Horornya yang Hobi Lewat Bunderan Hutan UGM: Bau Wangi sampai Hantu Berdendang Lagu ‘Gugur Bunga’

Horor bunderan UGM

Selain menjadi salah satu universitas terbesar dan bergengsi di kota Jogja, UGM ternyata tak hanya jadi “rumah” bagi para pencari ilmu dan anak muda harapan bangsa. Kawasan kampus yang luas itu faktanya juga memiliki berbagai sudut lokasi yang bernaung misteri di baliknya. Beberapa di antara misteri yang berbau horor itu bahkan terkenal menjadi urban legend. Salah satunya adalah areal bunderan dan jalanan yang berada di sekitar kawasan Hutan Biologi.

Advertisement

Ada banyak bunderan yang tersebar di beberapa titik, namun kawasan bunderan yang satu ini, dari sisi utara hingga jalanan bagian selatan Hutan Biologi memang terkenal punya kisah-kisah mencekam. Buat mahasiswa UGM pasti udah akrablah ya dengan kawasan itu. Pasalnya, bunderan itu memang berada di titik strategis yang sering mesti dilewati banyak orang, bukan cuma mahasiswa setempat saja. Wajar bila tiap-tiap kejadian aneh di sekitarnya mudah tersebar dari mulut ke mulur. 

Nah, saya pun mencoba membuktikannya dengan terjun langsung ke sana dan mengobrol dengan beberapa orang yang pernah mengalami cerita horor di tempat ini. Simak!

Kesan awal yang saya dapatkan, lokasi ini memang minim penerangan, wajar sih kalau memiliki aura horor yang kental

Kawasan Bunderan Hutan Biologi UGM via www.hipwee.com

Bagi saya, melewati tempat ini saat siang hari dan sore hari ternyata memiliki aura yang benar-benar berbeda. Selain karena memiliki hawa dingin dan lembab karena banyak pepohonan yang berada di kanan kirinya, minimnya penerangan jalan membuat tempat ini memiliki citra yang begitu seram, terlebih jika cuaca sedang mendung.

Advertisement

Belum lagi banyaknya daun-daun yang berserakan di sepanjang bunderan hingga pinggiran Hutan Biologi. Hal tersebut membuat daerah ini seakan-akan jarang tersentuh oleh umat manusia. Padahal sepanjang harinya banyak banget lalu lalang masyarakat, khususnya para mahasiswa UGM yang melintasi jalanan ini. Memang, saat menjelang waktu maghrib, jalan ini mendadak lebih sepi dari biasanya. Dan, akan ramai kembali sekitar pukul 7-8 malam.

Pohon-pohon besar berumur puluhan tahun yang berada di sekitar kawasan ini seolah menyembunyikan sosok-sosok menyeramkan 

Salah satu sisi jalanan Hutan Biologi via www.hipwee.com

Jika kalian memperhatikan vegetasi pepohonan yang berada di tempat ini, pastinya akan setuju bahwa usia mereka tentunya lebih uzur daripada kisah cinta kalian yang hanya seumur jagung itu. Nahasnya, bagi saya yang memiliki jiwa penakut ini, bentuk besar pepohonan yang umurnya mungkin telah berada di atas 15 tahun tersebut rasanya seperti menyembunyikan sosok-sosok yang menyeramkan.

Advertisement

Namun, mungkin bagi sebagian orang, keberadaan tumbuhan dengan ukurannya yang sangat besar bak raksasa ini memang sebuah hal yang biasa. Selain berguna untuk menghijaukan kawasan tersebut, banyaknya pohon besar yang berada di Hutan Biologi ini menjadi rumah tersendiri bagi para satwa yang kerap melakukan migrasi.

Di lain sisi, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Teknik dan MIPA, keberadaan pohon raksasa yang berdiri di sekitar kampus mereka mungkin malah menjadi cobaan tersendiri. Alih-alih membuat citra seram, bagi sebagian orang eksistensinya malah menjadi penghalang sinyal wifi saja.

Di titik bunderan inilah, salah satu narasumber bercerita bahwa dirinya pernah melihat sosok perempuan berbaju putih dengan tinggi yang nggak wajar

Titik Bunderan Hutan Biologi UGM via www.hipwee.com

Di sepanjang bunderan hingga bagian selatan Hutan Biologi memang terdapat beberapa titik di mana kerap terjadi penampakan sosok yang disinyalir merupakan penunggu daerah ini. Salah satu tempatnya adalah di bagian bunderan itu sendiri.

“Tahun 2014 dulu udah pernah liat ada cewek gitu di situ, tapi yang bikin serem itu tingginya itu lo. Ya kalau dikira-kira sih mungkin sekitar 3 meteran, atau malah lebih deh kayaknya”

Meski nggak semua orang percaya dan bahkan memiliki pengalaman untuk melihat langsung apa yang dikatakan dengan “penampakan” itu, tapi saya beruntung dapat menemui seorang ibu-ibu asal Sleman bernama Sri Asih (56 th). Ia adalah seorang pedagang toko yang setiap hari melintasi kawasan tersebut. Dirinya bercerita bahwa beberapa tahun lalu, ia pernah menjumpai sosok seorang perempuan berbaju putih dengan tinggi yang bukan normalnya manusia.

Tak hanya satu kali, ia bahkan mengalami kejadian tersebut sebanyak 4 kali dengan lokasi yang sama, hanya waktunya saja yang berbeda.

Meski tak pernah melihat secara langsung, Dion menceritakan bagaimana dirinya sering mencium bau wangi di sekitar tempat ini

Dion, mahasiswa UGM tahun ke-2 via www.hipwee.com

Nggak jauh dari kawasan utama bunderan, tepatnya di daerah sebelah pintu masuk Fakultas Teknik UGM, saya mendapat cerita dari Dion, seorang mahasiswa UGM tahun kedua. Dirinya bercerita bahwa ia selama ini memang nggak pernah secara langsung melihat sosok penampakan seperti yang diberitakan orang-orang.

Meski begitu, ia kerap mencium bau wangi-wangian yang menusuk hidung ketika melewati kawasan sebelah utara jalan masuk Fakultas Teknik tersebut. Terlebih pada waktu-waktu tertentu seperti petang dan tengah malam. Padahal kalau diperhatikan sih memang nggak ada lho tumbuhan yang berbunga wangi di tempat itu. Serem juga ya!

Percaya nggak percaya, banyak yang membuktikan bahwa mitos munculnya hantu setelah menyanyikan “Gugur Bunga” itu bukan hanya kabar burung belaka

Mitos menyanyikan lagu Gugur Bunga via www.hipwee.com

“Kalau kamu menyanyikan lagu ‘Gugur Bunga’ sampai selesai di tempat ini, nanti bakalan dilihatin sosok hantu dengan jelas”

Sebenarnya bagi anak UGM sendiri, mitos munculnya penampakan setelah seseorang menyanyikan lagu “Gugur Bunga” sampai selesai pertama kalinya merebak di bunderan Fakultas Teknik UGM. Entah bagaimana kebenaran cerita tersebut, rupanya nggak sedikit juga lo yang udah mengaku menjadi saksi, bahkan mereka menyanyikannya di kawasan bunderan Hutan Biologi yang notabene berada di luar Fakultas Teknik ini.

Meski nggak tiba-tiba mengalami kejadian menyeramkan yang kasat mata, banyak dari mereka yang merasa benar-benar merinding setelah menyanyikan lagu tersebut.

Selain bernuansa horor karena cerita mistis, di area bunderan dan juga jalanan Hutan Biologi UGM ini juga banyak terjadi kejahatan manusia

Potret menyeramkan jalanan Hutan Biologi UGM via www.hipwee.com

Cerita tentang maraknya kasus kejahatan seperti begal dan pelecehan di daerah ini ternyata juga nggak kalah santer lo. Bagi beberapa orang yang kurang percaya dengan kisah hantu, mereka akan lebih merasa ngeri jika berhadapan dengan kriminalitas. Buktinya, dalam satu tahun ini aja di tempat ini telah beberapa kali terjadi kasus perampokan dan juga pelecehan yang korbannya adalah mahasiswi.

Sejatinya, saya sendiri percaya bahwa di manapun tempatnya akan selalu ada hal-hal lain yang mungkin nggak bisa kita lihat secara langsung. Mau percaya atau tidak, semua dikembalikan ke diri kita masing-masing.

Terkadang cerita seram dan hantu terasa begitu menyebalkan. Namun bagi saya bau kotoran burung dan kisah cinta para mahasiswa UGM yang berujung perpisahan tragis di sepanjang jalan ini ternyata lebih menyeramkan untuk dihayati ~

Simple-Work-Blog-Banner

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

Editor

ecrasez l'infame

CLOSE