‘Tetap dalam Jiwa.’

Momen yang ditunggu-tunggu adalah pelepasan lampion yang sungguh indah dan mengagumkan. Malam yang berbalut kerinduan

pelepasan lampion via www.sociotraveler.com

Momen yang ditunggu-tunggu adalah pelepasan lampion. Peserta yang sudah diberikan lampion segera menerbangkannya ke langit. Tak lupa berfoto bersama pasangan ataupun gebetan bersama lampion sebelum benar-benar diterbangan. Karena banyak protes dari penggiat lingkungan, tahun depan lampion bakal ditiadakan.

Di hari terakhir, acara ritual rambut gimbal sama sekali nggak boleh dilewatin sih. Unik dan bikin berkesan dengan permintaan anak-anak yang dicukur rambutnya

ritual cukur rambut gimbal via www.sociotraveler.com

Ritual cukur rambut gimbal adalah acara puncak dari Dieng Culture Festival. Kali ini ada 11 anak yang dicukur dengan permintaan yang bermacam-macam mulai yang paling sederhana minta uang 4000 sebagai kompensasi dicukur rambutnya, sampai yang minta HP atau uang 4 juta. Paling unik sih ada anak yang mina 1 butir telur puyuh dan kentut ibunya. Haduh, beneran nih minta dikentutin? Nak, kamu polos sekali. Hehehe.

Seru banget pokoknya Dieng Culture Festival tahun ini, besok Hipwee bakal bahas kenapa DCF tahun ini bisa dianggap sebagai DCF terbaik yang pernah ada.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

Editor

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo