Misteri Pulau Mururoa yang Disembunyikan oleh Satelit Google. Pernah Jadi Lokasi Uji Coba Nuklir

Mururoa disembunyikan Google

Menjelajah tempat dan mencari lokasi di berbagai belahan dunia memang cukup mudah dilakukan melalui Google Maps. Bahkan, kita bisa menjelajah suatu wilayah dengan pantauan satelit Google Earth. Kita bisa melihat dengan jelas, jalan, atap-atap bangunan dan bisa juga menjelajah gang-gang kecil dengan Googel Street Views. Namun, hal tersebut nggak berlaku bagi Pulau Mururoa di Pasifik Selatan, atau masuk bagian Polinesia Prancis.

Advertisement

Mururoa disembunyikan Google Earth dan menjadi sorotan publik karena penampakannya melalui citra satelit terlihat kabur, bahkan setengahnya seperti dihilangkan. Sementara fitur Street Views nggak bisa digunakan di pulau misterius ini. Berbagai sumber memang belum bisa mengungkap alasan pasti Google menyembunyikan pulau ini. Namun, diperkirakan hal tersebut karena sejarah Mururoa di masa lalu. Lantas, apa yang membuat Mururoa disembunyikan Google?

Mururoa pernah menjadi tempat uji coba nuklir Prancis yang efeknya cukup besar bagi kehidupan di sekitar pulau tersebut

Potret Mururoa pada Desember 2005 | Credit by FRED on Commons Wikimedia

Pulau Mururoa sebenarnya terbentuk dari karang yang muncul ke permukaan atau yang bisa disebut atol. Dulu, tempat ini menjadi pusat pelatihan militer Prancis. Namun, fungsinya dialihkan menjadi pusat uji coba nuklir pada tahun 1962. Selama uji coba, setidaknya ada 181 nuklir yang diledakkan di Mururoa. Bahkan beberapa nuklir memiliki kekuatan 200 lebih dahsyat daripada nuklir yang menerjang Hirosima dan Nagasaki pada tahun 1945.

Ternyata, kegiatan uji coba tersebut dikecam oleh dunia internasional, hingga puncaknya pada tahun 1996. Menurut pemerhati lingkungan Green Peace, kerusakan alam yang disebabkan ledakan nuklir di Mururoa selama lebih dari 30 tahun mengakibatkan radiasi 12 milirems yang mencemari perairan pulau, bahkan hingga Peru dan Selandia. Hal tersebut akhirnya membuat pemerintah Prancis menutup praktik uji coba nuklir di Mururoa dan beberapa atol lain di sekitarnya.

Advertisement

Setelah uji coba nuklir di tutup, Mururoa menjadi tempat terlarang untuk dikunjungi dan dijaga ketat oleh militer Prancis

Sebagian wilayah Mururoa tampak sengaja dibuat blur | Dok. tangkapan layar via Google by Hipwee

Efek dari radiasi nuklir ternyata memberi dampak  sangat berbahaya bagi kehidupan. Melansir dari BBC ,  sekitar 110.000 penduduk Polinesia Prancis atau wilayah Prancis yang terdiri dari atol mengalami infeksi parah akibat radiasi terdahsyat pada tahun 1966-1974. Berdasarkan dari dokumen rekam jejak militer Prancis ditemukan setidaknya ada 2000 kerusakan, termasuk kematian dan kondisi alam yang terus memburuk. Akhirnya, pemerintah Prancis menutup secara total Mururoa, bahkan berbagai fasilitas kemiliteran sudah dicabut dari pulau tersebut.

Melansir dari Wikipedia, sejak tahun 2012 Mururoa menjadi pulau terlarang untuk dikunjungi dan dijaga ketat oleh militer Prancis. Diperkirakan hal tersebutlah yang membuat Google juga memblokir akses Mururoa dari satelitnya. Meski tidak ada keterangan resmi dari Google, tapi publik cukup yakin jika sejarah Mururoa soal uji coba nuklir yang menyebabkan Google sengaja memblokir pulau tersebut demi keamanan. Saat ini jika kamu buka Mururoa dari Google Earth, maka kamu hanya akan menjumpai penampakan pulau Mururoa yang tampak kabur setengahnya dan akan semakin kabur jika dengan jarak yang semakin dekat.

Sebenarnya, selain Mururoa ada pulau lain yang sengaja disembunyikan Google yakni Pulau Jeanette di Rusia dan Pulau Sandy yang juga masih wilayah Prancis. Alasannya pun beragam mulai dari konflik antar negara, hingga wilayah terlarang yang benar-benar harus dilindungi. Jadi, jangan berharap bisa mengunjungi pulau-pulau terlarang tersebut ya, cukup dilihat dari pantauan satelit Google, jika kamu penasaran~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE