Libur Long Weekend, Gunung Merbabu Dipenuhi Ribuan Pendaki. Kemacetan pun Pindah di Gunung!

Gunung Merbabu Macet Pendaki

Long weekend pada akhir pekan lalu dimanfaatkan oleh banyak orang untuk berlibur. Ada yang ke luar negeri, ada yang ke luar pulau, tak sedikit pula yang memutuskan untuk menghabiskan waktu liburan dengan mendaki gunung. Pilihan terakhir ini tak bisa dilakukan ke sembarang gunung karena beberapa gunung tidak bisa didaki, seperti Rinjani yang terkena gempa tahun lalu.

Advertisement

Opsi pendakian pun kebanyakan mengerucut di gunung-gunung Jawa Tengah. Seperti Gunung Prau, Lawu, ataupun Merbabu. Nah, gara-gara libur panjang itulah, terjadi kemacetan pendaki di Gunung Merbabu saking banyaknya yang menapaki gunung tersebut. Seperti apa potret kemacetan di Merbabu?

Di sebuah video yang viral di Instagram, salah seorang pendaki merekam kondisi kemacetan di Gunung Merbabu. Gila sih penuh banget sama manusia

Video ini diambil pada Sabtu tanggal 20 April 2019, di antara Pos 1 dan 2 Gunung Merbabu atepat di kala libur panjang hari raya Paskah. Tampak pendaki yang tengah naik ataupun turun harus ketemu di satu jalan dan bergantian untuk bisa lewat. Gunung Merbabu pun mengalami kemacetan dengan banyaknya pendaki yang membanjiri gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Magelang, Semarang dan Boyolali ini.

Advertisement

Dari video yang viral tersebut, terlihat bahwa ribuan pendaki secara hampir bersamaan mendaki Gunung Merbabu di long weekend kali ini. Liburan panjang ini terbentang sejak tanggal 17 April (libur Pemilu) sampai Minggu 21 April 2019. Kamisnya yang merupakan hari masuk pun banyak yang ambil cuti. Jadilah gunung-gunung pun diserbu oleh banyak pendaki.

Kejadian macet di gunung ini sudah beberapa kali terjadi, terutama di akhir pekan. Jangankan gunung-gunung di Jawa, bahkan di luar Jawa seperti Rinjani saja pernah dipenuhi pendaki di long weekend seperti ini

ini gunung macet pendaki via www.instagram.com

Semenjak pendakian gunung jadi sebuah tren kekinian, tak jarang gunung dipenuhi manusia di akhir pekan. Gunung-gunung yang relatif tidak terlalu sulit dan aksesnya mudah pasti ramai dibanjiri pendaki. Gunung Prau, Gunung Lawu, Gunung Gede, juga Gunung Andong selalu ramai oleh pendaki di hari libur. Bagi gunung yang sudah menerapkan kuota pendaki seperti Semeru relatif aman karena tidak bakal dipenuhi ribuan orang.

Kalau orang sebanyak itu di Merbabu, bagaimana kemampuan daya dukung gunung tersebut? Apakah ada dampak buruk yang ditimbulkan ribuan pendaki ini?

Advertisement
Tak cuma dipenuhi pendaki, Gunung Merbabu langsung dipenuhi sampah dari para pendaki. Jumlahnya sangat banyak mengingat banyaknya pendaki yang ke sana

sampah di merbabu banyak banget via www.instagram.com

Yap, dampak paling buruk adalah sampah yang dihasilkan. Beban yang ditanggung gunung dengan adanya ribuan pendaki yang datang di waktu yang bersamaan tentu cukup berat. Terkonsentrasinya ribuan manusia di satu lokasi pasti akan menghasilkan residu atau sampah. Liat saja sampah yang terkumpul selama liburan long weekend lalu di Merbabu. Gunung yang asri dan indah lalu penuh dengan sampah. Kabar baiknya, kesadaran membuang sampah sudah mulai membaik dan pendaki mengumpulkan sampah yang mereka hasilkan. Lalu bagaimana cara memusnahkan sampah sebanyak ini?

Mendaki gunung boleh saja, tapi jangan sampai mendaki cuma buat keren-kerenan doang ya. Jangan buang sampah sembarangan dan selalu menjaga kelestarian alam adalah cara mencintai alam dengan sebenar-benarnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

CLOSE