Lagi, Abu Tours Ikutan Menilep Dana Jamaah Umroh Sebesar 1,8 Trilyun. Kok Tega Banget ya?

Abu Tours Menggelapkan Dana Jamaah Umroh Hingga 1,8 Trilyun

Tahun lalu First Travel telah menghebohkan Indonesia dengan kejahatannya yang fenomenal. Uang sekitar 700 Milyar milik jamaah umroh ditilep untuk hidup bermewah-mewahan pemiliknya. Lalu tahun ini Abu Tours melakukan kejahatan yang lebih fenomenal. Uang milik jamaah umroh sebanyak 86 ribu jamaah yang besar nominalnya sekitar 1,8 Trilyun tiba-tiba raib dengan sendirinya.

Jelas uang sebesar itu tak mungkin hilang dengan sendirinya. Ada sebuah penggelapan uang jamaah oleh Abu Tours yang digunakan untuk berbagai kepentingan pribadi pemiliknya. Ceritanya mirip First Travel, namun realita kerugiannya lebih fantastis. Kok tega banget sih ya menilep 1,8 Trilyun rupiah.

Polisi menetapkan Hamzah Mamba, pemilik Abu Tours sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang

abu hamzah pemilik abu tours via kaltim.tribunnews.com

Balada penipuan uang jemaah umroh terus berlanjut. Seolah tak kapok melihat First Travel terkuak kejahatannya, PT Amanah Bersama Ummat (Abu Tours) melakukan kejahatan yang serupa. Kali ini jumlahnya jauh lebih besar yakni 1,8 Trilyun, lebih dari dua kali lipat kerugian jamaah First Travel yang sekitar 700 Milyar. Biro travel ini sangat tidak mencerminkan namanya (Amanah Bersama Ummat) dan justru melakukan penipuan kepada jamaah yang rindu dengan tanah suci. Hal ini terkuak setelah ada beberapa calon jamaah Abu Tours yang tak kunjung diberangkatkan. Ironis memang, embel-embel harga murah pada akhirnya membuat calon jemaah tertipu. Alhasil, Abu Hamzah Mamba sebagai Direktur Utama Abu Tours ditetapkan sebagai tersangka kasus pencucian uang pada tanggal 23 Maret lalu.

“Tersangka sebagai penyelenggara perjalanan ibadah umrah yang tidak melaksanakan pelayanan kepada 86.000 jemaah sesuai dengan perjanjian tertulis. Tersangka diancam penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak 10 miliar,” tegas Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani seperti dikutip dari Kompas.

Tak jauh beda dengan Anniesa Hasibuan dan Andhika Surachman pemilik First Travel, gaya hidup Abu Hamzah juga glamour banget lho. Tak jarang instagramnya memajang foto-fotonya berkeliling dunia

abu hamzah hobi keliling dunia via makassar.tribunnews.com

Pendiri First Travel, Anniesa Hasibuan dan Andhika Surachman hidupnya juga sangat mewah dan hobi keliling dunia, namun sayangnya menggunakan uang penggelapan dari calon jamaah umroh. Tak ubahnya dengan gaya hidup pemilik First Travel, Abu Hamzah juga sangat glamour. Ia suka berkeliling dunia dan juga hobi dengan Lamborghini serta motor gede. Apakah Abu Hamzah juga menggunakan dana jamaah untuk memuaskan hasratnya tersebut? Ini jawaban polisi.

“Uangnya sekarang sudah habis, di investasikan ketempat lain selain Abu Tours. Apakah itu, seperti mobil mewah kayak Lamborgini dan motor juga uangnya dia pakai,” jelasnya Dicky.

Efek bola salju penipuan biro umroh ini tentu saja akan semakin berkembang makin besar. Biro yang jujur pun bisa jadi kena getah biro umroh nakal nan serakah ini

abu hamzah jadi tersangka via makassar.tribunnews.com

Dengan kejadian beruntun penipuan oleh biro umroh secara beruntun, hal ini akan berdampak pada bisnis biro umroh lainnya. Tak banyak orang yang mau serta merta mendaftar umroh karena takut dibohongi seperti First Travel dan Abu Tours. Biro umroh yang jujur pun mesti memutar otak agar bisa dipercaya oleh masyarakat. Tak cuma biro umroh saja, travel agent yang selama ini jarang ada masalah juga bakal mendapat kecurigaan serupa dari calon konsumen. Hal ini jelas membuat iklim usaha di bidang jasa perjalanan menjadi kian sulit.

Penggelapan trilyunan rupiah ini berdampak pula pada terlantarnya calon jamaah yang belum bisa berangkat. Tidak jelas nasib mereka akankah bisa berangkat atau tidak. Penanganan selanjutnya adalah pembentukan Crisis Center yang akan menampung keluhan dari jamaah Abu Tours.

Sebaiknya, pemerintah lebih tegas terhadap biro biro umroh yang bermasalah dan tidak gampang menerbitkan ijin operasional begitu saja. Sudah banyak kasus besar terungkap dengan total penipuan milyaran hingga trilyunan yang merugikan puluhan ribu jamaah. Semoga ini jadi kejadian yang terakhir ya. Amin.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo